– Timnas Indonesia bagaikan mendapatkan durian runtuh setelah Kevin Diks, pemain bertahan FC Copenhagen, berhasil didatangkan.
Betapa tidak, Diks harus diakui merupakan pemain Grade A yang memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya sebagai eksekutor penalti ulung.
Sejauh ini dari 12 eksekusi penalti terakhir yang dilakukannya dalam berbagai kompetisi di Denmark hingga Eropa, semuanya sukses menghasilkan gol.
Paling mutakhir adalah ketika FC Copenhagen menaklukkan klub asal Belarus, Dinamo Minsk, 2-1 dalam ajang UEFA Conference League 2024-2025 pada Jumat (29/11/2024) dini hari WIB.
Tentunya kelebihan Diks ini menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong kini tidak perlu pusing lagi memilih eksekutor tendangan penalti bila diperlukan.
Tapi tahukah Skorer, sebenarnya bukan itu saja keuntungan Skuad Garuda mendapatkan pemain yang kabarnya sedang diincar klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach, itu.
Apa saja keuntungan lainnya? Simak pembahasannya dalam Skor Special edisi kali ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #SkorSpecial atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage ).
1. Menambah Kedalaman Skuad
Shin Tae-yong beberapa kali membuat pernyataan mengenai pentingnya kedalaman tim dalam Skuad Garuda. Tentunya kehadiran Kevin Diks menambah kedalaman sektor pertahanan.
Begitu banyak pemain belakang yang kemampuannya tidak terlalu jomplang dengan Diks. Sebut saja Sandy Walsh, Rizky Ridho, Mees Hilgers, Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, hingga Jordi Amat.
2. Bisa Bermain di Beberapa Posisi
Posisi utama Kevin Diks di klubnya, FC Copenhagen, adalah bek tengah. Pada posisi tersebut, Diks bisa dimainkan di sebelah kanan maupun kiri.
Posisi lain yang bisa dijalaninya dengan baik di lapangan adalah sebagai gelandang bertahan, bek kanan, dan bek kiri.
Bahkan pada musim ini, berdasarkan data dari Transfermarkt, Diks lebih banyak dipasang sebagai bek kiri.
Tercatat dalam 15 penampilan, ia 7 kali berperan sebagai bek kiri, 6 kali bek tengah, serta masing-masing sekali bek kanan dan gelandang bertahan.
Ketika menjalani debutnya sebagai pemain Timnas Indonesia melawan Jepang pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, Diks menempati posisi sebagai bek kanan.
3. Pengalaman Internasional
Soal pengalaman internasional, tidak perlu diragukan lagi. Sebelum memperkuat FC Copenhagen, Diks pernah berseragam Vitesse, Feyenoord, Empoli, dan Fiorentina.
Sejak junior, Diks selalu dipanggil memperkuat Timnas Belanda dari kategori U-19, U-20, hingga U-21.
Bersama FC Copenhagen ia dua kali menjuarai Superliga Denmark (2021-2022 dan 2022-2023) dan sekali Piala Denmark (2022-2023), serta mencapai babak 16 besar Liga Champions 2023-2024.
4. Mental Teruji
Dengan sederet pengalaman internasional tersebut, otomatis mental tanding Kevin Diks sudah teruji. Hal itu terlihat ketika ia memperkuat Skuad Garuda menghadapi Jepang.
Diks beberapa kali berhasil menyulitkan pergerakan Wataru Endo, dan bahkan membuat kapten Timnas Jepang itu terpancing emosinya.
Torehan 12 gol berturut-turut yang dicetaknya dari titik penalti saat memperkuat FC Copenhagen juga menunjukkan betapa solidnya mental tanding pemain berdarah Maluku tersebut.
5. Kerap Membantu Serangan
Kevin Diks tidak hanya piawai dalam bertahan, melainkan juga kerap mendukung serangan. Kombinasinya dengan Yacob Sayuri dari sektor kanan beberapa kali membahayakan pertahanan Jepang.
Itu bisa terjadi karena Diks memiliki kecepatan. Sayangnya ia harus digantikan oleh Sandy Walsh pada menit ke-35 karena mengalami cedera lutut dan sempat absen beberapa lama untuk pemulihan cedera.
6. Postur Ideal
Sebagai pemain bertahan, posturnya sangat mendukung. Diks memiliki tinggi 186 cm dengan bobot ideal, sehingga mampu bersaing dalam duel-duel udara dengan penyerang lawan.
Bahkan penyerang sekelas Erling Haaland pun tidak mudah melewati pengawalan Diks saat FC Copenhagen jumpa Manchester City di Liga Champions 2023-2024.
Hal itu juga tidak lepas dari karakter permainan Diks yang ngotot dan didukung fisik tangguh, sehingga tidak mudah terjatuh saat body charge dengan pemain lawan.
Nah, itulah tadi sederet kelebihan Kevin Diks saat berlaga di lapangan. Meski tidak 100 persen menjamin kemenangan, setidaknya Diks diharapkan bisa menambah kualitas bertahan Skuad Garuda.
Sehingga, Timnas Indonesia bisa meraih hasil yang diharapkan dalam laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Australia, Bahrain, Cina, dan Jepang.
Terkini Lainnya
Prediksi dan Link Live Streaming Liga 2 2024-2025: Grup 3 Pekan 10
Prediksi dan Link Live Streaming Mallorca vs Barcelona di La Liga 2024-2025
Lakoni Debut F1 Lebih Cepat, Jack Doohan Diyakini Mampu Atasi Tekanan
Jelang Mendadak FF 2, Eca AURA dan Azka Corbuzier Makin Lengket hingga Dijodohkan Netizen
Tekad Alumni Liga TopSkor Bawa Gelar Juara Piala AFF 2024
Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
22 Pemain Timnas Futsal Putri Indonesia Menuju Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025
Kevin Diks Ditarik Keluar, FC Copenhagen Kembali Puncaki Klasemen Liga Super Denmark