sveosportu.com

Asian Para Games 2022: 2 Kejutan, Indonesia Tambah 3 Emas

Maskot Asian Para Games 2022, Feifei

Kontingen Indonesia terus menjaga peluangnya untuk mencapai target dalam Asian Para Games (APG) 2022 Hangzhou. Hingga Rabu (25/10/2023) siang, Skuad Merah Putih menambah tiga medali emas.

Dengan demikian, Indonesia telah mengoleksi total 25 medali, dengan rincian enam emas, delapan perak, dan 11 perunggu. Sementara target di APG kali ini adalah menyabet 19 emas, 23 perak, serta 25 perunggu.

Pada Rabu, sampai pukul 14.30 WIB, Tim Merah Putih sukses meraih tiga emas. Bahkan, dua di antaranya tidak diperkirakan sebelumnya alias melampaui target yang ditetapkan.

Kejutan pertama datang dari cabang olahraga (cabor) blind-judo. Di luar dugaan, Roma Siska Tampubolon mampu merebut medali emas pada nomor +70 kg putri J1.

Dalam pertandingan terakhir blind-judo yang memakai sistem round robin di Xiaoshan Linpu Gymnasium, Hangzhou, Cina, Rabu siang, Siska memperlihatkan performa luar biasa.

Siska, yang tidak diunggulkan, berhasil tampil bagus menghadapi empat judoka dari negara lain. Hasilnya, ia pun keluar sebagai pemenang dalam keempat laga tersebut.

Roma Siska Tampubolon, secara keseluruhan, mengumpulkan total 40 poin dan berhak atas medali emas. Perak jadi milik Feruza Ergasheva (Uzbekistan) dengan 30 poin, sementara perunggu diraih judoka tuan rumah, Yan Men (20 poin).

Kesuksesan Siska memang sebuah kejutan bagi pelatih Lee Yong Il. Namun, sensei asal Korea Selatan itu optimistis melihat anak asuhnya yang selama di Hangzhou menunjukkan semangat untuk bertanding.

Setelah pertandingan, Siska sendiri mengaku tidak menyangka bisa merebut medali emas. Tetapi, sang judoka sangat bangga mempersembahkannya untuk Kontingen Indonesia.     

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena bisa menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Saya bisa mencapai perstasi ini semua karena kuasa Tuhan,” ujar Roma Siska dalam rilis NPC Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pelatih dan NPC Indonesia yang mendukung saya di sini. Semoga ke depannya saya bisa ikut pelatnas untuk tampil di Paralimpiade.” 

Raihan emas dari Roma Siska Tampubolon merupakan sejarah bagi blind-judo Indonesia. Hasil ini pun telah melampaui target yang ditetapkan untuk cabor tersebut di APG 2022, yakni dua medali perunggu.

Tak hanya Roma Siska, Kacung Setiawan juga berhasil membuat kejutan dengan meraih emas untuk cabor lawn-bowls pada nomor tunggal putra B2. Ia menang atas Muhamad Ayub (Malaysia) di Hangzhou Wenhui School Lawn Bowls Green.

Bermain di Green 1 Rink 5, Kacung terus mendominasi sejak end pertama. Pertandingan berdurasi dua jam tersebut berlangsung sepanjang 15 end dan dimenangkannya dengan sekor akhir 15-8.

Pencapaian Kacung Setiawan adalah kejutan. Pasalnya, ia hanya dipatok untuk meraih perunggu. Pelatih Rumi Iqbal Doewes mengungkapkan prestasi ini tak lepas dari upaya keras Kacung dalam menjalani latihan.

“Memang targetnya Mas Kacung adalah perunggu, namun di hari ini tampil sangat luar biasa bisa meraih emas. Perjuangan Mas Kacung juga sangat luar biasa sejak dua tahun di pelatnas. Ini hadiah untuk Mas Kacung yang luar biasa,” ujar Rumi.

Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo di APG 2022
Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo tampil dalam nomor 200 meter putra T37 Asian Para Games 2022 Hangzhou, 25 Oktober 2023. (Dok. NPC Indonesia)

Satu emas lagi pada Rabu ini datang dari cabor para atletik. Kepingan berharga itu dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo yang menjadi tercepat di nomor lari 200 meter putra T37.

Pada perlombaan di Huanglong Sports Center Stadium tersebut, Saptoyogo tampil luar biasa. Ia melewati  finis dalam waktu 23,34 detik, mengungguli wakil Arab Saudi Ali Yousef Alnakhli (24,75 detik) dan sprinter India Shreyansh Trivedi (25,26 detik).

Keberhasilan Yogo merebut emas nomor lari 200 meter putra T37 menjadi keping keduanya di Asian Para Games 2022. Sebelumnya, ia juga sukses mengeklaim medali emas pada nomor lari 400 meter putra T37.

Saptoyogo Purnomo memperlihatkan performa yang sangat kuat pada nomor-nomor perlombaan yang diikutinya. Meski begitu, sang sprinter mengaku harus berjuang keras untuk bisa finis terdepan karena para rival juga tampil dengan impresif.

“Terutama di nomor 200 meter, lawan terberat datang dari India dan Arab Saudi. Lawan-lawan yang saya hadapi tadi memang sangat tangguh,” Yogo mengungkapkan.    

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat