- Bintang muda Juventus, Francisco Conceicao, mengaku menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai panutan dalam kariernya di dunia sepak bola.
Francisco Conceicao telah bergabung ke Juventus dengan status pinjaman dari FC Porto, pada bursa transfer musim panas 2024-2025.
Pemain asal Portugal ini mengungkapkan dalam konferensi pers, bahwa ia merasa senang bisa menajdi bagian dari Juventus.
Performanya bersama Portugal pada ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), disebut menjadi salah satu penyebab ketertarikan Juventus meminjamnya dari FC Porto.
Pada kesempatan konferensi pers tersebut, Francisco Conceicao mengaku dirinya diterima dengan baik oleh keluarga barunya di Juventus.
Ia mengaku bahagia bisa bergabung dengan Juventus dan siap melakukan apapun untuk memberikan yang terbaik kepada I Bianconeri.
"Saya disambut dengan hangat dan saya sangat senang berada di sini," ujar Francisco Conceicao pada jumpa pers tersebut, seperti dilansir dari Sky Italia.
"Saya memilih Bianconeri karena ketika klub seperti itu memanggil Anda, Anda akan melakukan apa pun untuk bergabung dengan mereka sesegera mungkin – lanjutnya. Saya sangat yakin saya telah membuat keputusan yang tepat," ujarnya menambahkan.
Namun, awal musim pemain berusia 21 tahun itu harus mengalami kendala, karena mengalami cedera otot yang diprediksi membuatnya absen hingga akhir September 2024.
Meski begitu ia mengaku tetap tenang dan berusaha keras agar dapat segera kembali memperkuat Juventus di lapangan hijau.
"Saya bekerja hari demi hari untuk kembali ke lapangan sesegera mungkin, tapi saya tenang karena tidak ada yang serius," ujar Francisco Conceicao.
"Berperan di lapangan? Itu akan menjadi pilihan pelatih, dimana pun boleh. Saya merasa lebih nyaman di sebelah kanan," ujarnya menambahkan.
Pada kesempatan ini Francisco juga mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo adalah panutannya di dunia sepak bola.
Meski ayahnya, Sergio Conceicao, juga eks pesepak bola, ia tak mau berkomentar banyak mengenai sang ayah.
"Kami (dengan Cristiano Ronaldo) belum membicarakan kedatangan saya di Turin, tapi kami pasti akan melakukannya. Bagi saya dia adalah titik acuan, seperti halnya bagi semua rekan senegara saya. Saya melihat diri saya dalam dirinya dalam keinginan untuk selalu berkembang," ujar Francisco.
"Saya berbicara dengan ayah saya tentang sepak bola Italia, meskipun dia sudah lama bermain di sana. Dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah kejuaraan kompetitif dan ini adalah tempat yang sempurna untuk menunjukkan kualitas saya. Tekanan untuk menjadi anak seorang terkenal?," ujarnya.
"Tentunya akan ada perbandingan dengan ayah saya, tetapi saya tidak mendengarkan hal-hal ini. Saya sangat bangga dengan kariernya, tetapi saya ingin mengikuti jalan saya sendiri," ujarnya menambahkan.
Terkini Lainnya
Sejarah Buruk Tim Free Fire Indonesia di FFWS Global Finals
Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMGC 2024
MDL Indonesia Season 10: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Yang Perlu Diketahui tentang Nutrisi dalam Pisang
Sejarah Panjang Patung Terracotta Warrior untuk Para Juara Shanghai Masters
Mengapa Toyota Tidak Mau Disebut Kembali ke Formula 1
Dua Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris 2024 Dapat Apresiasi Khusus Aice
Selesaikan Tantangan, Puluhan Pelari Indorunners Berhasil Finis Perdana Full Marathon
Timor Leste Lolos ke ASEAN Championship 2024, Gabung Grup A
Jelang Berlaga di Asiana Cup 2024, TSI U-14 Matangkan Transisi