sveosportu.com

Durasi Aktivitas Fisik Rekomendasi WHO untuk Orang Dewasa

Dengan durasi yang tepat, naik tangga dan angkat beban menjadi aktivitas olahraga yang sangat penting bagi orang dewasa. (M. Yusuf/Skor.id)

– Tetap aktif secara fisik adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat Anda buat untuk menjaga kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan pedoman jelas yang berupaya memandu masyarakat mengenai seberapa banyak aktivitas fisik yang perlu mereka lakukan untuk memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan.

Aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah penyakit kronis, namun juga meningkatkan kesejahteraan mental dan berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik. 

Rekomendasi WHO tidak hanya menyoroti pentingnya perpindahan, namun juga melakukannya secara konsisten dan sesuai dengan kemampuan Anda. Pertanyaannya, tahukah Anda seberapa aktif Anda harus menjaga tubuh dan pikiran Anda?

Rekomendasi WHO untuk Orang Dewasa

WHO menyarankan orang dewasa—berusia 18 hingga 64 tahun—harus melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang antara 150 dan 300 menit per minggu, atau antara 75 dan 150 menit aktivitas fisik intensitas kuat. Mereka juga dapat memilih untuk menggabungkan kedua jenis aktivitas, selalu dalam parameter ini.

Aktivitas fisik aerobik adalah latihan yang melibatkan gerakan otot secara ritmis dan terkoordinasi dalam waktu yang lama. Beberapa contoh aktivitas aerobik di antaranya:

jalan kaki, joging, lari, berenang, bersepeda, menari, berkebun, tenis (ganda), naik tangga, hingga menggunakan mesin kardio seperti treadmill.

Selain itu, penting untuk memasukkan latihan penguatan otot yang melatih kelompok otot besar setidaknya dua kali dalam sepekan. 

Aktivitas seperti angkat beban atau yoga ini menawarkan manfaat kesehatan tambahan, seperti meningkatkan kekuatan dan mencegah masalah seperti hilangnya otot akibat usia. 

Banyak manfaat mengikuti rekomendasi ini:

  • Meningkatkan kesehatan jantung (kardiovaskular).
  • Mengurangi insiden hipertensi, diabetes tipe 2 dan jenis kanker tertentu.
  • Berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
  • Meningkatkan kualitas tidur.

Jika Anda mencari manfaat kesehatan yang lebih besar, WHO menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang lebih dari 300 menit per pekan atau aktivitas aerobik intensitas berat selama 150 menit dalam seminggu. 

Namun yang terpenting adalah memasukkan olahraga secara konsisten ke dalam rutinitas harian Anda, baik itu berjalan kaki, bersepeda, melakukan pekerjaan rumah, atau berolahraga.

Pentingnya Pola Makan yang Sehat

Aktivitas fisik memang penting, namun tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pola makan seimbang. Pola makan bergizi tidak hanya meningkatkan performa saat berolahraga, tetapi juga membantu mencegah penyakit dan menjaga berat badan yang sehat. 

Oleh karena itu, memasukkan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat sangat penting untuk menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh. 

Misalnya, protein tanpa lemak (seperti putih telur atau kalkun) meningkatkan pemulihan otot, sedangkan karbohidrat kompleks (seperti oat, kentang, atau nasi merah) menyediakan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik. 

Lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat atau kacang-kacangan, juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. 

Di sisi lain, penting untuk membatasi konsumsi makanan ultra-olahan, gula dan lemak jenuh, karena hal ini dapat meniadakan manfaat olahraga dan berkontribusi terhadap masalah seperti obesitas dan kolesterol tinggi. 

Menerapkan gaya hidup aktif dan memadukannya dengan pola makan seimbang merupakan strategi efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. 

Anda tidak harus menjadi atlet profesional; tindakan kecil sehari-hari, seperti memilih tangga daripada lift, dapat membuat perbedaan. Mengapa tidak memulainya hari ini? Tubuh dan pikiran Anda akan berterima kasih! 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat