sveosportu.com

Estetika Unik The North Face pada Seragam Sport Climbing

The North Face siap merilis seragam untuk sport climbing di Olimpiade Paris 2024 dengan estetika masing-masing negara yang didukung. (Hendy AS/Skor.id)

The North Face belum lama ini mengungkapkan pakaian hasil desain mereka untuk cabang olahraga sport climbing (panjat tebing) di Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 26 Juli sampai 11 Agustus mendatang. 

Dalam pernyataan resminya, produsen peralatan kegiatan di alam bebas (outdoor) asal San Francisco, Amerika Serikat (AS), itu menyebut bila seragam itu akan dipakai para atlet dari negara-negara AS, Jepang, Korea Selatan, dan Austria.

Desain dan proses pembuatan seragam sport climbing untuk Olimpiade Paris ini melibatkan sejumlah pendaki profesional sekelas Nathaniel Coleman, Melina Costanza, dan Nina Williams untuk menjamin fungsi yang maksimal dari pakaian-pakaian tersebut.

Estetika seragam sport climbing dari The North Face ini menggabungkan unsur-unsur dari pertemuan puncak tertinggi di setiap negara yang mereka dukung, termasuk Mount Denali (gunung tertinggi di Amerika Utara: 6.190 mdpl), Mount Grossglockner (gunung tertinggi di sebelah timur Brenner Pass, Pegunungan Alpen, Austria: 3.798 mdpl), Mt. Fuji (gunung tertinggi di Jepang: 3.776 mdpl), dan Hallasan Volcano (titik tertinggi Korsel yang berada di Pulai Jeju: 1.947 mdpl). 

Konseptualisasi desain ini selaras dengan tema Olimpiade tentang para atlet yang siap mencapai puncak kesuksesan dalam cabang olahraga masing-masing. Demikian pernyataan The North Face dalam rilisnya.

Salah satu fitur utama seragam adalah konstruksi pita eksternal. Metode ini, yang ditandai dengan pita yang terlihat di bagian luar pakaian, menyimpang dari pita internal tradisional tanpa memberikan dampak negatif terhadap kinerja atlet, kata The North Face. Ini juga menandai gaya warisan pendakian perusahaan tersebut.

Sejak olahraga panjat tebing pertama kali diikutsertakan di Olimpiade Tokyo 2020, partisipasi dan minat akan olahraga ini terus meningkat. Menurut data Olimpiade kehadiran olahraga ini terus berkembang secara global, dengan perkiraan 25 juta pendaki di 150 negara. 

Didirikan oleh Doug Tompkins hampir enam dekade silam, The North Face selama ini selalu mendukung para pendaki di setiap level – mulai dari peserta Olimpiade hingga pemula dalam olahraga ini. 

The North Face juga telah menciptakan koleksi untuk atlet Prancis serta untuk pasar konsumen, yang mencakup perlengkapan kompetisi olahraga panjat tebing AS dan Prancis. 

Produk konsumen ini dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 1 Juli dan akan mencakup celana pendek kompetisi, T-shirt, dan tank top, dengan kisaran harga yang ditetapkan antara 80 dolar AS sampai 145 dolar AS (sekira Rp1,29 juta sampai Rp2,35 juta). 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat