sveosportu.com

7 Momen Gol Pemain Pengganti dalam Sejarah Piala Eropa

Dieter Muller, Oliver Bierhoff, Matteo Pessina, Daniel Sturridge, dan David Trezeguet, pemain pengganti di Piala Eropa. (Yusuf/Skor.id).

- Gol Josip Ilicic yang menentukan kemenangan Slovenia dalam laga uji coba atas Armenia, 2-1, Selasa (4/6/2024) malam WIB mengingatkan kembali tentang gol para pemain pengganti.

Dalam laga tersebut, Josip Ilicic masuk ke lapangan menggantikan Zan Vpotnik pada menit ke-59 ketika kedudukan imbang 1-1.

Dalam laga tersebut, Slovenia sempat unggul di menit ke-11 melalui gol yang diciptakan Jan Mlakar.

Namun, Armenia mampu menyamakan kedudukan lewat gol Varazdat Haroyan menit ke-56.

Pelatih Slovenia, Matjaz Kek, tiga menit kemudian mengambil keputusan untuk menurunkan Josip Ilicic, pemain yang selama tiga tahun tidak pernah lagi tampil untuk Slovenia.

Dan, keputusannya menurunkan Josip Ilicic pun berbuah manis. Pada menit ke-63, Josip Ilicic mencetak gol, gol yang menentukan kemenangan Slovenia 2-1 di laga uji coba ini.

Kemenangan itu pun menjadi sangat penting bagi Slovenia, yang akan tampil dalam Euro 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2024 nanti.

Gol dari pemain pengganti, memberikan tontonan serta kesan yang menarik.

Pemain yang seolah datang menjadi hero bagi timnya. Momen seperti ini bisa saja terulang kembali dilakukan Slovenia saat tampil dalam EUro 2024.

Yang pasti, dalam sejarah digelarnya Piala Eropa, ada para pemain pengganti yang mencatatkan gol-gol penentu kemenangan bagi timnya.

Terkait ini pula, menampilkan deretan pemain pengganti yang berperan penting dalam kemenangan di ajang Euro. Berikut ini ulasan para pemain tersebut:

1. Dieter Muller (1976)

Dieter Muller contoh yang sangat ideal di mana seorang pemain pengganti memberikan peran atau kontribusi yang dramatis bagi kemenangan timnya, Jerman Barat.

Momen itu terjadi dalam semifinal Piala Eropa 1976, 17 Juni 1976. Jerman Barat asuhan Helmut Schon tertinggal 1-2 dari Yugoslavia.

Ketika laga tinggal tersisa 11 menit, dia pun menurunkan Dieter Muller menggantikan Herbert Wimmer.

Itu merupakan debut Dieter Muller. Hanya tiga menit setelah msauk ke lapangan, penyerang FC Koln tersebut mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-82.

Laga dilanjutnya di perpanjangan waktu. Dan, Dieter Muller mencetak gol lagi pada menit ke-115 dan 119. Ya, di laga ini dia mencetak hat-trick dengan status pemain pengganti.

2. Wim Kieft (1988)

Gelar Timnas Belanda di Euro 1988 memang akan diingat gol voli yang diciptakan Marco van Basten di final lawan Uni Soviet.

Namun, momen itu tidak akan ada jika Belanda tidak lolos dari fase grup. Adalah Wim Kieft, pemain pengganti yang menjadi penentu sukses Belanda lolos ke fase knockout.

Pada laga ketiga fase grup Piala Eropa 1988 tersebut, Belanda menang 1-0 atas Republik Irlandia, gol yang diciptakan Wim Kieft pada menit ke-82.

3. Lars Elstrup (1992)

Pada Piala Eropa 1992, dalam laga Francis vs Denmark yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Denmark di fase grup, 17 Juni 1992.

Lars Elstrup yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi penentu kemenangan TIm Dinamit setelah laga sebelumnya imbang 1-1.

Lars Elstrup masuk pada menit ke-66 menggantikan Brian Laudrup. Lalu, 12 menit kemudian atau menit ke-78, dia menciptakan gol kemenangan tersebut.

Denmark pun lolos ke semifinal dengan status runner-up grup hingga kemudian tampil ke final dan meraih gelar juara Euro 1992.

4. Oliver Bierhoff (1996)

Nama Oliver Bierhoff tidak akan pernah terlupakan oleh publik sepak bola Jerman tentunya.

Penyerang dengan postur tinggi, tenang, dan kerap dinilai sebagai "penyerang oportunis". Dia bukanlah tipikal pemain yang memiliki kemampuan level tinggi dalam memainkan bola.

Namun, Oliver Bierhoff penyerang mematikan. Momennya mencetak gol kemenangan Jerman terjadi di final Piala Eropa 1996 menghadapi Republik Ceko.

Saat itu, masuk menggantikan Mehmet Scholl pada menit ke-69, Oliver Bierhoff membalikkan kedudukan dari tertinggal 0-1 menjadi menang 2-1.

Gol pertama diciptakannya dengan tandukan pada menit ke-73 sedangkan gol keduanya terjadi di menit ke-95, yang kemudian menjadi "golden goal".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat