sveosportu.com

Euro 2024: Kisah Josip Ilicic Kembali ke Skuad Slovenia

Absen dari Timnas Slovenia hampir tiga tahun, Josip Ilicic kembali dan langsung mencetak gol saat laga persahabatan melawan Armenia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

– Seperti dalam dongeng. Itulah yang dialami Josip Ilicic terkait Tim Nasional (Timnas) Slovenia. Hampir tiga tahun tidak dipanggil, Ilicic merayakan dirinya kembali memperkuat Slovenia lewat sebuah gol ke gawang Armenia.

Menjamu Armenia dalam laga persahabatan Stadion Stozice, Selasa (4/6/2024) malam, Ilicic mencetak gol dengan gayanya, lewat tipuan kaki kiri. 

Gol Ilicic (pada menit ke-63) itu menentukan kemenangan Slovenia setelah gol Jan Mlakar di babak pertama (11) berhasil disamakan disamakan bek tengah Armenia Varazdat Haroyan di awal-awal babak kedua (56).

Keputusan pelatih Slovenia Matjaz Kek memanggil kembali Ilicic dan gol yang dicetaknya membuktikan bila gelandang serang berusia 36 tahun itu belum habis. 

Gol ke gawang Armenia kian memperkuat peluang Ilicic untuk masuk daftar pemain yang akan dibawa Kek ke Euro 2024 di Jerman yang akan dimulai pada 14 Juni mendatang.   

Sebelum uji coba kontra Armenia, Josip Ilicic kali terakhir membela Slovenia saat mengalahkan Siprus, 2-1, pada 14 November 2021 di kualifikasi Piala Dunia 2022. 

Sementara gol, terakhirnya terjadi saat Slovenia dibekap Rusia, 1-2, di ajang yang sama, sekira sebulan sebelumnya.

Total, Ilicic sudah 81 kali membela Slovenia dengan mencetak 18 gol, sejak debut di skuad senior pada 11 Agustus 2010.

Kelahiran Kembali Setelah Masalah Pribadi

Seusai memperkuat sejumlah klub lokal Slovenia – termasuk NK Maribor – antara 2007 sampai 2010, Ilicic diminati Palermo FC untuk turun di Liga Italia, dengan transfer sekira 2,3 juta euro. 

Bakat cemerlang Ilicic membuat ACF Fiorentina menariknya. Empat musim di Fiorentina 2013-2017), Ilicic ditarik Atalanta BC dan kehebatannya mencetak gol semakin terlihat di bawah arahan pelatih Gian Piero Gasperini. 

Kendati bukan penyerang nomor 9, Ilicic selalu mencetak total gol double digit di Liga Italia selama tiga musim beruntun: 11 gol dari 31 laga pada 2017-2018, 12 gol dari 31 laga pada 2018-2019, dan 15 gol dari 26 laga pada 2019-2020.   

Namun, kemudian tahun 2020 tiba diiringi pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Ilicic ikut terjangkit dan itu membuatnya depresi. 

Ilicic baru bisa kembali pada pertengahan musim panas, menjelang akhir 2019-2020. Tetapi usai melawan Juventus FC (2-2) pada 11 Juli 2020, ia memulai periodenya jauh dari lapangan yang baru berakhir pada pertengahan Oktober, ketika ia kembali untuk pertandingan di kandang SSC Napoli (kalah 1-4). 

Dampak Positif Kembali ke Rumah

Hal terburuk sepertinya sudah berakhir usai laga melawan Napoli itu meskipun faktanya sebaliknya. Puncaknya terjadi seusai Atalanta menang 6-2 di kandang Udinese Calcio pada Januari 2022. 

Ilicic yang baru mencetak tiga gol dari 17 kali diturunkan di Liga Italia 2021-2022, tiba-tiba kembali mengalami depresi dan menutup diri. Alhasil, Gasperini tidak bisa menurunkannya sejak pekan ke-22 sampai 37 Liga Italia 2021-2022. Ilicic pun hanya dimainkan selama 8 menit pada duel terakhir musim itu saat kalah 0-1 dari FC Empoli.

Ilicic pun mengambil keputusan untuk menghentikan kontraknya dengan Atalanta. “Tujuan saya adalah bisa terus bermain di level tinggi. Setelah periode buruk berakhir, hidup saya harus dimulai lagi,” ujar Ilicic, saat itu. 

Masa depan kemudian muncul lagi saat Josip Ilicic memutuskan pulang ke Slovenia untuk kembali memperkuat Maribor, tempat semuanya dimulai, sejak 2022-2023. Pada musim perdana di periode keduanya di Maribor, ia mencetak dua gol dan dua assist dari 11 pertandingan Liga Slovenia.

Pada musim 2023-2024 yang baru berakhir, Josip Ilicic  berhasil mencetak 8 gol dan 11 assist dari 31 pertandingan liga. Belum lagi satu gol dan satu assist dari tiga laga kualifikasi Liga Konferensi.   

Torehan itu membuat pelatih Matjaz Kek memanggil kembali Josip Ilicic untuk memperkuat Timnas Slovenia. Kini, kesempatan Ilicic untuk turun pertama kalinya di putaran final Euro – di keikutsertaan kedua Slovenia, setelah Piala Eropa 2000 – terbuka lebar.   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat