- Sejak Luis de la Fuente ditunjuk menjadi pelatih Spanyol, banyak hal yang telah terjadi, seperti torehan prestasi hingga pengaruhnya kepada pemain, seperti Fabian Ruiz.
Luis de la Fuente menggunakan sistem meritokrasi dalam pemilihan pemain, untuk menentukan siapa yang layak dipanggil membela Timnas Spanyol.
Jika sang pemain tampil apik di level klub, ia akan dipanggil, sementara ia tidak bermain maksimal maka sang pemain bisa kehilangan kesempatan membela La Furia Roja, itu salah satu hal yang membedakannya dengan Luis Enrique.
Sejak ditunjuk menggantikan Luis Enrique pada Desember 2022, ada 58 pemain yang sudah dipanggil untuk membela Spanyol, oleh Luis de la Fuente.
Terpilih menjadi bagian skuad tim nasional untuk tampil di turnamen internasional, tentu menjadi kesempatan berharga bagi setiap pemain.
Artinya pelatih berusia 63 tahun itu memang membuka kesempatan lebar untuk para pemainnya, selama menunjukkan performa yang apik di lapangan.
Contoh terbarunya adalah Oscar Mingueza dan Jose Luis Garcia Vaya, atau Pepelu yang mendapat pemanggilan ke Timnas Spanyol.
Luis de la Fuente masih mengandalkan para pemain senior, tetapi juga sangat terbuka untuk para pemain muda, regenerasi menjadi salah satu hal yang ia pertimbangkan.
Berkat strateginya, gelar UEFA Nations League 2022-2023 dan Euro 2024 berhasil ia persembahkan untuk La Furia Roja.
Kesempatan untuk Fabian Ruiz
Pada masa kepemimpinan Luis Enrique, Fabian Ruiz tampak bukan menjadi pilihan yang menarik untuk mengisi lini tengah Spanyol.
Luis Enrique juga meninggalkan Fabian Ruiz ketika Spanyol tampil kurang mengesankan di Piala Dunia 2022.
Keduanya kembali bertemu di Paris Saint-Germain (PSG), sempat tak berjalan baik Fabian Ruiz akhirnya akhirnya mendapatkan posisinya setelah melakukan pembicaraan pribadi dengan Luis Enrique.
Penampilan apiknya membuat ia kembali mendapat kesempatan untuk kembali tampil membela La Furia Roja.
Pada ajang Euro 2024 Fabian Ruiz hanya satu kali tak dimainkan, ketika laga terakhir Grup B, setelahnya ia hampir selalu tampil penuh, kecuali di babak 16 besar saat bermain 81 menit melawan Georgia.
Sepanjang Euro 2024, eks pemain Napoli itu juga menyumbangkan dua gol dan dua assist.
Sejak perempat final ketika ia tampil 120 menit melawan Jerman, Fabian Ruiz terus bermain penuh hingga laga final ketika menang 2-1 atas Inggris.
Luis de la Fuente menyanjung tinggi Fabian Ruiz, yang menurutnya kurang mendapatkan sorotan hanya karena ia tidak berasal dari negara seperti Brasil atau Argentina.
"Jika namanya bukan Fabian Ruiz dan dia orang Brasil atau Argentina, semua orang akan mengatakan bahwa dia adalah salah satu yang terbaik di dunia," ujar Luis de la Fuente.
"Fabian adalah yang terbaik di dunia di posisinya, dan Anda juga harus melihat apa yang dia lakukan untuk tim. Dia brilian, tetapi dia memiliki semangat solidaritas dan selalu bersedia berkorban demi tim. Sangat sedikit, atau mungkin tidak ada, yang seperti dia," ujarnya menambahkan.
Pada ajang UEFA Nations League 2024-2025, Fabian Ruiz masih menjadi bagian penting dari Spanyol.
Ia memainkan dua pertandingan di UEFA Nations League A Grup 4 sejauh ini.
Pada laga melawan Serbia yang berakhir imbang 0-0, pemain berusia 28 tahun itu bermain selama 76 menit.
Selanjutnya saat melawan Swiss, Spanyol menang 4-1 dan Fabian Ruiz menyumbang dua gol dalam kemenangan tersebut.
Terkini Lainnya
Sejarah Buruk Tim Free Fire Indonesia di FFWS Global Finals
Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMGC 2024
MDL Indonesia Season 10: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Yang Perlu Diketahui tentang Nutrisi dalam Pisang
Sejarah Panjang Patung Terracotta Warrior untuk Para Juara Shanghai Masters
Mengapa Toyota Tidak Mau Disebut Kembali ke Formula 1
Dua Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris 2024 Dapat Apresiasi Khusus Aice
Selesaikan Tantangan, Puluhan Pelari Indorunners Berhasil Finis Perdana Full Marathon
Timor Leste Lolos ke ASEAN Championship 2024, Gabung Grup A
Jelang Berlaga di Asiana Cup 2024, TSI U-14 Matangkan Transisi