– Olimpiade Paris 2024 dibuka pada hari ini, dan “demam Olimpiade” pun mulai melanda warga dunia.
Fondation Louis Vuitton Fondation yang beralamat di 8 Av. du Mahatma Gandhi, 75116 Paris, Prancis merupakan lembaga budaya yang ikut serta dalam demam Olimpiade tersebut.
Belum lama ini, Fondation Louis Vuitton menyelenggarakan pameran seni terbaru yang bertemakan persimpangan antara olahraga dan budaya.
Tiap karya seni yang dipamerkan bersumber dari koleksi museum, yang mencakup lukisan, fotografi, dan instalasi oleh para pelopor seni abad ke-20.
Beberapa seniman dan fotografer ternama yang terlibat di antaranya Andy Warhol, Andreas Gursky, Omar Victor Diop, Abraham Poincheval, Roman Signer, hingga Jean-Michel Basquiat.
Bertemakan The Collection: A Sports Meeting, pameran tersebut menawarkan refleksi puitis tentang olahraga.
Tampil sebagai lanskap tenang Pegunungan Alpen Swiss, foto-foto berjudul Engadin (1995) karya fotografer Andreas Gursky mengungkap jejak pemain ski lintas alam yang melintasi tundra beku seperti aliran semut.
Para pemain ski tersebut mencanangkan tekad untuk meninggalkan jejak di tengah latar belakang alam yang menjulang tinggi.
Sedangkan fotografer sekaligus pelukis asal Senegal, Omar Victor Diop, meneliti sejarah sosial-politik yang terjalin dalam sepak bola pada lukisannya.
Karya Diop berjudul Jean-Baptiste Belley (2014) dinamai sesuai nama budak Senegal abad ke-18 yang kemudian menjadi politisi abolisionis terkemuka di parlemen Prancis.
Diop memotret lukisan Belley karya Anne-Louis Girodet de Roussy-Trioson, yang sedang duduk di atas subjek kulit hitam yang lebih muda dengan bola sepak bergaya retro di tangannya.
“Itu sebagai cara untuk mengukur posisi masyarakat dalam hal ras," kata Diop dalam sebuah pernyataan.
"Ketika Anda melihat cara pandang terhadap bangsawan sepak bola Afrika di Eropa, ada perpaduan yang sangat menarik antara kejayaan, pemujaan pahlawan, dan pengucilan.”
“Sesekali, Anda mendengar nyanyian rasis atau kulit pisang dilempar ke lapangan dan seluruh ilusi integrasi hancur dengan cara yang paling brutal,” ia menambahkan.
“Paradoks semacam itulah yang sedang saya selidiki dalam karya ini,” kata Diop.
Karya lainnya yaitu Olympic Rings (1985), sebuah kolaborasi antara Andy Warhol dan Jean-Michel Basquiat, menggambarkan wajah Afrika yang secara mencolok disandingkan dengan medley cincin yang diulang.
Ini seperti lambang komoditas yang dengan cara tertentu mencerminkan komersialisasi dunia olahraga saat ini.
“Rasa humor, komentar sinis, realisasi mendalam, hingga obrolan sederhana semuanya terjadi dengan cat dan kuas,” kata seniman asal Amerika Serikat, Keith Haring, tentang kemitraan Warhol dan Basquiat.
“Ada perasaan bahwa seseorang sedang menyaksikan sesuatu yang diresmikan dan ditemukan untuk pertama kalinya,” Haring menambahkan.
The Collection: A Sports Meeting akan dipamerkan di Paris hingga 9 September 2024, sementara Olimpiade dimulai pada 26 Juli dan berlangsung hingga 11 Agustus 2024.
Terkini Lainnya
Prediksi dan Link Live Streaming Everton vs Liverpool di Liga Inggris 2024-2025
5 Hal yang Menunjukkan Atalanta Bisa Bikin Kejutan di Liga Italia 2024-2025
Rafael Struick Kembali Starter, Brisbane Roar Telan Kekalahan
Atalanta vs AC Milan: Tijjani Reijnders Produktif, Kunci Sukses I Rossoneri
Proliga 2025: Daftar Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Juara Bertahan Kian Solid
Lionel Messi Berharap Barcelona Kembali Meraih Gelar
Konami Umumkan Kolaborasi eFootball dan Captain Tsubasa
Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap
MLBB Hadir di IGF 2024, Ini Keseruan yang Akan Dihadirkan