– Sejak penampilannya di Formula 1 Grand Prix Inggris pada Minggu (7/7/2024) lalu, Sir Brian May mendapat kecaman dari para penggemar.
Gitaris legendaris grup band rock Queen itu memang berada di Sirkuit Silverstone dan menyaksikan kemenangan gemilang pembalap tuan rumah Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1), yang hampir tiga tahun tak naik podium utama.
May juga mengibarkan bendera kotak-kotak (chequered flag) saat juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) itu melintasi garis finis dan berbagi kegembiraannya dengan 3,3 juta pengikutnya di akun Instagramnya.
Mengunggah klip pendek dirinya mengibaskan bendera yang sangat terkenal di balap, May menyebutnya sebagai sebuah “kehormatan”.
“Saya mendapat kehormatan terbesar!!! Mengangkat bendera Lewis Hamilton menuju kemenangan F1 di Silverstone. Bagaimana saya bisa lebih beruntung? Hari yang hebat, hormat untuk semua,” ucap May dalam unggahannya.
Namun, komentar May itu gagal untuk mengatasi isu “penghinaan” yang ia lakukan di Silverstone terhadap mantan pembalap F1 yang kini menjadi analis dan komentator Sky Sports Martin Brundle serta beberapa pakar balap dari Channel 4 yang disiarkan langsung.
Brundle saat itu coba mewawacarai May yang tengah mengunjungi garasi Tim Mercedes. Namun, sang bintang rock menolaknya. Menjelang start, Brundle kembali berusaha mewawancara pria 76 tahun itu tetapi kembali ditolak dengan alasan tidak tahu banyak soal F1.
“Brian, apakah Anda siap mengobrol dengan Sky? Tidak? Jangan khawatir, Anda tidak perlu tahu apa pun, senang melihat Anda di grid. Terima kasih banyak, tidak ada masalah sama sekali,” ucap Brundle.
“Namun, jujur saja, ini tidak pernah saya alami sebelumnya,” tutur Brundle tentang penolakan wawancara oleh Brian hingga dua kali di F1 GP Inggris.
Karena disiarkan langsung, penonton di rumah jelas menyaksikan seperti apa reaksi May saat coba diwawancara Brundle, yang seperti dikutip express.co.uk masih tetap menghormati kejujuran sang musisi soal tidak banyak tahu tentang F1.
Penolakan May itu pun dilihat oleh banyak pengikut May di Instagram dan langsung menyayangkan sikapnya. Sejumlah pemirsa pun turun ke media sosial untuk mengkritik May karena menolak wawancara dengan Brundle, yang secara teratur berbicara dengan selebritas.
“Kecewa Anda tidak (mau) berbicara dengan Martin Brundle. Kelihatannya sangat buruk. Bersikap sopan sebetulnya tidak berarti apa-apa. Saya pikir Anda bisa lebih baik daripada itu,” ujar akun @jan.whaley.
May kemudian meminta maaf kepada Brundle melalui situs pribadinya, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia tidak berusaha membuatnya terlihat konyol.
“Saya menjalani hari yang menyenangkan di Silverstone berkat kebaikan Tim Mercedes dan cucu saya mengalami momen ulang tahun yang benar-benar bersejarah,” tutur May.
“Dan, ngomong-ngomong, saya juga meminta maaf pada Tuan Brundle. Sama sekali tidak ada niat untuk menghina Anda. Yang Anda lihat hanyalah seseorang yang gugup membicarakan sesuatu yang tidak dia pahami.”
Sejumlah pesohor memang terlihat datang ke Silverstone pada akhir pekan lalu untuk menonton F1 GP Inggris. Selain Brian May, musisi lain yang juga tampak adalah Ozzy Osbourne dan penyanyi Megan Thee Stallion.
Ada juga mantan bintang sepak bola Roberto Carlos, aktor pemeran karakter Mr. Bean, Rowan Atkinson, serta bintang kriket Inggris Stuart Broad.
Terkini Lainnya
Skenario Jorge Martin Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2024 via Sprint di Barcelona
Sergio Ramos Tunggu Kabar Real Madrid, Corinthians Lakukan Pendekatan
Ketum The Jakmania Ajak Anggotanya Tak Golput di Pilkada Jakarta 2024
Ronaldinho Luncurkan Colmdinho, Koleksi Pakaian Kolaborasi dengan KidSuper
Bruno Fernandes Tolong Penumpang di Pesawat sebelum Terima Penghargaan dari FPF
Prediksi dan Link Live Streaming Liga 2 2024-2025: Grup 1 Pekan 11
Nike Tambahkan Grafis Api pada Sepatu Lari Ekiden Terbaru
Kesedihan Mantan Alter Ego Ares Usai Gagal di PMGC 2024
Nacho Fernandez Ungkap soal Ditinggalkan Timnas Spanyol hingga Peluang Kembali ke Real Madrid
Jelang Duel, Integritas Laga Jake Paul vs Mike Tyson Dipertanyakan