sveosportu.com

Graham Arnold Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Australia

Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold.

- Kabar mengejutkan datang dari Timnas Australia. Menyusul, Graham Arnold diumumkan secara resmi telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih Timnas Australia.

Hal itu diumumkan melalui situs resmi Timnas Australia, socceroos.com, Jumat (20/9/2024).

Bisa dibilang, Graham Arnold adalah pelatih yang paling lama menjabat sebagai pelatih Timnas Australia. Ya, dia sudah mengembang tugas tersebut sejak 2018, setelah sebelumnya pernah menjadi pelatih sementara pada periode 2006-2007.

Diinformasikan, Federasi Sepak Bola Australia (Football Australia) mendapatkan pengajuan pengunduran diri dari pelatih berusia 61 tahun itu pada awal pekan ini. Hal itu membuat Football Australia saat ini fokus untuk mencari pelatih baru untuk mengarungi lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Kepergian Graham Arnold menandai akhir dari sebuah era untuk sepak bola Australia. Kontribusinya untuk olahraga dan Socceroos ada di sana untuk dilihat semua orang. Di bawah kepemimpinan Graham, kami mencapai tonggak luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung global. Semangat dan dedikasi Graham telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada tim dan sepak bola Australia,” kata James Johnson, CEO Football Australia.

"Meskipun kami menghormati keputusannya dan sedih melihat Graham meninggalkan Tim Nasional, skenario ini tidak jarang terjadi dalam sepak bola internasional. Kami akan bertindak cepat dalam menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan kesinambungan dan stabilitas, terutama saat kami mendekati periode kedua yang penting dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, James Johnson mengungkapkan saat ini pihaknya fokus untuk menemukan kandidat yang tepat yang dapat membangun fondasi yang ditinggalkan Graham Arnodld dan membimbing Timnas Australia maju dengan percaya diri.

“Waktu adalah esensi, dan kami berkomitmen penuh untuk membuat transisi semulus mungkin untuk menjaga Socceroos tetap di jalur untuk kesuksesan yang berkelanjutan," ucap Johnson.

Graham Arnold pun memberikan komentarnya terkait pengunduran dirinya ini.

"Memimpin Subway Socceroos telah menjadi puncak karier saya dan sebuah kehormatan sejati. Saya sangat bangga dengan pencapaian kami - mulai dari memecahkan rekor hingga memelihara bakat baru dan membuat sejarah di panggung global. Setelah pertimbangan yang cermat, saya yakin sudah waktunya bagi kepemimpinan baru untuk membimbing tim ke depan,” ujarnya.

"Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pemain, staf saya, Football Australia, dan para penggemar kami yang bersemangat atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan. Socceroos memiliki masa depan yang cerah, dan saya yakin mereka akan terus unggul.”

“Saya telah memberikan 40 tahun pelayanan kepada sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir dalam peran saya sebagai pelatih kepala Socceroos,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia pun tidak memungkiri mulai memikirkan soal pengunduran diri ini setelah laga melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September lalu. Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

“Saya mengatakan setelah pertandingan kami melawan Indonesia bahwa saya memiliki beberapa keputusan yang harus saya buat, dan setelah refleksi yang mendalam, firasat saya telah memberi tahu saya bahwa sudah waktunya untuk perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun untuk program,” ucap Graham Arnold.

“Saya telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik untuk bangsa, para pemain dan Football Australia. Saya telah memberikan semua yang saya bisa untuk peran tersebut, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat