sveosportu.com

Hari Buruh: Pemain Liga Inggris Mantan Buruh Pabrik

Jamie Vardy (kiri) dan Cohen Bramall (Jovi Arnanda/Skor.id).

Hari Buruh Internasional diperingati tiap tanggal 1 Mei, dan untuk tahun ini jatuh pada Rabu (1/5/2024) ini.

Terkait Hari Buruh, ternyata beberapa pesepak bola yang sebelum bersinar pemain pernah bekerja sebagai buruh pabrik sambil mengasah bakat sepak bolanya di klub.

Satu nama yang terkenal adalah striker klub Leicester City, Jamie Vardy.

Alkisah, Vardy yang lahir di Sheffield, Inggris, 11 Januari 1987, sudah memiliki mimpi sejak kecil untuk menjadi pesepak bola profesional.

Ia merupakan anak dari pasangan Richard Gill dan Lisa Crewes. Namun ayah kandungnya meninggalkannya dan ibunya ketika Vardy masih bayi. 

Kemudian, ibunya menikah dengan Phil Vardy, yang akhirnya menyematkan nama belakang suami barunya itu kepada Jamie.

Vardy dibesarkan di daerah Hillsborough di pusat kota Sheffield. Ayah tirinya adalah seorang pekerja mesin derek dan ibunya bekerja di kantor pengacara.

Untuk mengejar mimpinya, Jamie Vardy mencoba peruntungan di klub Sheffield Wednesday, yang memang adalah klub favoritnya. 

Tapi sayang, impiannya tersendat setelah Sheffield Wednesday menolaknya lantaran dia dinilai kurus dan terlalu kecil.

Penolakan ini sempat membuat Vardy rapuh yang membuatnya kepikiran untuk menjadi tentara. 

Bahkan, dia sudah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris. Tapi akhirnya dia mengurungkan niatnya itu.

Kemudian dia bergabung dengan tim amatir Stockbridge Park Steels pada 2003. Namun, tidak mudah bagi Vardy untuk bisa menembus tim utama.

Hal itu membuatnya mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya. Dia pun bekerja sebagai buruh pabrik karbon fiber. 

Pekerjaan ini tetap dilakukannya meski sudah berhasil masuk tim utama Stockbridge pada 2007, maupun ketika sudah pindah ke FC Halifax Town (2010).

Berkat performanya yang impresif bersama FC Halifax, ia pun mendapatkan tawaran dari Fleetwood Town yang waktu itu masih berkompetisi di kasta kelima Liga Inggris.

Tapi, jika ingin bergabung dengan Fleetwood, waktu Vardy dihadapkan dengan pilihan untuk meninggalkan pekerjaan sampingannya sebagai buruh pabrik.

Hingga akhirnya, kesepakatan itu tercapai dan Vardy bergabung dengan Fleetwood pada musim 2011-2012.

Bersama klub yang berdiri sejak 1908 itu, Jamie Vardy mampu tampil apik dengan mencetak 34 gol plus 27 assist dalam 40 laga.

Torehan itu membuat Leicester City yang ketika itu masih berkutat di kompetisi kasta kedua Liga Inggris, tertarik untuk merekrutnya. 

Bahkan, mereka sampai rela merogoh kocek hingga 1 juta poundsterling untuk mengikat Vardy pada 2012.

Sejak saat itulah, karier Vardy terus menanjak lantaran terus menjadi andalan The Foxes, julukan Leicester City

Bagaimana tidak, pada musim keduanya, Vardy ikut berperan membawa Leicester City promosi ke Premier League dengan menyumbangkan 16 gol dan 11 assist dalam 37 laga.

Secara perlahan, ia mampu menjadi salah satu bomber menakutkan di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.

Hingga akhirnya, prestasi luar biasa berhasil dia dapatkan bersama Leicester City setelah secara mengejutkan berhasil menjuarai Premier League 2015-2016. 

Ia pun dinobatkan sebagai pemain terbaik pada musim itu. Pada 2015 juga dia mendapatkan panggilan pertama untuk memperkuat Timnas Inggris.

Selain itu, bersama Leicester City dia juga berhasil meraih gelar FA Cup (2020-2021), serta FA Community Shield (2021).

Cohen Bramall, dari Buruh Pabrik Mobil Jadi Pemain Arsenal

Satu lagi pemain Liga Inggris berlatar belakang buruh, yakni Cohen Bramall. 

Pemain berposisi bek kiri ini berhasil mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola profesional setelah sempat juga bekerja sebagai buruh pabrik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat