sveosportu.com

Helm-helm Spesial di Balapan Terakhir MotoGP 2024

Setelah 20 tahun turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Aleix Espargaro akhirnya gantung helm usai GP Barcelona 2024, yang ditandai dengan desain khusus pada helm. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

– Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 berakhir dengan digelarnya balapan utama Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (17/11/2024) malam WIB.

Jorge Martin dari Tim Prima Pramac Racing berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2024 kendati hanya finis di P3 di belakang juara dua musim terakhir Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP).

Tidak seperti balapan-balapan penutup MotoGP sebelumnya, GP Barcelona 2024 menjadi race perpisahan atau terakhir bagi banyak pembalap, baik itu karena pindah tim hingga pensiun ataupun alih profesi.

Itulah mengapa para pembalap itu ingin membuat kesan dan kenang-kenangan tersendiri di balapan terakhir mereka di kelas utama. Salah satu benda yang bisa dijadikan kenang-kenangan adalah helm.

Siapa saja pembalap MotoGP yang menampilkan helm berdesain khusus di Barcelona? Apa alasan mereka melakukan itu? 

akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage .). 

Augusto Fernandez

Setelah dua musim di MotoGP bersama Red Bull GasGas Tech3, Augusto Fernandez akhirnya harus mundur dari kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor itu mulai 2025. 

Menempati peringkat ke-17 pada klasemen akhir 2023 dan 20 pada 2024, juara dunia Moto2 2022 itu dikabarkan akan menjadi test rider Yamaha mulai 2025. Kendati belum ada pengumuman resmi, pembalap berusia 27 tahun itu kabarnya sudah ikut tes dengan Yamaha di Jerez, Spanyol, sekira dua pekan lagi.

Di balapan terakhirnya, Fernandez menuliskan “Fuerza Valencia” (kekuatan Valencia) sebagai bentuk dukungan moril atas bencana banjir bandang di Valencia, Spanyol, yang membuat putaran terakhir MotoGP 2024 dipindah ke Barcelona.

Aleix Espargaro

GP Barcelona 2024 juga menjadi balapan terakhir Aleix Espargaro. Turun di Grand Prix selama 20 tahun, Espargaro akan menjadi pembalap penguji Honda mulai 2025. 

Sebagai bentuk salam perpisahan, di sisi helm pembalap Spanyol terdapat tulisan “Adios”. Di sisi lain helm berwarna pink muda itu, Espargaro menggambarkan masa depannya, saat ini, dan sebuah foto dirinya bersama keluarga. Sedangkan di bagian belakang terdapat psan tentang sejumlah pencapaiannya. 

“Anak berusia 15 tahun yang turun di RACC dan melakukan debut di Valencia pada 2004 itu pasti bangga dengan perjalanan kariernya, kemajuan yang dibuat, serta yang terpenting kekuatan untuk mengatasi setiap tantangan,” kata Espargaro di akun media sosialnya. 

Aleix Espargaro, 35 tahun, pernah aktif di kelas 125cc (kini Moto3) antara 2004-2006 lalu naik ke 250cc (Moto2) antara 2006-2009, Moto2 pada 2011, dan MotoGP sejak 2009. 

Di MotoGP, ia pernah menggeber Ducati, ART, Forward Yamaha, Suzuki, dan terakhir di tim pabrikan Aprilia Racing. Start 255 kali di MotoGP, Espargaro mengoleksi tiga kemenangan, 11 podium, dan tujuh pole dengan klasemen akhir terbaik di posisi ke-4 pada 2022.

Boks helm spesial di GP Barcelona - Dede S. Muladi .jfif
Inilah helm-helm dengan desain khusus sejumlah pembalap MotoGP untuk balapan di GP Barcelona 2024. (Dede S. Mauladi/)

Takaaki Nakagami  

Pembalap ketiga yang akan pensiun usai GP Barcelona 2024 adalah Takaaki Nakagami. Mulai tahun depan, rider asal Jepang itu juga akan menjadi pembalap penguji Honda bersama Aleix Espargaro

Pada balapan terakhirnya di MotoGP, Nakagami memamerkan helm ekshibisi dengan desain diamond art dengan warna dominasi warna silver dan warna cerah tanpa meninggalkan motif bunga sakura. 

Turun di MotoGP sejak 2018 bersama LCR Honda Idemitsu, Nakagami tidak pernah membela tim lain selama tujuh musim di kelas tertinggi. Start 123 kali di MotoGP, Nakagami tidak pernah finis podum dan hanya sekali merebut pole. Peringkat ke-10 pada 2020 menjadi posisi klasemen akhir terbaik Nakagami di MotoGP.    

Johann Zarco

Rider asal Prancis berusia 34 tahun itu masih bertahan di Tim Castrol Honda LCR dan akan menjalani musim keduanya di tim asal Monako itu.

Zarco juga menghias helmya dengan konsep diamond art, dengaan kombinasi warna silver dan biru Navy. Logo dan tulisan Red Bull mendominasi desain helm Zarco karena dirinya salah satu pembalap yang didukung minuman berenergi asal Austria tersebut. 

Enea Bastianini

Tidak seperti Fernandez, Espargaro, dan Nakagami yang takkan ada lagi di MotoGP tahun depan, atau Zarco yang bertahan di tim yang sama, Enea Bastianini menjadikan GP Barcelona 2024 sebagai perpisahan kepada tim pabrikan Ducati Lenovo karena akan berganti motor dan tim.

Setelah selalu menggeber Ducati di MotoGP sejak debutnya pada 2021, tahun depan Bastianini akan membela Red Bull KTM Tech3 dengan menggeber KTM RC16.

Untuk perpisahan, Bastianini memilih desain helm yang didominasi Pika Bolt, jurus dalam Pokemon Trading Card Game yang menghasilkan 30 damage

Give some love to Enea’s special helmet! One final Pika Bolt in red!” demikian pernyataan Ducati di akun Instagramnya mengomentari desain helm juara dunia Moto2 2020 itu (yang dalam bahasa Indonesia berarti: Berikan sedikit cinta pada helm spesial Enea! Satu Pika Bolt terakhir berwarna merah!). 

Marco Bezzecchi 

Seperti Bastianini, di MotoGP musim depan Marco Bezzecchi juga takkan lagi memakai Ducati milik Pertamina Enduro VR46 Racing Team karena sudah menerima pinangan tim pabrikan Aprilia Racing untuk mendampingi juara dunia Jorge Martin. 

Bezzecchi pun memilih desain berupa tulisan “Thanks for all” pada bagian atas helm, serta meminta seluruh kru timnya menuliskan sesuatu di bagian belakang bawah helmnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat