- Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal kala turun di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.
Tergabung dalam Grup A, Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra beraksi di Khunlertpokharak Conference Room Phuket Rajabhat University, Thailand pada Selasa (2/4/2024).
Hasil negatif diraih Ricko Saputra usai selalu gagal dalam tiga kesempatan yang dilakoni di angkatan snatch, baik dengan beban 130 kg, 132 kg, maupun 134 kg.
Gagal mencatatkan angka di angkatan snatch, Ricko Saputra pun harus absen di angkatan clean and jerk.
Sementara itu, Eko Yuli Irawan mampu tampil lebih baik karena berhasil mengangkat beban 133 kg dalam angkatan snatch.
Sayang, atlet angkat besi asal Lampung tersebut tak melakukan percobaan kedua dan ketiga di angkatan snatch diduga karena mengalami kendala di tubuhnya.
Meski begitu, angkatan snatch 133 kg yang dibukukan Eko Yuli Irawan hanya kalah dari Li Fabin (Cina) dengan 146 kg yang juga merupakan rekor dunia baru.
Dengan demikian, Eko Yuli Irawan berhak atas satu medali perak untuk angkatan snatch kelas 61 kg putra IWF World Cup 2024.
Sedangkan medali perunggu untuk angkatan snatch jadi milik atlet angkat besi Vietnam, Nguyen Tran Ahn Tuan, yang berhasil mengangkat beban seberat 132 kg.
Saat sesi angkatan clean and jerk dibuka, Eko Yuli Irawan sempat menjajal beban seberat 162 kg tetapi gagal.
Pria 34 tahun itu pun enggan memaksakan diri dan memutuskan untuk menyudahi aksinya di IWF World Cup 2024.
Pada sisi lain, rekor dunia kembali pecah ketika Hampton Miller Morris (Amerika Serikat) sukses mengangkat beban seberat 176 kg di angkatan clean and jerk.
Hampton Miller Morris unggul atas Teerapong Silachai (Thailand) yang dapat perak dengan 171 kg dan Pak Myong Jin (Korea Utara) di tempat ketiga dengan 170 kg.
Setelah hasil angkatan snatch dan clean and jerk diakumulasikan, Li Fa Bin berhak mendapatkan medali emas dengan total angkatan seberat 312 kg.
Medali perak jadi milik Hampton Miller Morris dengan 303 kg dan perunggu dimenangi Pak Myong Jin dengan total angkatan 301 kg.
Pada sisi lain, IWF World Cup 2024 jadi ajang terakhir yang diselenggarakan dalam periode kualifikasi Olimpiade 2024.
Eko Yuli Irawan pun berhak mendapat tiket Olimpiade 2024 karena jadi satu di antara 10 lifter dengan catatan terbaik sepanjang periode kualifikasi.
Sebelum IWF World Cup 2024 digelar, Eko merupakan lifter terbaik ketiga dalam ranking kualifikasi Olimpiade untuk kelas 61 kg putra.
Ia menduduki posisi tersebut berkat total angkatan 300 kg yang dibukukan saat tampil di Bogota, Kolombia dalam Kejuaraaan Dunia 2022.
Meski gagal memperbaiki catatannya di IWF World Cup 2024, Eko Yuli Irawan masih berada di zona 10 besar ranking kualifikasi Olimpiade sehingga berhak ke Paris 2024.
Dengan demikian, Eko Yuli Irawan jadi atlet Indonesia ke-10 yang sudah mengamankan slot di Olimpiade 2024.
Terkini Lainnya
Manajemen Persis Solo Langsung Respons Tuntutan Suporter
Ditinggal Pemain Timnas Indonesia, Dua Klub Thailand Beda Nasib di ACL 2 2024-2025
Prediksi dan Link Live Streaming Liga 2 2024-2025: Grup 2 Pekan 14
Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs PSIS di Liga 1 2024-2025
Jadwal dan Link Live Streaming F1 GP Abu Dhabi 2024: 5 Alasan Tak Boleh Lewatkan Race Final
Hadirkan Festival Sepak Bola Keluarga, FUTFEST Akan Kirim Pemain Muda Indonesia ke Jepang
Toy Story x Adidas Samba Woody Akan Dirilis Musim Semi 2025
Thomas Ian Griffith Keluar di Cobra Kai Season 6
PUBG Mobile Gelar Watch Party Grand Final PMGC 2024 di Dua Kota
Shin Tae-yong Coret 3 Pemain Jelang Lawan Myanmar di ASEAN Championship 2024