- Jerman akan memulai era baru dari aspek kepemimpinan. Dimulai dengan laga malam ini atau Minggu (8/9/2024) pukul 01.45 WIB, menghadapi Hungaria di Grup 3 UEFA Nations League 2024-2025.
Dalam pertandingan pertama fase grup yang digelar di Stadion Merkur Spiel-Arena, fans Jerman akan melihat Joshua Kimmich yang akan terlihat pertama dalam barisan memimpin rekan setimnya.
Joshua Kimmich menyandang ban kapten Der Panzer. Bek berusia 29 tahun ini memang telah ditetapkan sebagai kapten Timnas Jerman oleh pelatih Der Panzer, Julian Nagelsmann pada 3 September 2024 lalu.
"Joshua Kimmich adalah pilihan yang logis. Dia memimpin dengan mentalitas yang dimilikinya," kata Julian Nagelsmann, saat memberikan alasan terkait keputusannya memberikan ban kapten tersebut keapda Joshua Kimmich.
Antonio Rudiger dan Kai Havertz ditetapkan oleh Julian Nagelsmann sebagai wakil kapten.
Laga menghadapi Hungaria akan menjadi awal dari era Jerman kepemimpinan kapten Joshua Kimmich. Jabatan atau posisi kapten di Timnas Jerman memiliki value yang tinggi.
Bahkan, jabatan kapten ini pernah menjadi perebutan sengit yang ramai di media massa di era kapten Lothar Matthaus ke era Jurgen Klinsmann.
Bukan kebetulan pula jabatan kapten di Timnas Jerman ini pada masanya menjadi isu publik, siapa yang pantas dan siapa yang tidak pantas.
Dan, Jerman memang membutuhkan seorang pemimpin untuk membawa negeri ini kembali meraih gelar utama.
Sejak Philipp Lahm, kapten yang membawa Timnas Jerman juara Piala Dunia 2014, Der Panzer tidak pernah lagi meraih trofi utama: Piala Dunia dan Piala Eropa.
Bastian Schweinsteiger, Julian Draxler, Manuel Neuer, hingga Ilkay Gundongan, merupakan deretan kapten Timnas Jerman setelah Philipp Lahm yang tidak ditandai dengan dua trofi utama.
Kalau pun ada trofi, satu-satunya trofi itu adalah juara Piala Konfederasi yang diraih pada 2017, ketika di masa kepemimpinan kapten Julian Draxler.
Selebihnya, Jerman selalu mengalami kegagalan, terakhir di Euro 2024 di mana mereka sebagai tuan rumah namun hanya sampai perempat final karena kalah dari Spanyol.
Tentu saja, untuk meraih kembali gelar bukan hanya karena peran Joshua Kimmich sebagai kapten.
Namun, bintang Bayern Munchen ini merupakan pemain senior yang mampu menjadi suara dari para pemain baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Terpilihnya Joshua Kimmich sebagai kapten juga tidak terlepas dari rentetan perubahan yang terjadi di level timnas belakangan ini.
Pemain seperti Ilkay Gundogan, Manuel Neuer, Thomas Muller, dan Toni Kroos, baru-baru ini telah menyatakan pensiun dari timnas.
Dengan situasi tersebut, pilihan terhadap Joshua Kimmich untuk menyandang ban kapten adalah pilihan yang memang logis.
Joshua Kimmich telah bermain dalam 91 pertandingan bersama Tiimnas Jerman.
Jika melihat daftar skuad Jerman yang dipanggil untuk laga di UEFA Nations League 2024-2025 ini, Joshua Kimmich merupakan pemain yang memiliki caps terbanyak di antara rekan setimnya.
Di sisi lain, pilihan kepada Joshua Kimmich juga wajar karena sebelumya, dia pernah menyandang ban kapten dalam delapan pertandingan.
Kapten Timnas Jerman dengan Gelar
Fritz Walter (sebagai kapten: 1951-1956)
Fritz Walter merupakan kapten pertama secara ofisial dalam sejarah Tiimnas Jerman (saat itu Jerman Barat). Di bawah kepemimpinannya, Jerman meraih gelar Piala Dunia 1954.
Franz Beckenbauer (1972-1977)
Dikenal sebagai libero, Franz Beckenbauer merupakan salah satu kapten sukses dalam sejarah Jerman yang membawa negerinya meraih gelar Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.
Bernard Dietz (1979-1981)
Bernard Dietz sukses pada masanya bersama Timnas Jerman dengan membawa negerinya juara Piala Eropa 1980.
Lothar Mathaus (1987-1995)
Kapten yang membawa Jerman juara Piala Dunia 1990, memiliki karakter yang kuat.
Jurgen Klinsmann (1995-1998)
Setelah menggantikan Lothar Matthaus sebagai kapten, Jurgen Klinsmann membuktikan mampu membawa negerinya jarua Piala Eropa 1996.
Philipp Lahm (2010-2014)
Philipp Lahm menandai masa jabatannya sebagai kapten dengan membawa Jerman juara Piala Dunia 2014.
Julian Draxler (2017)
Piala Konfederasi 2017 yang digelar di Rusia menjadi trofi yang diberikan Julian Draxler kepada Jerman.
Terkini Lainnya
Sejarah Buruk Tim Free Fire Indonesia di FFWS Global Finals
Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMGC 2024
MDL Indonesia Season 10: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Yang Perlu Diketahui tentang Nutrisi dalam Pisang
Sejarah Panjang Patung Terracotta Warrior untuk Para Juara Shanghai Masters
Mengapa Toyota Tidak Mau Disebut Kembali ke Formula 1
Dua Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris 2024 Dapat Apresiasi Khusus Aice
Selesaikan Tantangan, Puluhan Pelari Indorunners Berhasil Finis Perdana Full Marathon
Timor Leste Lolos ke ASEAN Championship 2024, Gabung Grup A
Jelang Berlaga di Asiana Cup 2024, TSI U-14 Matangkan Transisi