– Sesuai aturan kontrak dengan Ducati, juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin tidak dapat berbicara kepada pers saat tes perdana dengan tim dan pabrikan barunya, Aprilia.
Itulah mengapa selama dua hari tes di Circuit De Barcelona-Catalunya Spanyol, Selasa dan Rabu (19-20/11/2024), tidak sepatah katapun dari Martin yang mulai MotoGP musim 2025 akan menggeber Aprilia RS-GP milik Tim Aprilia Racing.
Apa yang dilakukan Martin lumrah dilakukan bagi pembalap yang berganti merek. Namun yang tidak disangka adalah kamera internasional bisa menangkap kata-kata pertama pembalap Spanyol itu begitu turun dari Aprilia RS-GP untuk pertama kalinya.
Ini bukan sesuatu yang biasa terjadi. Tetapi kedekatan kamera menyebabkan suara tersaring. Dengan begitu, sejumlah jurnalis bisa langsung mengetahui perasaan juara dunia yang baru dinobatkan itu dengan motor keluaran pabrikan asal Noale, Italia, itu.
Hal pertama yang keluar dari mulut Martin saat melepas helm adalah senyuman. Mungkin kebahagiaan karena merasa baik-baik saja pada awalnya, atau kelegaan saat melihat proyek yang dia pertaruhkan untuk meninggalkan Ducati memang memiliki masa depan.
Tanpa ragu, wajah Martin terlihat terkejut. Lalu, dia melihat ke kamera dan mengacungkan jempolnya ke Aprilia barunya. Dari sana, tiba waktunya untuk mulai bekerja.
Martin mengambil mikrofon untuk berbicara dengan mekaniknya dan, terlepas dari siapa yang berada di depan, dia mulai memberikan banyak instruksi: “Bagian depan Aprilia lebih baik daripada Ducati. Saya merasa nyaman di tikungan sejak awal dan memiliki feeling yang baik.”
Komentar pertamanya setelah hanya enam lap, dengan sepeda motor hitam, plus nomor Martinator #89 di sampingnya, namun tetap tanpa plat nomor yang dihiasi dua bintang lambang juara dunianya (Moto3 2018 dan MotoGP 2024).
Di sisi lain, Martin juga menjelaskan kepada kepala mekaniknya, Daniele Romagnoli (yang menemaninya dari Pramac Racing), poin-poin yang perlu ditingkatkan pada motor baru ini.
“Bagian depan sedikit terangkat dan kami harus berusaha menjaganya tetap rendah. Saya rindu memasuki tikungan, yang lebih cepat terjadi pada Ducati,” ucap Martinator.
“Sekarang saya kehilangan lebih banyak waktu dan saat keluar dari tikungan, saya cenderung melakukan wheelie.
“Pengaturan mesin (engine map) belum ditentukan. Di tikungan seperti tikungan 12, pada gigi dua, tenaga yang keluar terlalu besar sehingga membuat (bagian depan) motor cenderung terangkat. Kami harus menguranginya.”
Pada Selasa (19/11/2024), Martin melahap 77 lap di atas Aprila RS-GP 24/25 dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 39,859 detik. Namun ia hanya berada di peringkat ke-11 dengan gap hingga 1,056 detik dari Alex Marquez (Gresini Racing) yang menggeber Ducati Desmosedici GP24.
Martin juga sempat mengalami kecelakaan dengan Aprilia RS-GP prototipe baru pada sesi sore hari di tikungan 5, salah satu titik paling kritis di sirkuit.
Terkini Lainnya
AC Milan vs Sassuolo: Paulo Fonseca Pasang Target I Rossoneri Juara Piala Italia
Cara Carlos Pena Hadapi Jadwal Padat Persija di Bulan Desember 2024
Intip Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024: Myanmar
Hasil Persis vs Barito Putera: Tanpa Gol di Manahan, Kedua Tim Lanjut Paceklik Menang
Trend Sweater Day: Amankah Berolahraga Memakai Sweater?
LTS U-14 Priangan Timur Diikuti 12 Tim, Pembinaan Pemain Makin Bergairah
Claudia Scheunemann Pede Bawa Timnas Putri Indonesia Juara ASEAN Women’s Cup 2024
Pembagian Grup Liga Nusantara 2024-2025 dan Stadion yang Digunakan
Daftar Pelatih Peserta ASEAN Championship 2024: Didominasi Juru Taktik Asia Timur
Prediksi dan Link Live Streaming Liga 2 2024-2025: Grup 3 Pekan 10