sveosportu.com

Jorge Martin Siap Tatap Balapan Terakhir MotoGP 2024

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

– Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, meyakini perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 akan berlangsung hingga saat-saat terakhir. 

Saat ini, Jorge Martin masih bersaing sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2024.

Nasib keduanya pun bakal ditentukan dalam seri pamungkas bertajuk MotoGP Solidarity 2024 yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol akhir pekan ini.

Secara perhitungan, Jorge Martin punya peluang lebih besar untuk memenangi gelar juara dunia MotoGP 2024 dibanding Francesco Bagnaia

Martinator kini berada di puncak klasemen dengan koleksi 489 poin atau unggul 24 angka atas Pecco yang berada di peringkat kedua.

Dengan demikian, Martin bisa mengunci gelar juara dunia saat sesi sprint MotoGP Solidarity 2024 digelar pada Sabtu (16/11/2024).

Syaratnya, pembalap asal Spanyol itu harus bisa mendapat dua poin tambahan lebih banyak ketimbang Bagnaia sehingga punya keunggulan minimal 26 poin.

Jika hal itu terwujud, maka Martin tak lagi bisa dikejar karena Pecco hanya memungkinkan dapat tambahan 25 poin dalam sesi balapan utama MotoGP Solidarity 2024.

Namun, Martin menyadari sang rival akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memupus harapannya sehingga dirinya juga harus berjuang hingga balapan terakhir.

"Saya akan balapan tanpa melihat siapa pun, hanya diri saya sendiri. Mencoba untuk menikmati akhir pekan dan menjadi cepat,” ia menjelaskan.

“Jika saya dapat melakukannya (mengunci gelar juara dunia) pada hari Sabtu (sprint), saya akan melakukannya. Tetapi, saya pikir ini akan berlangsung hingga hari Minggu.

“Jadi, saya akan mencoba untuk menikmatinya tetapi tetap berupaya menjadi kompetitif. Ini adalah tujuan utamanya,” Martin melanjutkan.

Pada sisi lain, Martin menyebutkan bahwa mentalitasnya kini jauh lebih matang dibandingkan tahun lalu ketika ia berada dalam situasi serupa.

Musim lalu, Martin yang masih memimpin klasemen hingga MotoGP 2023 menyisakan enam seri seperti kelabakan menghadapi tekanan hingga akhirnya dilampaui oleh Bagnaia.

Martin mengeklaim bahwa sikapnya yang saat ini memilih untuk tidak terobsesi dengan gelar MotoGP telah membantunya mendekati peluang meraih titel juara dunia pada akhir pekan ini.

“Musim lalu, saya selalu berpikir tentang bagaimana saya bisa membuat sejarah dan hanya fokus pada gelar. Tahun ini saya tidak memikirkan hal ini. Saya tidak memikirkannya sepanjang musim,” katanya.

“Saya ingin fokus pada apa yang dapat saya kendalikan, yaitu mengendarai motor dan tampil dengan kemampuan 100 persen. Saya tidak melakukannya di akhir musim lalu.”

“Sekarang saya merasa dalam momen yang baik. Saya merasa kuat dan merasa dapat menjalani akhir pekan yang hebat. Itu saja,” ujarnya.

Hingga jelang seri terakhir MotoGP 2024, Martin sebenarnya tak terlalu banyak membukukan kemenangan (3 utama-7 sprint) bahkan kalah moncer dibanding Bagnaia (10 utama-5 sprint).

Namun, Martin mampu meminimalisasi kesalahan sehingga tampil lebih konsisten dibanding Bagnaia yang beberapa kali mengalami crash.

“Saya pikir kuncinya adalah penampilan sepanjang musim. Saya mendengar kutipan dari seorang petarung yang berkata, ‘Saya memenangkan kejuaraan selama latihan’,” imbuhnya. 

“Dan bagi kami, saya berpikir seperti itu berarti setiap balapan Anda memenangi gelar dan di ronde terakhir nanti Anda akan mendapatkan medali.”

“Yang pasti sekarang sesuatu dapat terjadi, tetapi yang penting adalah kerja keras seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim. Kami berusaha sebaik mungkin di setiap balapan,” Martin menuturkan. 

“Dan sekarang saatnya untuk memahami apa yang kami butuhkan untuk membawa pulang medali itu.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat