– Jorge Martin telah menorehkan sejarah pada tahun 2024 lalu. Pembalap berusia 26 tahun asal Madrid, Spanyol, itu dinobatkan sebagai kampiun kategori tertinggi di Kejuaraan Dunia Balap Motor, MotoGP.
Sejak itu, Martinator—julukannya—telah muncul di sejumlah media dan podcast seraya berbagi kisah masa lalu, masa kini, dan masa depannya di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Salah satu podcast yang dia datangi adalah Tengo un Plan (Saya memiliki rencana). Dalam perbincangan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, pembalap yang musim 2025 nanti memperkuat tim pabrikan Aprilia Racing itu menganalisis berbagai pertanyaan, salah satunya adalah berapa penghasilan para pembalap MotoGP.
Uniknya, Martin juga menaksir berapa penghasilan para pembalap yang turun di dua kelas di bawah MotoGP, yakni Moto2 dan Moto3.
“Di Moto3 saya sudah mendapatkan uang. Ketika saya memasuki Kejuaraan Dunia dengan dikontrak Aspar, saya mendapat antara 30 ribu sampai 40 ribu euro (sekira Rp502,05 juta sampai Rp669,4 juta dengan kurs saat ini) ditambah beberapa sponsor,” ujar juara dunia Moto3 2018 itu.
“Pada usia 17 tahun saya mendapat sekitar 70 ribu euro (Rp1,17 miliar). Ada pembalap lain yang bagus, yang dapat menghasilkan sekitar 150 ribu euro (Rp2,51 miliar, dengan segalanya. Meskipun faktanya di Moto3 itu 60% pembalap membayar dan 40% mendapatkan sesuatu.”
Di Moto2, kategori menengah di Kejuaraan Dunia Balap Motor, pembalap kelahiran San Sebastian de los Reyes itu menyebut bila sekira 60% pembalap mampu memiliki pendapatan sementara 30% sampai 40% terus membayar untuk bisa membalap.
“Untuk satu musim Moto2, Anda harus membayar antara 400 ribu euro sampai 500 ribu euro. Untuk setahun, jumlahnya memang luar biasa. Saya tidak tahu pasti tepatnya namun sekira segitulah.
“Mereka yang bisa menghasilkan uang sekitar 300 ribu euro, itu jumlah uang yang fantastis. Dengan jumlah itu Anda dapat menabung dan melakukan hal-hal lain yang dapat memberi Anda penghasilan.”
Terakhir, pemenang delapan Grand Prix di kelas MotoGP itu menyebut sangat sedikit orang yang bisa menembus ke MotoGP, dan meskipun mendapatkan penghasilan terbilang sedikit, tapi semua pembalap motor menginginkan sampai di sana.
“Di MotoGP, (pendapatan) semuanya berubah dari 600 ribu atau 700 ribu euro menjadi...Saya tidak tahu siapa yang mendapat penghasilan lebih banyak. Namun ada tahun-tahun saat 12 juta euro bisa diperoleh seorang pembalap MotoGP. Jorge Lorenzo misalnya. Itu jelas jumlah uang yang sangat banyak,” ujar Martin.
Terkini Lainnya
Mengapa Duo Tim Aprilia Berpotensi ‘Meledak’
JDT Amankan Semifinal Pertama Piala Malaysia 2024-2025, Tak Ada Jordi Amat
Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: 4 Tim Raih Poin Penuh, Tornado FC Masih Aman di Puncak Grup A
Wasit IBL 2025 Bakal Ditunjuk oleh Tim Khusus Penugasan Perangkat Pertandingan
Jadwal Pekan Ke-21 Liga Italia 2024-2025: Ada Big Match Juventus vs AC Milan
Piala Soeratin U-13 2024 Sulawesi Barat Ikut Berdayakan UMKM Lokal
Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Pekan Ke-20 La Liga 2024-2025: Getafe Tantang Barcelona, Real Madrid Jamu Las Palmas
Koleksi Australian Open 2025 yang Penuh Warna dari New Balance
10 Debutan Termuda Liverpool, Rio Ngumoha Catat Rekor di Piala FA