sveosportu.com

Kilas Balik Piala Eropa 2016: Portugal Bungkam Keraguan

Trofi Piala Eropa atau UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

- Menyambut Euro 2024 (Piala Eropa 2024), menghadirkan kembali artikel seputar Kilas Balik Piala Eropa.

Artikel Kilas Balik Piala Eropa, membahas setiap turnamen antarnegara Eropa itu, yang telah dimulai sejak tahun 1960.

Euro 2024 akan menjadi edisi ke-17 sepanjang penyelenggaraan turnamen ini, yang pada gelaran 2020 lalu dimenangkan Italia.

Gelaran Euro 2024 ini akan dilangsungkan di Jerman mulai 14 Juni 2024, hingga 15 Juli 2024.

Pada Kilas Balik Piala Eropa kali ini, akan membahas kemenangan Portugal di Piala Eropa 2016 (Euro 2016) yang kala itu digelar di Prancis.

Berikut ini Kilas Balik Piala Eropa 2016.

Prancis menjadi tuan rumah ajang Piala Eropa untuk ketiga kalinya pada tahun 2016, setelah sebelumnya tahun 1960 dan 1984.

Pada Piala Eropa 2016 ini, untuk pertama kalinya menggunakan format 24 tim, setelah sebelumnya hanya memakai format 16 tim yang dipakai sejak 1996.

Sebanyak 10 stadion di 10 kota di Prancis menjadi tempat diselenggarakannya Piala Eropa 2016.

Spanyol masih menjadi salah satu unggulan di Piala Eropa 2016, setelah memenangi dua edisi sebelumnya (2008 dan 2012).

Selain itu Inggris juga menjadi salah satu favorit juara pada turnamen Piala Eropa ke-15 kali ini.

Sebab, The Three Lions menyapu bersih babak kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan meraih 10 kemenangan dari 10 laga.

Namun, langkah Spanyol harus terhenti pada babak 16 besar saat tumbang 0-2 dari raksasa Eropa lainnya, Italia.

Begitu juga Inggris yang harus tersisih pada babak 16 besar setelah ditundukkan tim kuda hitam, Islandia 1-2.

Wales membuat kejutan saat debut dalam Euro 2016 dengan mencapai semifinal (Jovi Arnanda/).
Wales membuat kejutan saat debut dalam Euro 2016 dengan mencapai semifinal (Jovi Arnanda/).

Sementara itu Portugal yang menundukkan Kroasia 1-0 pada babak 16 besar, lalu mengalahkan Polandia pada babak perempat final melalui adu penalti (5-3) setelah imbang 1-1.

Portugal awalnya tak diunggulkan setelah hanya meraih 3 hasil imbang pada babak grup, dan lolos ke 16 besar melalui jalur peringkat 3 terbaik.

Pada babak semifinal Portugal berhadapan dengan Wales yang secara mengejutkan mengalahkan Belgia 3-1 pada babak perempat final.

Portugal menang 2-0 atas Wales di semifinal berkat gol dari Cristiano Ronaldo (50') dan Luis Nani (53').

Di laga final Portugal berhadapan dengan tuan rumah, Prancis, yang sebelumnya memang menjadi unggulan Piala Eropa 2016.

Prancis menundukkan Jerman 2-0 pada laga semifinal. Jerman sebelumnya menyingkirkan Italia melalui adu penalti (6-5) setelah imbang 1-1 pada waktu normal dan tambahan.

Sementara itu Prancis pada babak perempat final sebelumnya menyudahi perlawanan Islandia dengan skor 5-2.

Meski diunggulkan karena materi pemain dan menjadi tuan rumah, Prancis harus menerima kekalahan 0-1 dari Portugal di laga final yang sukses membungkam keraguan.

Setelah waktu normal berakhir imbang 0-0, Portugal memastikan kemenangan berkat gol tunggal Eder apda menit ke-109, pada laga yang diwarnai cedera Cristiano Ronaldo itu.

BOLA & MASKOT

Pada Piala Eropa 2016, maskot resmi yang digunakan adalah Super Victor, sementara nama bola resmi tang dipakai adalah Beau Jeu.

Nama Super Victor dipilih melalui hasil polling yang dilakukan di situs resmi UEFA dan juga media sosial.

Super Victor (51.781 pemilih) mengungguli dua nama lain dalam pemilihan nama maskot, yaitu Driblou (26.678) dan Goalix (29.331).

Super Victor digambarkan sebagai bocah laki-laki dengan kekuatan super yang ia dapatkan dari jubah, sepatu dan bola ajaib.

Sebenarnya terpilhnya nama Super Victor sempat menjadi kontroversi, setelah sama dengan nama sebuah alat bantu seksual.

LAGA MENARIK (Inggris 1-2 Islandia)

Tanpa mengurangi nilai menarik dari laga lain, termasuk final antara Prancis vs Portugal, laga antara Inggris vs Islandia pada babak 16 besar tentu tak terlupakan.

Inggris yang tampil sempurna di babak kualifikasi mengakhiri pencapaian di Grup B Piala Eropa 2016 dengan berada di posisi kedua.

Mereka bertemu dengan Islandia yang menempati posisi kedua Grup F dengan torehan 5 poin, satu tingkat di atas Portugal yang mengoleksi 3 poin.

Inggris yang memiliki segudang pemain tenar, jauh diunggulkan dibandingkan Islandia yang baru debut di Piala Eropa.

Namun, siapa sangka Inggris harus dipulangkan negara berpenduduk 364 ribu jiwa (2020) itu pada babak 16 besar.

Inggris sebenarnya mampu unggul cepat atas Islandia melalui penalti Wayne Rooney pada menite keempat.

Namun, Islandia segera membalas melalui Ragnar Sigurdsson (6'), dan Kolbeinn Sigthorsson (18').

Suporter timnas Inggris pun hanya bisa terdiam melihat langkah tim kebanggannya terhenti, diiringi viking clap dari suporter Islandia yang menggema.

PEMAIN BINTANG: ANTOINE GRIEZMANN

Meski gagal meraih gelar juara Piala Eropa 2016, Antoine Griezmann mendapat penghargaan pemain terbaik.

Antoine Griezmann memang menjadi salah satu pemain timnas Prancis yang paling menonjol pada turnamen Piala Eropa 2016.

Griezmann yang saat itu masih membela Atletico Madrid juga keluar sebagai top scorer turnamen dengan sumbangan 6 gol.

Jumlah gol Griezmann dua kali lipat dari dua pesaing terdekatnya, Cristiano Ronaldo (3, Portugal), dan Olivier Giroud (3, Prancis).

Sementara itu pemain Portugal, Renato Sanchez, mendapatkan gelar pemain muda terbaik sepanjang turnamen.

DATA & STATISTIK

Tuan Rumah: Prancis
Jumlah Peserta: 24
Juara: Portugal
Runner-up: Prancis
Total gol: 108 (2,12 per laga)
Top Skor: Antoine Griezmann (6 gol)
Total Penonton: 2.427.303 (47.594 per laga)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat