sveosportu.com

Kilas Balik Piala Eropa 1964: Gelar Pertama Spanyol

Trofi Piala Eropa atau UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

- Menjelang gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) yang dimulai 14 Juni 2024, menampilkan kembali artikel tentang Euro (Piala Eropa), dalam artikel Kilas Balik Piala Eropa.

Turnamen sepak bola paling bergengsi yang melibatkan negara-negara Eropa ini dimulai pada 1960. Sejak saat itu turnamen antarnegara Eropa ini menjadi ajang bergengsi dan terus dilangsungkan hingga kini Euro 2024.

Berikut ini edisi Kilas Balik Piala Eropa 1964, momen Spanyol meraih gelar juara untuk pertama kali.

Sama seperti penyelenggaraan Piala Eropa 1960, pada edisi kali ini juga format satu negara tuan rumah baru diterapkan untuk babak semifinal. Begitu juga untuk pertandingan kualifikasi tetap digelar secara kandang-tandang.

Dan negara yang ditunjuk menjadi tuan rumah babak empat besar pada Piala Eropa 1964 adalah Spanyol. Mereka dipilih untuk putaran final lantaran mau menerima partisipasi Uni Soviet.

Syarat itu diterapkan karena pada Piala Eropa 1960, Spanyol menolak bertanding melawan Uni Soviet akibat pengaruh dari Jenderal Franco.

Namun, sikap politik itu bisa dikesampingkan dan akhirnya Spanyol menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar sepak bola untuk pertama kalinya.

Pemilihan Stadion Santiago Bernabeu dan Camp Nou juga tidak terlepas dari prestasi dua klub besar mereka, yakni Real Madrid dan Barcelona pada era itu di Piala Champions (sekarang Liga Champions).

Sementara itu, pada babak kualifikasi Piala Eropa 1964 diikuti 29 negara. Jumlah ini meningkat dari periode sebelumnya yang hanya diikuti 17 negara.

Namun, Yunani memilih untuk mundur karena hasil undian mempertemukan mereka dengan Albania. Kala itu, Yunani dan Albania sedang terlibat perang.

Dalam perjalanannya, Denmark, Spanyol, Hungaria, dan Uni Soviet berhasil melenggang ke babak empat besar yang digelar di Spanyol

Trofi Piala Eropa atau Piala UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/).
Trofi Piala Eropa atau Piala UEFA European Championship, ajang empat tahunan yang telah bergulir 16 kali dalam sejarahnya. (Dede Sopatal Mauladi/).



Pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final tetap digelar menggunakan format satu pertandingan.

Pada laga semifinal, Uni Soviet berhasil menumbangkan Denmark tiga gol tanpa balas di Camp Nou. Tiga gol kemenangan Uni Soviet dilesakkan oleh Valery Voronin, Viktor Ponedelnik, dan Valentin Ivanov.

Di final, Uni Soviet berjumpa tuan rumah Spanyol. Spanyol melaju ke partai puncak setelah menaklukkan Hungaria lewat babak perpanjangan waktu yang berkesudahan dengan skor 2-1.

Laga final yang mempertemukan Spanyol vs Uni Soviet dan digelar di Santiago Bernabeu berjalan seimbang.

Pertandingan ini pun diwarnai ketegangan politik. Jenderal Franco merasa laga ini bisa menjadi alat propaganda sehingga memutuskan hadir untuk menyaksikan langsung di stadion.

Spanyol berhasil mencetak gol cepat ketika laga baru berjalan enam menit. Adalah sepakan Jesus Pereda yang berhasil membobol gawang Uni Soviet yang kala itu dikawal kiper legendaris Lev Yashin.

Keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Itu lantaran dua menit berselang Uni Soviet berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Galimzyan Khusainov.

Hingga akhirnya, Spanyol yang dimotori Luis Suarez, mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-84 melalui Marcelino Martinez Cao.

Marcelino Martinez mencetak gol setelah memaksimalkan umpan silang Pereda. Kemenangan ini membuat Spanyol meraih trofi kedua mereka di Eropa setelah 44 tahun.

Selain itu, hasil positif melawan Uni Soviet ini juga menjadi kemenangan lainnya dari Jenderal Franco atas negara Komunis setelah perang saudara.

Pada sisi lain, Hungaria berhasil menempati posisi ketiga setelah menundukkan Denmark dengan skor 3-1.

Bola dan Maskot

Pada Piala Eropa edisi ini masih belum menerapkan bola dan maskot resmi turnamen.

Laga Menarik: Spanyol vs Uni Soviet

Laga final yang mempertemukan Spanyol vs Uni Soviet bukan hanya terkait adu gengsi di atas lapangan pertandingan.

Tapi juga adu gengsi dalam pertarungan politik dan ideologi dari kedua negara. Spanyol yang kala itu dipimpin seorang diktator Jenderal Franco melawan Uni Soviet yang berideologi Komunis, yang memang dianggap sebagai musuh oleh Franco.

Pertandingan pun berjalan seimbang. Namun, pada akhirnya Luis Suarez dan kawan-kawan mampu meraih kemenangan dan mengamankan gelar juara di negara sendiri dengan skor 2-1.

Pemain Bintang: Luis Suarez

Pemain yang biasa berperan sebagai gelandang ini bisa dibilang yang memegang peranan penting dalam permainan Spanyol di Piala Eropa 1964.

Dia adalah kreator serangan yang sulit untuk diredam. Bahkan, pada laga final, kreativitasnya di atas lapangan mampu merepotkan para pemain Uni Soviet.

Suarez adalah salah satu pemain yang cukup berprestasi di level klub. Di antaranya, ia berhasil membawa Inter Milan menjuarai dua kali Piala Champions dan tiga gelar Serie A. Sebelum itu, ia juga pernah membawa Barcelona juara Primera Liga dan Piala Fairs.

Plus ia meraih Ballon d'Or pada 1960. Ia juga memecahkan rekor transfer dunia saat hijrah dari Barcelona ke Inter Milan dengan nilai 250 juta lira atau ketika itu setara 142 ribu pounds.

Ia pun pernah menjadi pelatih timnas Spanyol dan Inter Milan.

Data dan Statistik

Jumlah Peserta: 4
Juara: Spanyol
Runner-up: Uni Soviet
Total Gol: 13 (3,25 per laga)
Topskor: 2 Gol - Ferenc Bene, Dezso Novak (Hungaria), Jesus Maria Pereda (Spanyol)
Total Penonton: 156.253 (39.063 per laga)
Stadion Yang Digunakan: Santiago Bernabeu (Madrid), Camp Nou (Barcelona) 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat