sveosportu.com

Kisah Dinov Raih Emas PON 2024 Cabor Berkuda Equestrian

- Atlet berkuda muda, Nusrtdinov Zayan Fatih (Dinov), menorehkan prestasi luar biasa pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 cabang olahraga (cabor) berkuda equestrian.

Cabor berkuda diselenggarakan di venue Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Bedagai Sumatera Utara pada 10-18 September 2024.

Dinov, yang mewakili kontingen tuan rumah, Sumut, dan menjadi atlet termuda di cabor berkuda equestrian, berhasil menyabet medali emas nomor show jumping (lompat rintangan) 110 cm individual U21. Ia mengungguli 15 atlet lain dari 9 kontingen.

Pada pertandingan tersebut, Dinov yang berpasangan dengan kudanya, Lenneke, tampil impresif di dua babak yang dilombakan. Ia meraih hasil sempurna Double Clear Round dan catatan waktu tercepat 67,76 detik di babak pertama serta 47,59 detik di babak kedua untuk menyisihkan lawan-lawannya di nomor bergengsi ini.

“Alhamdulillah meskipun harus menghadapi berbagai kendala tapi akhirnya Dinov dan Lenneke berhasil meraih medali emas,” tutur ibunda Dinov, Riyanti Kutty Nurinda kepada awak media, Senin (23/9/2024).

“Lenneke (kuda pasangan Dinov), yang harus melalui jalur darat ke arena PON di Sumatera Utara menghabiskan waktu tempuh selama lima hari, memang datang cukup terlambat dengan menyisakan waktu latihan dan adaptasi hanya tiga hari,” Rinda menambahkan.

Lebih lanjut, Rinda mengungkapkan bahwa berbagai strategi ditempuh sang putra dan tim guna mempersiapkan diri jelang pertandingan, di antaranya konsultasi yang intens bersama dokter hewan untuk mengatasi faktor kelelahan akibat perjalanan panjang yang ditempuh Lenneke.

Bahkan pelatih Dinov, Albert Pelealu, pun sampai menyusun pola latihan khusus agar ia dan Lenneke cepat beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca disekitar venue pertandingan.

PON 2024
Cover PON 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. (Hendy Andika/)

Sementara itu, Dinov sempat menceritakan rasa demam panggungnya saat pertama kali turun di pertandingan bergengsi sekelas PON, dengan berbagai kendala yang harus dihadapi.

Dinov dan tim memang bekerja keras untuk mengubah berbagai tekanan yang timbul menjadi energi positif agar ia dan Lenneke bisa tampil dalam performa terbaik saat pertandingan.

“Memang awalnya sempat sedikit nervous, tapi berkat dukungan yang besar dari tim DNV Equestrian yang datang ke Medan, aku bisa fokus di pertandingan untuk bermain bagus,” ujar Dinov.

Medali emas yang diraihnya di PON 2024 jadi penghargaan tertinggi selama perjalanan karier atlet binaan DNV Equestrian yang  berusia 14 tahun dan baru pertama kali berpartisipasi di ajang sekelas PON tersebut. 

Sebelumnya, Dinov juga berhasil membukukan prestasi gemilang dalam berbagai ajang kompetisi berkuda baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. 

Bahkan, selama kariernya sejak tahun 2022 saja, Dinov telah mengkoleksi  tidak kurang dari 168 medali emas dari berbagai ajang kompetisi berkuda yang diikutinya.

Ketika awak media menanyakan target selanjutnya, Dinov menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa tampil di ajang Youth Olympic yang akan diselenggarakan di Dakkar, Senegal pada 2026 mendatang. 

Sejumlah agenda pertandingan dari kejuaraan-kejuaraan berkuda pun tengah dipersiapkan Tim DNV Equestrian untuk ajang persiapan bagi atlet masa depannya tersebut.

“Salah satu persiapanku menuju ajang Youth Olympic 2026 adalah dengan berusaha tampil bagus di pertandingan-pertandingan seri FEI Jumping World Challenge (JWC) Indonesia di musim kompetisi tahun 2025 mendatang,” tutup atlet dengan julukan Super Dinov tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat