– Pertandingan persahabatan Brasil sebelum Copa America 2024 melawan tuan rumah Meksiko di Stadion Azteca, Minggu (9/6/2024) malam waktu setempat, ditangguhkan pada pertengahan laga setelah nyanyian homofobik (berkaitan dengan homofobia) terdengar di tribune penonton.
Pertandingan yang akhirnya dimenangi oleh Brasil dengan skor 3-2 itu sempat dihentikan sesaat sebelum satu jam berlangsung, tepatnya pada menit 58:31, ketika nyanyian terdengar dari sisi Meksiko saat tendangan gawang dilakukan oleh kiper Brasil Alisson Becker.
Wasit Lukasz Szpala menghentikan proses dan memberi tahu kedua pemain tentang situasi tersebut. Sebuah pesan kemudian ditampilkan di layar lebar, yang berbunyi: “Karena nyanyian diskriminatif yang baru saja Anda dengar, permainan dihentikan sementara.
“Setiap individu yang berpartisipasi dalam nyanyian diskriminatif akan langsung dikeluarkan dari stadion.”
Dalam protokol tiga langkah FIFA disebutkan, bila pelecehan rasial dan diskriminatif terdengar, protokol dimulai dengan penghentian pertandingan dan peringatan yang diberikan kepada suporter.
Langkah kedua adalah mengeluarkan pemain dari lapangan dan langkah ketiga adalah mengabaikan pertandingan.
Pada tahun 2017 lalu, FIFA pernah memperingatkan Meksiko tentang perilaku para penggemarnya selama pertandingan Piala Konfederasi setelah para pendukungnya terdengar menggunakan kata Puto, yang merupakan bentuk maskulin dari kata Puta.
Kata hinaan tersebut berarti pelacur laki-laki. Namun dalam bahasa Spanyol Meksiko, kata ini diterjemahkan secara kasar sebagai f****** dan sering digunakan untuk mengkritik maskulinitas seseorang.
Saat itu Timnas Meksiko sudah delapan kali ditegur karena pelanggaran tersebut. Masalah ini tetap menonjol pada tahun-tahun berikutnya.
Pada 25 Maret lalu, laga final CONCACAF Nations League antara Meksiko melawan Amerika Serikat (AS) terpaksa dihentikan dua kali oleh wasit setelah kiper Timnas AS Matt Turner menjadi sasaran nyanyian homofobik. Laga itu sendiri akhirnya dimenangi AS dengan skor 2-0.
Sehari berselang, CONCACAF mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan mereka mengutuk keras nyanyian diskriminatif yang dilakukan oleh beberapa penggemar yang tidak memiliki tempat dalam olahraga ini.
“Staf keamanan di stadion mengidentifikasi dan mengeluarkan sejumlah besar penggemar, dan wasit serta ofisial pertandingan dengan mengaktifkan protokol FIFA,” demikian bunyi sebagian pernyataan tersebut.
“Sangat mengecewakan bahwa masalah ini terus menjadi masalah di beberapa pertandingan.”
Meksiko terkena denda dan penutupan stadion setelah insiden selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 dan 2022 serta kualifikasi Olimpiade.
Brasil memimpin 2-0 sampai laga dihetikan sementara berkat gol-gol dari Gabriel Martinelli (menit ke-8) dan Andreas Pereira (54).
Setelah dilanjutkan, Meksiko melakukan comeback lewat gol Julian Quinones (73) dan Guillermo Martinez pada menit kedua waktu tambahan. Tetapi, Brasil kembali memimpin usai umpan Vinicius Junior mempu dimaksimalkan Endrick pada menit 90+6.
Terkini Lainnya
Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Prediksi dan Link Live Streaming Real Betis vs Barcelona di La Liga 2024-2025
Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Nottingham Forest di Liga Inggris 2024-2025
Prediksi dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025
Melihat Kembali saat Team Liquid ID Kalah dari Team Spirit di M6
Hasil Liga Italia 2024-2025: Beda Nasib AC Milan dan Inter Milan di Pekan Ke-15
PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap
Hoka Metafe X, Sepatu Trail dengan Outsole Piza dan Taco