sveosportu.com

Legenda Piala Eropa 1964: Arsitek Spanyol Luis Suarez

Luis Suarez, legenda Piala Eropa 1964. (Hendy Andika/Skor.id).

- Menyambut Euro 2024 (Piala Eropa 2024) menampilkan artikel mengenai para legenda yang tampil dan berprestasi di turnamen tersebut.

Artikel legenda Piala Eropa kali ini akan membahas Luis Suarez, playmaker legendaris yang menjadi andalan Timnas Spanyol pada Piala Eropa 1964.

Sukses Spanyol meraih gelar Piala Eropa 1964 tidak lepas dari peran pemain bernama Luis Suarez.

Ketika tampil di Piala Eropa 1964, Luis Suarez satu dari dua pemain yang paling tua di Timnas Spanyol asuhan Jose Villalonga.

Bersama Luis del Sol, Luis Suarez berusia 29 tahun. Luis Suarez menjadi nama yang sangat dikenal ketika itu setelah dirinya pada tahun yang sama membawa Inter Milan juara Piala Champions 1963-1964.

Timnas Spanyol memiliki cukup modal untuk meraih gelar Piala Eropa 1964. Selain sebagai tuan rumah, mereka memiliki sejumlah pemain dengan talenta yang sangat bagus, di antaranya adalah Luis Suarez.

Spanyol tampil di turnamen ini dengan situasi ketika skuad mereka tidak lagi memiliki bintang seperti Francisco Gento dan Alfredo Di Stefano.

Dengan sejumlah alasan, kedua bintang yang identik dengan Real Madrid tersebut dicoret dari skuad oleh pelatih Jose Villalonga.

Tentu saja, tanpa kedua bintang itu membuat beban lebih besar ada di pundak pemain senior seperti Luis Suarez.

Namun, Luis Suarez justru mampu memanfaatkan situasi tersebut. Pemain bernama lengkap Luis Suarez Miramontes, yang meninggal pada 9 Juli 2023 dalam usia 88 tahun, dikenal dengan sebutan The Architect, sebutan yang diberikan oleh Alfredo Di Stefano.

Kemampuannya bermain diasah di jalan-jalan A Coruna dengan bola yang terbuat dari kain-kain yang digulung. Debutnya di Deportivo La Coruna, klub pertamanya, terjadi pada 1953 dalam usia 18 tahun.

Luis Suarez merupakan pemain yang pada masanya memiliki kemampuan dalam pengatur serangan, seorang playmaker. Pemain yang aslinya merupakan gelandang kreatif.

Baru kemudian ketika kariernya di Inter Milan, dia memperlihatkan kemampuannya sebagai pengatur serangan dari lini tengah atau yang dikenal dengan deep-lying playmaker.

Dengan Luis Suarez pula, klub Inter Milan di era Helenio Herrera memiliki pemain kreatif, yang punya kemampuan individu dalam mengolah bola, visi yang sangat baik, serta kemampuan dalam memberikan umpan atau operan jarak jauh.

Bersama Timnas Spanyol, Luis Suarez tampil dalam 32 laga dengan Timnas Spanyol dan mencetak 14 gol, sejak debutnya pada 30 Januari 1957 dalam kemenangan 5-1 atas Belanda.

Sedangkan laga terakhirnya untuk Timnas Spanyol terjadi pada 1972, ketika dirinya telah berusia 37 tahun, dalam laga yang berakhir imbang lawan Yunani.

Luis Suarez memulai karier sebagai pemain Deportivo La Coruna pada tahun 1953. Klub raksasa Spanyol, Barcelona kemeudian mengkontrak Luis Suarez 2 tahun kemudian dan membuat Suarez mulai dikenal di dunia sepakbola.

Bersama Barcelona, Luis Suarez berhasil mencetak 61 gol dari 122 laga. Pengakuan terhadap kemampuannya terjadi ketika dirinya meraih trofi Ballon d'Or 1960.

Pada 1961, mantan pelatih Barcelona, Helenio Herrera, ke ke Inter Milan, Luis Suarez pun mengikuti jejaknya.

Transfer Suarez dari Barcelona ke Inter Milan menjadi transfer termahal pada saat itu. Inter Milan membayar 250 juta Lira kepada Barcelona untuk memindahkan pemain terbaik Eropa tahun 1960.

Suarez kemudian menjadi salah satu bagian dalam Il Grande Inter pada tahun 1960-an yang berhasil meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 1964 dan 1965.

Bersama sang maestro Helenio Herrera, Luis Suarez menjadi bagian dari salah satu tim terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.

Luis Suarez tercatat mengemas satu assist di Piala Eropa 1964. Ia mencatatkan assist saat Spanyol menang dramatis 2-1 atas Hungaria di semifinal Piala Eropa 1964.

Dalam laga tersebut, Luis Suarez yang memberikan assist kepada Jesus Maria Pereda yang membuka keunggulan Spanyol 1-0 pada menit ke-35.

Meski Hungaria mampu menyamakan kedudukan, Spanyol akhirnya berhasil menjadi pemenang lewat gol di perpanjangan waktu lewat aksi Amancio Amaro pada menit ke-112.

Laga semifinal menghadapi Hungaria menjadi salah satu momen terbaik Luis Suarez di Piala Eropa 1964 yang membawa La Roja ke final dan kemudian tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat