sveosportu.com

- PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengapresasi gelaran Liga 1 2023-2024. Menurut mereka, ada banyak kemajuan dibanding musim-musim sebelumnya.

Seperti diketahui, rangkaian Liga 1 2023-2024 rampung setelah Persib Bandung menekuk Madura United di partai puncak championship series.

Pada laga kedua, Jumat (31/5/2024) malam di Stadion Gelora Bangkalan, tim Pangeran Biru menang telak 3-1 atas sang rival.

Dengan demikian, mereka berhak mengangkat trofi juara dengan keunggulan agregat 6-1. Sebab, pada pertemuan pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/5/2024) lalu, Persib Bandung juga menang 3-0.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengaku puas dengan jalannya kompetisi secara keseluruhan. Meskipun ada pengenalan format baru (regular dan championship series), kendala yang ditemui tak banyak.

"Yang pasti lebih bagus lah ya dalam proses penyelenggaraan, mulai dari proses perizinan kemudian deviasi perubahan jadwal tayang itu relatif kecil," kata Ferry kepada awak media di Stadion Bangkalan. 

"Dulu, kalau kita ingat ke belakang, bisa sampai 60 persen, sekarang tak sampai 10 persen revisi perubahan jadwal. Artinya, lebih tertata dan lebih memiliki kepastian," dia menambahkan. 

Kemudian, soal diterapkannya format regular dan championship series, Ferry menilai dari sisi kemasan penyelenggaraan ada geliat yang lebih menarik. 

Dia pun memastikan bahwa PT LIB akan tetap menggunakan format ini untuk Liga 1 2024-2025.

"Pasti, karena memang dari sisi komersial kami banyak terbantu ya. Artinya, kalau komersialnya lebih besar, ada tambahan insentif dan kontribusi yang akan meningkat. Harapannya tahun depan juga pasti meningkat," ujar Ferry Paulus.

"Mungkin ke depan kami akan lebih perbaiki lagi, supaya sistem penyelenggaraannya juga bisa jauh lebih bagus dibandingkan yang sudah berjalan ini," lanjutnya.

Soal kebingungan banyak penggemar bahwa ada dua 'juara' dalam satu musim, Ferry mengatakan bahwa ini hanya soal waktu untuk membiasakan diri.

Dia justru meminta klub agar lebih cermat mengatur strategi selama dua fase. Jadikan kegagalan Borneo FC, yang perkasa pada regular series tapi keok di championship series, sebagai pelajaran.

"Saya pikir musim depan pasti akan jauh berbeda lah. Klub-klub itu sudah lebih siapkan diri," kata Ferry Paulus.

"Juara regular series itu tetap ada. Sebab, itu memang diberikan penilaian tersendiri juga. Penilaiannya dari sisi rating, ranking, ada merit system yang udah dirancang sampai dengan regular series," tambahnya.

Sisi positif lain yang diapresiasi PT LIB adalah debut Video Assistant Referee (VAR) di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, dimulai dari Championship Series Liga 1 2023-2024.

Meski belum sempurna, dia merasa ini adalah langkah yang tepat bagi sepak bola tanah air.

"VAR ini kan pintu masuk pertamanya pada championship series musim ini. Hal ini juga banyak memberi pelajaran buat kami agar bisa menjelang musim baru dengan semua penyelenggaraan (pertandingan) menggunakan VAR," katanya.

"Apalagi dari sisi infrastruktur nantinya akan ada banyak perubahan di stadion dan beberapa venue-venue klub yang baru," dia memungkasi.