sveosportu.com

Ke Paris 2024, Bernard van Aert Akhiri Penantian 20 Tahun

Pembalap Sepeda Bernard van Aert

– Indonesia kembali menambah wakilnya yang bakal tampil di Olimpiade Paris 2024. Kali ini dari cabang olahraga (cabor) balap sepeda setelah Bernard Benyamin van Aert resmi dinyatakan lolos.

Dari hasil ranking kualifikasi Olimpiade yang dirilis Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) pada Senin (22/4/2024), Bernard salah satu atlet yang dapat tiket ke Paris 2024, disiplin track nomor Omnium Putra.

Pembalap sepeda 26 tahun itu lolos lewat kualifikasi negara. Berdasarkan aturan UCI, ada 22 negara bisa mengirimkan atlet ke Olimpiade Paris 2024 dari tiga nomor perlombaan di disiplin track endurance.

Keberhasilan Bernard van Aert mengantongi tiket ke Paris 2024 pun mengakhiri penantian panjang balap sepeda Indonesia. Kali terakhir cabor ini punya wakil di disiplin track Olimpiade terjadi pada edisi 2004.

Kala itu Santia Tri Kusuma turun di nomor Point Race Putri dalam Olimpiade Athena. Kembalinya balap sepeda memiliki wakil setelah 20 tahun disambut antusias Raja Sapta Oktohari. 

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) tersebut sangat senang dan bersyukur karena penantian yang sangat panjang mampu diakhiri oleh Bernard van Aert.

“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” ujar Raja Sapta Oktohari. 

Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, yang pernah jadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu berharap keberhasilan Bernard van Aert bisa memotivasi atlet dari cabor lainnya.  

“Semoga lolosn Bernard ke Paris 2024 menjadi motivasi buat atlet dari cabor-cabor lain untuk mengikuti jejaknya. Perjuangan belum berakhir, harus tetap semangat dan tunjukkan hasil terbaik demi menjaga Indonesia Raya tetap bisa berkumandang dan Merah Putih tetap berkibar di Paris 2024,” kata Okto.

Sementara itu, Kepala Pelatih TImnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo menjelaskan jika kelolosan Bernard van Aert merupakan buah dari proses perjuangan panjang, sejak 2023.

“Timnas balap sepeda sudah menargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah (berhasil) dengan perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang,” tutur Dadang.

Pada 2023, poin kualifikasi diambil dari dua terbaik dari tiga seri UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir, dan Kanada. Kala itu, Bernard terhenti di kualifikasi sehingga tidak mendapatkan poin. 

Kemudian, dalam Kejuaraan Asia 2023, ia menempati peringkat kelima, alhasil gagal mendulang poin. Di World Championship di Glasgow, Skotlandia, sang atlet finis di urutan ke-20. 

“Lalu Bernard dapat poin yang lumayan besar dalam Road to Paris 2024 setelah meraih perak di kejuaraan Asia Track Championship di New Delhi, India. Ini yang bantu dongkrak poinnya,” kata Dadang.

Bernard van Aert
Pembalap sepeda Indonesia Bernard van Aert dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 untuk disiplin track nomor Omnium Putra. (Rahmat Ari Hidayat/)

“Bernard kembalai tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hong Kong ke-17, dan kemarin terakhir di Kanada peringkat 11 dan alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024.” 

Menurut Dadang, di Paris 2024, untuk cabang balap sepeda disiplin track endurance ada tiga nomor yang diperlombakan, yakni Team Pursuit, Madison, dan Omnium.

Dari tiga nomor tersebut, terdapat 10 kuota negara yang lolos di Team Pursuit, 15 negara di nomor Madison, dan 22 negara untuk nomor Omnium.

“Untuk Omnium, 10 kuota diambil dari 10 Team Pursuit yang sudah lolos, ditambah 5 negara yang lolos kualifikasi khusus dari Madison, plus 7 negara yang lolos melalui kualifikasi khusus di nomor Omnium,” jelas Dadang. 

Bernard van Aert membuat Indonesia sejauh ini secara resmi sudah meloloskan 12 atlet dari 8 cabor ke Olimpiade Paris 2024, yaitu Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa (panahan) dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing). 

Kemudian ada Rifda Irfanaluthfi (senam artistik), Fathur Gustafian (menembak), Rio Waida (selancar), Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, Nurul Akmal (angkat besi), serta Memo (dayung).

Sejumlah cabor lain juga berpeluang menambah jumlah atlet Indonesia di Paris 2024, di antaranya bulu tangkis, atletik, renang, judo, hingga sepak bola. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat