– Pembalap anyar Repsol Honda Luca Marini meminta pabrikan Jepang bersabar ketika mereka mengarungi MotoGP 2024, yang tampaknya akan menjadi musim yang lebih baik.
Honda berambisi mengakhiri periode kelam di mana mereka hanya memenangi satu balapan dalam dua tahun dan belum meraih gelar sejak 2019.
Meskipun Honda Racing Corporation (HRC) membuat peningkatan besar dengan RC213V 2024 dibanding motor versi terdahulu, namun mereka masih tertinggal dari para rival mendekati musim baru.
“Saya pikir kami telah mencoba segala yang kami perlukan, kami memahami banyak hal. Jadi, sekarang kami punya banyak data dan kami bisa bersiap dengan cara terbaik untuk balapan,” ujar Marini.
“Sepertinya kami masih jauh (tertinggal), tetapi feeling dengan motor sudah meningkat. Jadi saya puas di satu sisi, namun gapnya masih sangat besar, terutama saat kami memakai ban baru, ban soft, kami tidak bisa menggunakannya dengan baik.”
Adik dari legenda MotoGP Valentino Rossi itu menambahkan ia tak memperkirakan para rival mengambil langkah maju ketika tes pramusim dan minta HRC tetap bersabar karena hasil yang diharapkan akan tiba.
“Mengenai performa kami, saya tidak mengharapkan peningkatan besar dari yang lain karena waktu lap yang mereka buat di sini (Qatar) dan juga di Sepang luar biasa,” tutur Marini usai menutup tes pramusim di posisi ke-20.
“Soal waktu putaran kami, saya pikir itu cukup normal. Kami berada pada momen di mana kami memulai dari ketinggalan, kami perlu bersabar. (Waktu) kami akan tiba,” mantan pembalap VR46 Racing Team itu menambahkan.
Karena aturan konsesi baru MotoGP, Honda bakal mendapatkan kesempatan tes lebih bebas sepanjang tahun dengan pembalap resminya dan memungkinkan melakukan upgrade mesin selama musim bergulir.
Saat ini, grip ban belakang tetap menjadi isu bagi Honda, dengan Luca Marini mencatat kurangnya traksi menghalanginya memaksimalkan motor dalam melakukan time attack sekaligus menyebabkan masalah pengereman.
“Kami tak terlalu kuat pada pengereman, khususnya ketika kami memakai ban belakang soft baru. Kami tidak bisa menggunakannya, saya tidak tahu kenapa, ban belakang menghentikan motor saat mengerem, sementara Ducati memakai itu dan mampu meningkat banyak,” kata Marini.
“Jadi untuk membuat waktu putaran (bagus) Anda harus berkendara dengan cara yang berbeda dan saya beradaptasi. Tentu saya akan coba melakukan yang lebih baik ketika GP mulai. Grip, menggunakan ban belakang (adalah apa yang kami perlukan). Hanya yang belakang.”
“Sekarang kami harus fokus motor pada bagian tersebut sebab itu di mana kami kehilangan banyak. Yang pasti ada kekurangan di bagian lain, tetapi kini grip-nya yang tak memungkinkan kami jadi kuat dan cepat dengan ban belakang soft, namun juga kecepatan dengan ban bekas.”
Terkini Lainnya
Celebration Night MUF GJAW 2024 Umumkan Peserta Favorit
Jordi Amat Tak Main, JDT Imbangi Jawara Thailand
AC Milan vs Sassuolo: Paulo Fonseca Pasang Target I Rossoneri Juara Piala Italia
Cara Carlos Pena Hadapi Jadwal Padat Persija di Bulan Desember 2024
Intip Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024: Myanmar
Hasil Persis vs Barito Putera: Tanpa Gol di Manahan, Kedua Tim Lanjut Paceklik Menang
Trend Sweater Day: Amankah Berolahraga Memakai Sweater?
LTS U-14 Priangan Timur Diikuti 12 Tim, Pembinaan Pemain Makin Bergairah
Claudia Scheunemann Pede Bawa Timnas Putri Indonesia Juara ASEAN Women’s Cup 2024
Pembagian Grup Liga Nusantara 2024-2025 dan Stadion yang Digunakan