- Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, mengaku sedang belajar dengan giat agar bisa lancar dalam berbahasa Indonesia.
Kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, itu memang belum lama berada di Tanah Air, dan Maaten Paes juga baru menjadi bagian Timnas Indonesia.
Debut dicatatkannya saat Garuda menahan imbang di markas Timnas Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 6 September 2024.
Namun Maarten Paes merasa adaptasinya di Tanah Air berjalan baik, terutama untuk belajar komunikasi yang dipakai, yakni Bahasa Indonesia.
Ia pun mengungkapkan bahwa Sandy Walsh adalah salah satu pemain Timnas Indonesia yang kerap mengajarkannya untuk bisa berbahasa Indonesia.
"Saya terus belajar bahasa setiap hari. Saya belajar bersama Sandy Walsh dan beberapa pemain lain," kata Maarten Paes pada Minggu (8/9/2024).
"Dan saya juga punya buku panduan yang menjadi rujukan saya untuk belajar (Bahasa Indonesia)," pemain berusia 26 tahun itu menambahkan.
Penjaga gawang yang berkarier di Amerika Serikat itu pun percaya diri, dalam waktu dekat sudah bisa berbincang dengan Bahasa Indonesia.
"Sekarang kemampuan berbahasa Indonesia saya makin bagus, mungkin bulan depan saya siap diwawancara dengan bahasa Indonesia," ucapnya.
Maarten Paes juga bercerita terkait kedekatannya dengan Sandy Walsh, yang sering memberitahu hal-hal menyenangkan terkait budaya di Indonesia.
"Dia (Sandy Walsh) orang yang luar biasa, orang yang baik dan lucu juga. Dia sangat menyenangkan dan hangat. Dia juga merangkul setiap pemain yang baru bergabung ke Timnas, siapa pun itu," katanya.
"Dia juga memberi tantangan saya soal itu (jongkok challenge), tapi ya kita lihat nanti situasinya ya, hahaha," Maarten Paes menjelaskan.
Adapun ia menantikan tampil pada pertandingan kandang Timnas Indonesia, yakni terdekat mejamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Yaitu hendak merasakan atmosfer di stadion, saat Garuda menjalani laga keduanya di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Rabu (10/9/2024.
"Jujur, saya sangat menantikannya. Dari beberapa potongan klip yang saya lihat, suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno sungguh luar biasa," kata Maarten Paes.
"Saya juga tak sabar mendengar anthem setelah pertandingan, kalau tidak salah Tanah Airku. Itu merupakan momen spesial, saya ingin merasakan energi dari para suporter."
"Di Arab Saudi saja, suporter tandang kita sudah luar biasa. Jadi saya mengharapkan lebih lagi di sini," mantan penjaga gawang FC Utrecht itu memungkasi.
Terkini Lainnya
Sejarah Buruk Tim Free Fire Indonesia di FFWS Global Finals
Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMGC 2024
MDL Indonesia Season 10: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Yang Perlu Diketahui tentang Nutrisi dalam Pisang
Sejarah Panjang Patung Terracotta Warrior untuk Para Juara Shanghai Masters
Mengapa Toyota Tidak Mau Disebut Kembali ke Formula 1
Dua Atlet Berprestasi di Olimpiade Paris 2024 Dapat Apresiasi Khusus Aice
Selesaikan Tantangan, Puluhan Pelari Indorunners Berhasil Finis Perdana Full Marathon
Timor Leste Lolos ke ASEAN Championship 2024, Gabung Grup A
Jelang Berlaga di Asiana Cup 2024, TSI U-14 Matangkan Transisi