sveosportu.com

Makna Ulang Tahun PSSI ke-94 bagi Erick Thohir

Perayaan Ulang Tahun PSSI ke-94. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

- PSSI tepat hari ini telah menginjak usia yang ke-94 tahun. Perayaan hari jadi organisasi tertinggi sepak bola Indonesia itu pun digelar secara sederhana di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (19/4/2024) siang WIB.

Hadir dalam acara tersebut para petinggi PSSI seperti Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum I, Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum II, Ratu Tisha Destria, juga jajaran Anggota Komite Eksekutif seperti Eko Setyawan, Hasnuryadi Sulaiman, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.

Bukan hanya itu, dalam kesempatan ini PSSI juga mengundang para legenda Timnas Indonesia. Di antaranya Yudo Hadianto, Rony Paslah, Oyong Liza, Elly Idris, Berti Tutuarima, Aji Ridwan Mas, hingga Mundari Karya. Begitu pula pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, turut hadir.

Erick Thohir pun mengungkapkan makna ulang tahun PSSI yang ke-94 baginya. Dia menegaskan, bahwa tidak ingin pada ulang tahun PSSI kali ini hanya sekadar selebrasi.

“Saya sudah interview dengan semua media, tentu di zamannya saya sekarang saya ingin mempersiapkan yang namanya sistem fondasi dan tentu siapapun leadership yang masuk dia sudah punya yang progresif untuk ke depannya,” kata Erick Thohir, kepada media, Jumat (19/4/2024). 

“Dan saya rasa kalau nanti Allah memberikan kesempatan kita masuk Olimpiade, masuk Piala Dunia 2026, saya rasa Allah baik banget sama kita. Karena sebenarnya program kita ke FIFA itu sampai 2045 planning-nya. Kita baru punya planning masuk Piala Dunia 2036 waktu itu. Jadi kalau tiba-tiba Allah, Indonesia ini kita kasih kesempatan 2026 masuk tuh alhamdulillah,” jelas lelaki yang juga Menteri BUMN ini.

Dia pun menegaskan, bahwa untuk mewujudkan semua itu diperlukan kerja keras.

“Pokoknya kita persiapkan. Jangan hanya mikir mau, tapi PR (pekerjaan rumah) tiap harinya tidak dijalani. Itu sama saja mimpi bohong,” tegasnya.

Lebih lanjut, lelaki berusia 53 tahun itu menegaskan kembali bahwa dalam pembenahan transformasi sepak bola yang dilakukan PSSI saat ini tidak mungkin langsung jalan semua karena membutuhkan waktu dan tidak mudah.

“Makanya saya selalu bilang, pasti ada langkah demi langkah. Yang setiap tahunnya kita lakukan dan kita juga koreksi ataupun kita introspeksi,” ujarnya.

“Saya tidak mau ria, tidak mau sombong. Tetapi langkah pertama kita ketika kita fokus pembenahan Tim Nasional, sepertinya sudah ada hasilnya. Tapi itu pun saya berikan catatan,” ucap eks Presiden Klub Inter Milan tersebut.

Menurutnya, berbagai prestasi yang telah diraih Timnas di berbagai kelompok umur seperti juara SEA Games 2023, kemudian Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia, serta saat ini peringkat FIFA menempati posisi ke-134, adalah dari hasil program yang berkelanjutan, dari pengurus PSSI sebelumnya maupun dukungan dari Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya ada juga program-program yang memang didorong waktu zaman Pak Zainudin  atas intruksi Pak Presiden Jokowi waktu itu bahwa ada persiapan menyeluruh untuk tim sehingga pada saat SEA Games ataupun tadi malam kan beredar sembilan pemain inti. Ya benar. Tapi tidak hanya dari SEA Games, sudah ada program sebelumnya.

“Sinkronisasi ke depan kita harus jalankan. Dan bersamaan tahun ini kita akan ada perbaikan yang namanya juga tadi sinkronisasi bersama Liga. Bahkan tahun 2027 itu dari sekarang seperti apa Liga dan bagian Timnas.” 

“Memang ada yang bilang kok gak dipersiapkan dari kemarin? Ya namanya juga kita baru bebenah kan enggak semuanya juga langsung bisa dilakukan seperti kita ngebalikin tangan gitu. Ini kan perlu ada persiapan segala. Dan ini yang saya lakukan bersama Exco, Waketum, Sekjen, ya pembenahan Liga.”

“Tetapi yang enggak boleh menjadi stigma, terekam, bahwa PSSI itu hanya ngurusin Liga. Enggak. Tugas utama PSSI itu mengurus Tim Nasional, baru bersinergi dengan Liga,” Erick Thohir menjelaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat