sveosportu.com

PP Pesti Mulai Program 100 Raket Merah Putih di PON 2024

Soft Tennis

- PON 2024 jadi momen bersejarah bagi soft tennis Indonesia yang untuk kali pertama dipertandingkan secara resmi dalam pesta olahraga empat tahunan itu.

Momentum tersebut tak disia-siakan oleh PP Pesti untuk makin menggeliatkan perkembangan cabang olahraga soft tennis di Tanah Air.

Salah satu upaya yang dilakukan PP Pesti adalah menggulirkan program 1000 raket Merah Putih dengan harapan soft tennis makin memasyarakat.

Ketua Umum PP Pesti, Brigjen Pol. Dr. Awal Chaeruddin, pun turun langsung menjalankan program tersebut dengan membagikan raket kepada perwakilan 17 Pengprov yang berlaga di PON 2024.

Penyerahan raket dilaksanakan di lapangan Mapolda Aceh setelah acara pengalunga medali emas PON 2024 untuk nomor tunggal putra dan putri yang tuntas digelar Sabtu (14/9/2024).

Ketum PP Pesti bagi raket
Ketua Umum PP Pesti, Brigjen Pol. Dr. Awal Chaeruddin, menyerahkan raket ke sejumlah perwakilan Pengprov usai upacara penyerahan medali PON 2024 cabor soft tennis di Lapangan Mapolda Aceh pada Sabtu (15/9/2024). (Dok. PP Pesti)

"Ini adalah wujud kami secara massal untuk memperkenalkan cabor soft tennis kepada masyarakat,” Awal Chaeruddin membuka pernyataannya. 

“Perlu diketahui bahwa baik raket maupun bola soft tennis tidak dijual di Indonesia. Jadi harus pesan di luar negeri.”

Oleh karena itu, program 1000 raket Merah Putih ini dihadirkan oleh PP Pesti sehingga memudahkan penyebaran cabor soft tennis di Indonesia.

Awal Chaeruddin pun berharap suatu saat nanti cabor soft tennis makin dikenal luas oleh masyarakat sehingga ada dorongan untuk memproduksi peralatan sendiri di dalam negeri.

Untuk saat ini, hal yang bisa dilakukan PP Pesti adalah terus menggencarkan sosialisasi soft tennis dengan menggandeng sejumlah pihak terkait di bidang pendidikan.

Bahkan, PP Pesti sudah memiliki rencana untuk menyelenggarakan festival pertandingan soft tennis antarpelajar di beberapa kota.

“Untuk lebih mendekatkan lagi soft tennis dengan masyarakat, kami akan berkerja sama dengan dinas pendidikan di setiap provinsi atau kabupaten kota,” ujar Awal. 

“Kami ingin soft tennis disosialisaskan dan dimasukkan sebagai olahraga ekstrakurikuler, baik di SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.”

Dalam kesempatan tersebut, Awal Chaeruddin turut mengapresiasi penyelenggaraan cabor soft tennis dalam ajang PON 2024.

Ia pun berharap ajang ini bisa melahirkan atlet potensial yang bisa memperkuat Indonesia di ajang internasional.

“Pada PON 2024, cabor soft tennis untuk pertama kalinya dipertandingkan. Ini tentunya menjadi sejarah tersendiri,” katanya. 

“Para atlet yang telah meraih medali emas, perak, maupun perunggu pun tercatat dalam sejarah olahraga soft tennis di Indonesia. Ini pencapaian yang luar biasa.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat