sveosportu.com

Marvin Bagley III Mulai Menulis Lirik Saat Masih Belia

Pebasket Washington Wizards Marvin Bagley III memiliki bakat musik luar biasa. (M Yusuf/Skor.id)

– National Basketball Association (NBA) adalah rumah bagi beberapa ratus atlet yang terbaik di dunia dalam olahraga bola basket. Namun banyak dari pemain tersebut juga memiliki bakat di luar kemampuan menembak – dan beberapa dari pemain baler profesional ini memupuk minat terhadap musik di luar lapangan. 

Bagi sebagian orang, seni hanyalah hobi sampingan. Baik itu mengatur irama, mengatur gaya bebas, atau rajin berlatih instrumen, musik menawarkan mereka pelarian sementara dari tekanan mencetak angka dan memenangi pertandingan. 

Bagi yang lain, musik sama seriusnya dengan karier seperti bola basket. Para pemain ini menghabiskan masa liburnya di studio rekaman, merekam video musik, atau merencanakan peluncuran lagu atau album berikutnya.

Dari sekian banyak pebasket NBA musim 2023-2024 yang menekuni musik juga secara profesional. Salah satunya Marvin Bagley III, power forward Washington Wizards.

Selain bola basket, Bagley adalah seorang rapper dan artis hip hop. Ia dikenal karena menulis rapnya sendiri di waktu luangnya dan menciptakan beragam musik. 

Lagu-lagunya berkisar dari yang menceritakan kisahnya hingga yang dibuat untuk berhubungan. Albumnya, Big Jreams, dirilis pada 24 Agustus 2019. Album tersebut juga menampilkan artis-artis seperti Iman Shumpert dan Famous Los.

Pebasket yang memiliki nama panggung MB3FIVE itu lantas kembali merilis album  pada Oktober 2021. Bertajuk Marv Vs. Marv II, album tersebut terdiri dari 13 lagu yang sebagian besar tentu saja bergenre hip hop

“Saya ingin dapat menyampaikan pesan positif dalam (musik saya) sehingga siapa pun dapat duduk dan mendengarkan serta mendapatkan sesuatu darinya. Pada saat yang sama, dapat membuatnya populer dan dimainkan di mana saja,” ucap Bagley kepada Complex saat ditanya soal pentingnya menulis lirik yang bisa dipahami orang lain.

Lahir dan besar di daerah Tempe-Phoenix di Arizona, Bagley yakin ketertarikannya terhadap musik berasal dari perjalanan panjang dengan mobil keluarga dari turnamen bola basket satu ke lainnya, saat tumbuh dewasa. 

Ayah dan ibu Bagley berperan besar mengenalkannya pada lagu dan musik musisi-musisi seperti 2Pac, Biggie, Nas, dan banyak lagi “orang-orang jadul” yang menginspirasi Bagley sekaligus meletakkan dasar bagi musisi di generasinya.

Bagley mengakui, salah satu rapper favoritnya adalah J. Cole. Namun, album pertama yang dimiliki Bagley adalah The Price of Fame dari Bow Wow yang dirilis pada Desember 2006. 

Pebasket yang menjadi pilihan kedua Draf NBA 2018 dan saat itu diambil Sacramento Kings tersebut menilai Bow Wow merupakan salah satu rapper favoritnya saat tumbuh dewasa. 

Marvin Jr., mantan pemain Divisi 1 American football di North Carolina A&T State University, menjelaskan bahwa minat putranya terhadap musik dimulai sejak usia dini. 

Ia menyebut, pada usia 7 atau 8 tahun, Bagley akan mengunci diri di kamar selama berjam-jam dan muncul dengan selembar kertas di tangannya. 

“Kami bertanya-tanya apa yang dia lakukan di sana. Dia keluar, menunjukkan kepada kami beberapa lirik, dan saya akan memberitahunya cara memperbaikinya. Lalu, dia akan kembali ke kamarnya lagi. Dia musisi otodidak, lho,” ucap Marvin Jr, mengenang.

Suatu tahun saat Natal, Marvin Bagley memohon kepada orangtuanya untuk membelikannya piano. Karena tidak mampu membelinya, jadi mereka memberinya hadiah terbaik berikutnya: keyboard. 

Beberapa hari kemudian, Marvin Jr. mendengar sesuatu datang dari kamar putranya. Ia pun pergi ke atas untuk memeriksanya. 

Yang dia temukan adalah Marvin Bagley yang belum pernah sekalipun belajar piano, memainkan lagu John Legend di keyboard barunya. Hebatnya, dia belajar sendiri cara bermainnya dengan menonton video YouTube.

Marvin Bagley, 25 tahun, pun pernah berbicara tentang mimpinya membuat musik dan bahkan melakukan tur selama musim NBA sedang tidak aktif.

“Ya, (turing) jelas merupakan sesuatu yang saya pikirkan. Saya ingin dikenal sebagai musisi sekaligus pemain bola basket,” kata pebasket yang juga pernah memperkuat Detroit Pistons (2022-Januari 2024) itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat