- Max Vertappen kembali mengirim pesan peringatan untuk Red Bull Racing usai gagal memetik hasil maksimal dari F1 GP Italia 2024 akhir pekan lalu.
Red Bull Racing yang keteteran sejak sesi latihan dan kualifikasi akhirnya hanya mampu menempatkan Max Verstappen finis keenam dalam sesi balapan yang digelar Minggu (1/9/2024).
Sedangkan rekan setim Max Verstappen, Sergio Perez, menuntaskan sesi balapan yang berlangsung di Sirkuit Monza kemarin dengan bertengger di peringkat delapan.
Hasil tak maksimal dari F1 GP Italia 2024 ini memperpanjang tren negatif Red Bull Racing yang gagal meraih kemenangan dalam enam seri terakhir.
Posisi Max Verstappen dan Red Bull Racing sebagai pemuncak klasemen F1 2024 untuk kategori pembalap maupun konstruktor pun kian terancam
Saat ini, Max Verstappen masih berada di posisi teratas dengan raihan 303 poin dari 16 seri atau unggul 62 angka dari Lando Norris (McLaren) sebagai pesaing terdekat.
Sementara itu, posisi Red Bull Racing yang mengantongi 446 poin lebih terdesak karena hanya unggul delapan angka dari McLaren di peringkat dua.
Jika tren negatif ini terus berlangsung, Max Verstappen menyebut memenangi gelar juara dunia pembalap dan konstruktor F1 2024 adalah sesuatu yang tak realistis.
Juara dunia F1 2021–2023 itu pun heran dengan performa mobil Red Bull Racing yang mendadak anjlok setelah musim lalu tampil begitu dominan.
“Saya sudah sering mengatakannya dan sekarang semuanya tergantung pada tim apakah bakal menghadirkan banyak perubahan di mobil,” kata Verstappen.
“Sebab, kami mengalami perubahan drastis dari punya mobil yang sangat dominan ke punya mobil yang tak bisa dikendarai hanya dalam waktu enam sampai delapan bulan.”
“Ini adalah hal yang sangat aneh dan kami harus merombak mobil. Tak penting di mana posisi kami sekarang, kami tampil buruk di semua sektor dan kami butuh banyak perubahan,” ujarnya.
Pimpinan tim Red Bull Racing, Christian Horner, pun sepakat jika pihaknya harus segera memperbaiki performa mobil RB20.
Apalagi para rival Red Bull Racing, yakni McLaren, Ferrari, dan Mercedes terus mendapatkan progres performa untuk mobil masing-masing.
“Dengan kecepatan yang kami miliki saat ini, kans kami untuk meraih gelar juara di dua kategori jelas berada dalam ancaman,” ujar Christian Horner.
“Kami harus segera membali keadaan. Saya rasa sirkuit ini (Monza) mengekspos kekurangan yang dimiliki mobil kami (RB20) dibanding edisi tahun lalu (RB19).”
“Saya rasa, kami sudah mengetahui secara jelas masalah yang harus disorot. Kami pun tahu harus segera mengatasi masalah ini. Jika tidak, kami akan berada di bawah tekanan yang besar,” tuturnya.
Red Bull Racing sendiri punya waktu sekitar 11 hari untuk berbenah sebelum kembali beraksi seri ke-17 F1 2024 yang akan digelar di Azerbaijan.
F1 GP Azerbaijan 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Kota Baku pada 13–15 September mendatang.
Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Stadion Kandang Tim Peserta Liga 2 2024-2025
Jadi Rebutan Chelsea, PSG, dan Al Ahli, Drama Transfer Victor Osimhen Berakhir di Galatasaray
Erick Thohir Singgung Sabotase soal Tas Dimas Drajad yang Hilang di Latihan Timnas Indonesia
Pesan-pesan Paus Fransiskus untuk Pelaku Dunia Balap
Pegadaian Resmi Jadi Sponsor Utama Liga 2 2024-2025
Update AVC Club Championship 2024: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Persiraja Ubah Pelatih Jelang Liga 2 2024-2025, Tony Ho Diganti Akhyar Ilyas
Tumpul di Persebaya, Paul Munster Sandingkan Flavio Silva dengan Kylian Mbappe
Ingin Tampil di Sepak Bola Nasional, Asiana Soccer School Kerja Sama dengan Tim Liga 3
Keyakinan Pemain Asing Persib, Libur Liga 1 2024-2025 Jadi Momentum untuk Bangkit