sveosportu.com

- Duel tinju antara Jake Paul kontra Mike Tyson baru saja tuntas diselenggarakan pada Sabtu (16/11/2024) waktu Indonesia.

Hasilnya, Jake Paul berhasil mengalahkan Mike Tyson usai melewati duel selama delapan ronde yang berlangsung di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat.

Pertandingan yang mempertemukan dua petinju dengan jarak usia 30 tahun enam bulan ini bisa dibilang berjalan timpang.

Mike Tyson yang pernah jadi juara dunia tinju kelas berat sebelum Jake Paul lahir memang sempat menggebrak pada awal laga.

Namun, Jake Paul mampu mengatasi tekanan tersebut dan balik merepotkan sang legenda dengan kelincahan yang dimiliki.

Mike Tyson bahkan sudah tampak keteteran saat duel memasuki ronde ketiga sehingga memudahkan Jake Paul untuk mendikte jalannya sisa pertandingan.

Situasi itu tentu saja menguntungkan Paul yang tinggal menjaga ritme keunggulan. Sedangkan Tyson yang sudah ketinggalan poin butuh pukulan "mematikan" untuk mengukir kemenangan via KO/TKO.

Sayang, Tyson tak bisa membohongi kondisi fisiknya. Pria 58 tahun itu memang masih bisa melancarkan serangan pada setiap awal ronde tetapi kemudian mengendur.

Sementara itu, Paul yang sadar sudah unggul angka mempertahankan momentumnya dengan kerap melepaskan jab untuk menjaga jarak maupun merangkul lawan.

Pertandingan pada akhirnya tuntas pada ronde kedelapan dan pemenang ditentukan berdasar nilai yang diberikan juri.

Jake Paul pun mendapat kemenangan mutlak setelah tiga juri yang bertugas memberi nilai 80-72, 79-73, 79-73. Ini jadi kemenangan ke-11 dari 12 duel tinju profesional yang sudah dilakoninya sejak 2020.

Seusai laga, Jake Paul tak segan melontarkan pujian kepada Mike Tyson setelah beberapa kali terjadi friksi termasuk momen tamparan sehari sebelum duel terjadi.

“Ini berlangsung sulit, sesuai dengan yang saya prediksi. Dia pun persis seperti yang saya bayangkan, salah satu yang terhebat di dunia tinju,” kata Paul memuji Tyson.

“Dia seorang ikon dan legenda. Saya takut dia akan melukai saya (lewat pukulan KO) dan saya pun coba melukainya.”

Saat ditanya soal lawan selanjutnya, Jake Paul menolak untuk menyebutkan nama meski belakangan sosok Canelo Alvarez muncul ke permukaan.

Canelo Alvarez sendiri adalah petinju asal Meksiko yang saat ini memegang sabuk juara dunia versi WBA (Super), WBC, IBF, dan WBO untuk kelas super middleweight.

“Ini adalah event tinju terbesar. Semuanya masuk dalam lis (lawan Paul selanjutnya). Saya tak akan menyebutkan nama,” katanya.

“Canelo-lah yang membutuhkan saya, jadi saya tak akan memanggilnya. Dia membutuhkan uang,” ujar Jake Paul soal kemungkinan duel dengan Canelo Alvarez.

Pada sisi lain, Mike Tyson mengaku senang bisa kembali beraksi di atas ring dalam duel tinju profesional setelah terakhir kali merasakannya pada pertengahan 2005 lalu saat dikalahkan Kevin McBride.

“Saya sangat senang. Dia (Jake Paul) adalah petinju yang bagus dan mempersiapkan diri dengan baik,” tuturnya seusai laga. 

“Saya sedang tidak membuktikan apapun kepada semua orang tetapi hanya untuk diri saya sendiri,” kata Tyson yang mengaku belum akan berhenti berduel.