– Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga zona Asia (AFC) kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, akan menjadi tuan rumah laga-laga kandang Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
Mengacu jadwal Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) , SUGBK akan menggelar laga kandang Indonesia menghadapi Australia di Grup C pada 10 September 2024 nanti.
Adapun laga-laga kandang skuad Garuda lainnya: Jepang (14 November 2024), Arab Saudi (19 November 2024), Bahrain (25 Maret 2025), dan Cina (5 Juni 2025), belum ada konfirmasi dari FIFA akan dilangsungkan di mana.
Bicara stadion, berapa sebenarnya jumlah stadion berstandar FIFA yang dimiliki Indonesia? Apa saja syarat untuk mendapatkan verifikasi standar FIFA?
akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage .).
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) selama ini memiliki kriteria penilaian stadion, yakni tipe A sampai E. Tetapi, stadion menurut PSSI masuk level tertentu belum pasti lolos verifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ataupun FIFA.
Kasus PSM Makassar yang harus “mengungsi” ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, pada laga semifinal AFC Cup beberapa tahun lalu karena kandang mereka Stadion BJ Habibie tak layak, menjadi salah satu contoh belum sinkronnya verifikasi PSSI dengan otoritas sepak bola kontinental maupun dunia.
Dari sisi keamanan dan keselamatan, insiden yang pernah terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Jawa Barat serta tragedi di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, juga menjadi pelajaran sangat berharga.
Yang pasti, sebuah stadion sepak bola harus memenuhi persyaratan kunci sesuai standar otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA.
“Stadion sepak bola adalah tempat ajaib di mana para pemain dan penggemar berkumpul untuk merayakan olahraga kesayangan kita, dan tempat legenda, kenangan, dan momen ikonik tercipta. Pada dasarnya, di sinilah sepak bola hidup,” tutur Gianni Infantino, Presiden FIFA, dalam satu kesempatan.
Standar FIFA
Indonesia sebenarnya memiliki sejumlah stadion standar internasional. Namun, yang sudah memenuhi verifikasi FIFA belum banyak.
Jika mengacu venue untuk ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun lalu, baru enam stadion yang dipercaya FIFA untuk menggelar turnamen mereka, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat, Manahan, Gelora Bung Tomo (GBT), dan Kapten I Wayan Dipta.
Agar sukses menyelenggarakan turnamen tingkat internasional atau turnamen domestik tingkat tinggi, suatu negara harus memiliki stadion berstandar FIFA. Ada sejumlah persyaratan tertentu yang harus dipenuhi untuk memberikan tolok ukur global untuk stadion sepak bola.
Sebuah stadion harus memenuhi persyaratan utama dan ramah sosial, ekonomi dan lingkungan. Sebelum masuk ke persyaratan teknis stadion sepak bola berstandar FIFA, harus melalui proses permulaan, perancangan, pembangunan, dan pedoman pengoperasian.
Inisiasi proyek (stadion) harus memberi manfaat bagi masyarakat lokal. Perancangan berkaitan dengan jenis lapangan, tribune, dan ketersediaan atap yang membuat stadion dapat diakses oleh semua jenis penonton dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Membangun stadion yang tahan masa depan, ramah lingkungan, dan tahan iklim sangatlah penting.
Berikut beberapa syarat utama yang harus dipenuhi sebuah stadion yang sesuai dengan standar Pedoman Stadion FIFA 2022:
1. Kapasitas Penonton
- Kapasitas minimum 38.000 kursi untuk pertandingan internasional kategori A (termasuk kualifikasi Piala Dunia).
- Untuk Piala Dunia, kapasitas stadion minimum 40.000. Untuk laga-laga perempat final atau semifinal minimum 60.000 dan untuk upacara pembukaan dan final harus berkapasitas paling tidak 80.000.
- Kapasitas minimal 20.000 kursi untuk pertandingan internasional kategori B dan C.
2. Dimensi Lapangan
- Dimensi lapangan pertandingan minimum 105 meter x 68 meter dan maksimum 110 meter x 75 meter.
- Untuk area di luar lapangan permainan, untuk stadion yang lebih besar, FIFA merekomendasikan agar jarak total 5 meter di luar setiap garis gawang dan 4 meter di luar setiap garis tepi disediakan sebelum penempatan papan iklan perimeter.
- Untuk stadion yang lebih kecil, FIFA merekomendasikan jarak total 4 meter di belakang setiap garis gawang dan 3 meter di luar setiap garis sentuh sebelum penempatan papan iklan perimeter.
3. Rumput
Lapangan adalah titik fokus dari stadion mana pun, dan dengan demikian lapangan dapat dianggap sebagai panggung utama. Oleh karena itu, kualitas permukaan lapangan sangat penting bagi kinerja, penampilan, dan reputasi seluruh stadion.
Pilihan rumput akan bergantung pada kebutuhan dan sumber daya masing-masing proyek, dan ada tiga jenis utama yang dapat dipilih:
- Rumput alami.
- Rumput alami dengan penguat hibrida (terutama rumput alami dengan tambahan beberapa serat sintetis).
- Rumput sintetis/buatan.
4. Pencahayaan
- Sesuai standar FIFA (juga dipakai PSSI), rata-rata sudut kuat cahaya lampu sorot adalah sebesar 1.300 lux.
- Untuk pencahayaan, sudah banyak stadion di Indonesia yang memenuhi standar FIFA. Stadion Gelora Delta Sidoarjo misalnya, yang memiliki lux level average di angka 1.700 lux.
- Selain Gelora Delta, stadion lain di Indonesia yang sudah memiliki penerangan standar FIFA di antaranya: SUGBK, Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Utama Palaran, Maguwoharjo, Aji Imbut, Stadion Utama Riau, Gelora Bung Tomo, Sriwijaya, Patriot, Pakansari, Si Jalak Harupat, Manahan, I Wayan Dipta, dan JIS.
5. Persyaratan Keamanan dan Kenyamanan
- Untuk stadion berstandar FIFA, peralatan dan prosedur yang efektif harus tersedia untuk mendeteksi dan mengatasi terjadinya kebakaran. Semua stadion harus memiliki peralatan pemadam kebakaran yang sesuai.
- Area sekitar stadion harus mudah diakses oleh kendaraan darurat seperti truk pemadam kebakaran dan ambulans.
- Semua stadion harus dilengkapi dengan Venue Operations Center (VOC) atau Ruang Kendali Stadion agar operasi keselamatan dan keamanan di stadion dapat dipantau dan dikendalikan. Inilah ruangan yang dapat mengarahkan sumber daya baik dalam operasi normal maupun selama keadaan darurat.
- Fasilitas pertolongan pertama dan medis harus tersedia di semua stadion. Ruang khusus seperti VOC harus ada untuk mengarahkan bantuan medis apa pun yang mungkin diperlukan bagi penonton atau pemain.
- Papan petunjuk harus tersedia untuk mencari jalan dan langkah-langkah keselamatan. *Papan informasi untuk informasi tiket, informasi perjalanan, acara mendatang, informasi limbah dan daur ulang, serta peraturan stadion juga harus tersedia.
- Ketersediaan CCTV, pagar pembatas, dan personel keamanan yang terlatih.
- Akses mudah bagi penyandang disabilitas, termasuk kursi roda dan toilet khusus.
- Toilet yang memadai untuk semua penonton.
- Ketersediaan air minum dan makanan yang mudah diakses.
- Sistem pendingin udara atau ventilasi yang baik.
6. Fasilitas Penunjang Lainnya
- Ruang ganti pemain yang luas dan modern dengan toilet, shower, dan ruang pemanasan.
- Ruang ganti wasit dan pengawas pertandingan yang terpisah.
- Tribune VIP dan area media yang memadai.
- Ruang konferensi pers dan ruang medis.
- Sistem tata suara yang berkualitas.
- Papan skor elektronik yang jelas dan mudah dibaca.
- Area parkir yang luas dan mudah diakses.
7. Keberlanjutan
- Penggunaan energi dan air yang efisien.
- Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
- Penggunaan material bangunan ramah lingkungan.
8. Persyaratan Tambahan
Stadion harus mudah diakses dengan transportasi umum, memiliki desain yang estetis dan menarik, serta harus memenuhi standar FIFA untuk siaran televisi.
Keselamatan dan keamanan stadion diidentifikasi sebagai pilar utama transformasi sepak bola Indonesia ketika FIFA dan PSSI menandatangani MoU pada November 2023, saat peresmian kantor FIFA di Jakarta. Perjanjian penting ini ditandatangani selama Piala Dunia U-17 FIFA, ketika Indonesia menjadi tuan rumah turnamen FIFA pertamanya pada akhir tahun 2023 lalu.
Sehubungan dengan MoU tersebut, FIFA bekerja sama dengan PSSI untuk meningkatkan infrastruktur stadion, standar keselamatan dan keamanan di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim khusus FIFA mengunjungi delapan stadion antara 20-25 Mei 2024, di empat provinsi di Indonesia. Kunjungan tersebut secara ekstensif mencakup delapan stadion berikut:
- Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang
- Stadion Teladan, Medan, Sumatra Utara
- Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat
- Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat
- Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
- Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur
- Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur
- Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur
Terkini Lainnya
Cerita Pegolf Remaja Alami Cedera Pinggul Parah dan Proses Pemulihannya
ASEAN Championship 2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap
Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap
Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Hasil Barito Putera vs PSBS Biak: Badai Pasifik Tumbangkan Laskar Antasari
Menang di UFC 310, Alexandre Pantoja Layangkan Tantangan untuk Demetrious Johnson
Proliga 2025: Daftar Pemain Surabaya Samator, Kembali Beraksi Usai Vakum Semusim
Indra Sjafri Lulus FIFA Technical Leadership Diploma
Prediksi dan Link Live Streaming Fulham vs Arsenal di Liga Inggris 2024-2025