sveosportu.com

Mengulas Kekuatan Kiper Timnas Indonesia

Kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024. (Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menetapkan 33 pemain yang akan diseleksinya untuk ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024). Para pemain itu akan menjalani pemusatan latihan di Bali pada 26 November-5 Desember 2024.

Nantinya, dari 33 nama tersebut akan dikerucutkan kembali menjadi 23 pemain yang akan dibawa ke ASEAN Championship 2024.

Dari jumlah pemain yang dipanggil saat ini, ada empat kiper yang masuk daftar. Dua di antaranya bahkan berasal dari klub Liga 2 yaitu Cahya Supriadi (FC Bekasi City) dan Erlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru). Sedangkan dua penjaga gawang lagi berstatus kiper klub Liga 1 yaitu Daffa Fasya (Borneo FC) dan Ikram Al Giffari (Semen Padang).

Jika mengacu pada jumlah pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2024, tampaknya hanya satu kiper yang bakal tercoret.

Lantas, bagaimana statistik maupun performa dari para kiper yang dipanggil tersebut? Sekadar mengingatkan, para pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong memang mayoritas alumni Timnas U-20 Indonesia yang pernah dilatihnya untuk persiapan Piala Dunia U-20 2025 yang batal digelar di Indonesia.

Berikut ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia yang sedang menjalani seleksi tersebut:

Cahya Supriadi (FC Bekasi City)

Cahya Supriadi mengambil keputusan tepat untuk hijrah dari Persija Jakarta untuk bergabung dengan FC Bekasi City pada Liga 2 2024-2025. 

Itu lantaran dia mendapatkan menit bermain lebih banyak di kompetisi, sehingga kemampuannya tetap terjaga dalam atmosfer pertandingan yang kompetitif. Bukan sekadar penghangat bangku cadangan seperti saat di Persija.   

Pada Liga 2 musim ini, Cahya adalah andalan di bawah mistar gawang FC Bekasi City. Dia telah tampil dalam sembilan laga dan kemasukkan lima kali, serta lima kali melakukan clean sheet alias tidak kebobolan.

Dia pun menjadi andalan ketika di Timnas U-19 dan U-20 Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong. Bersama Timnas U-19, Cahya Supriadi dalam 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets). Sedangkan saat di Timnas U-20 Indonesia dimainkan dalam enam pertandingan (8 kemasukkan, 2 clean sheets).

Jika ada yang dicoret untuk posisi penjaga gawang, tampaknya bukan Cahya Supriadi yang bakal masuk daftar. 

Statistik Cahya Supriadi (21 tahun)

Klub: FC Bekasi City (Liga 2 2024-2025)

Main: 9

Menit bermain: 756

Clean sheet: 5

Kartu kuning: 3

Kartu merah: 1

Catatan Timnas Indonesia:

U-19: 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets) - Era Shin Tae-yong

U-20: 6 laga (8 kemasukkan, 2 clean sheets) - Era Shin Tae-yong

Erlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru)

Sama seperti Cahya Supriadi, Erlangga Setyo menjadi kiper klub Liga 2 yaitu PSPS Pekanbaru pada musim ini. Dia pun merupakan salah satu kiper Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2025.

Namun memang, jika melihat statistiknya musim ini, masih belum sementereng Cahya Supriadi. Tercatat, kiper berusia 21 tahun itu baru dimainkan dalam tiga pertandingan. Dia kemasukkan dua gol dan mencatatkan dua kali clean sheets.

Saat membela Timnas U-20 Indonesia, tercatat dia hanya dimainkan Shin Tae-yong dalam satu pertandingan di laga resmi. Dan ketika itu, dia mampu menjaga gawangnya terhindar dari kebobolan.

Statistik Erlangga Setyo Dwi Saputra (21 tahun)

Klub: PSPS Pekanbaru (Liga 2 2024-2025)

Main: 3

Kemasukkan: 2

Clean sheet: 2

Kartu kuning: 0

Kartu merah: 0

Catatan Timnas Indonesia:

U-20: 1 laga (1 clean sheet) - Era Shin Tae-yong

Daffa Fasya (Borneo FC)

Nama Daffa Fasya terkesan tenggelam di Borneo FC. Pasalnya, dia harus bersaing dengan kiper yang lebih berpengalaman seperti Nadeo Arga Winata, Angga Saputro, dan Yogi Hermawan.

Sehingga dia jarang sekali untuk mendapatkan kesempatan, meski cuma sekadar masuk daftar susunan pemain (DSP) di Liga 1 2024-2025.

Tercatat, dia hanya masuk tiga kali dalam DSP dari 11 laga yang telah dijalani Borneo FC di Liga 1 musim ini. Artinya, dia belum mendapatkan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Namun jika melihat rekam jejaknya di Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong, Daffa menjadi salah satu kiper yang mendapatkan kepercayaan cukup banyak untuk bermain.

Tercatat, dia dimainkan Shin Tae-yong dalam enam laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets).  

Statistik Daffa Fasya (20 tahun)

Klub: Borneo FC (Liga 1 2024-2025)

Main: 0

Kemasukkan: 0

Clean sheet: 0

Kartu kuning: 0

Kartu merah: 0

Masuk line-up: 3 dari 11 pertandingan

Catatan Timnas Indonesia:

U-20: 6 laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets) - era Shin Tae-yong

Ikram Al Giffari (Semen Padang)

Ikram adalah kiper termuda yang dipanggil Shin Tae-yong dalam seleksi ini. Meski di level klub masih belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 2024-2025, Ikram memiliki pengalaman yang cukup banyak di level Timnas Indonesia kelompok umur.

Jika di klub dia hanya dua kali masuk line-up Semen Padang pada Liga 1 musim ini, di level Timnas kelompok umur dia sudah dimainkan total 22 laga untuk U-17, U-19, dan U-20.

Statistik Ikram Algiffari (18 tahun)

Klub: Semen Padang (Liga 1 2024-2025)

Main: 0

Kemasukkan: 0

Clean sheet: 0

Kartu kuning: 0

Kartu merah: 0

Masuk line-up: 2 dari 11 pertandingan

Catatan Timnas Indonesia:

U-17: 4 laga (4 kemasukkan)

U-19: 7 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheet)

U-20: 11 laga (14 kemasukkan, 3 clean sheet) - Era Indra Sjafri

Itulah ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024. Menurut Skorer, siapa yang bakal tercoret dari skuad?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat