sveosportu.com

- Dendi Santoso bisa dibilang salah satu pemain yang paling loyal bersama Arema FC saat ini. Bagaimana tidak, dia sudah sekitar 16 tahun membela klub berjulukan Singo Edan itu.

Pahit manis karier sudah dialami pemain kelahiran Malang, 16 Mei 1990 itu bersama Arema. Mengawali karier dari Akademi Arema, tanda-tanda Dendi bakal menjadi pemain berkualitas sudah terlihat. 

Bersama Akademi Arema, Dendi berhasil menjuarai Piala Soeratin 2007 yang membuatnya langsung promosi ke tim utama Arema. Selain itu, Dendi juga mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia pada 2009.

Meski berstatus sebagai pemain muda, Dendi tidak merasa minder untuk bersaing dengan pemain yang lebih senior mendapatkan tempat di tim utama Arema.

Bahkan, dia juga ikut berperan membawa Arema menjuarai Indonesia Super League (sekarang Liga 1) 2009-2010, yang ketika itu dilatih Robert Rene Alberts.

Menjadi salah satu pemain yang berpengalaman, Dendi akhirnya mendapatkan kepercayaan menjadi kapten tim pada 2018. Dia juga pernah dipanggil memperkuat Timnas Indonesia pada tahun tersebut ketika skuad Garuda dilatih Simon McMenemy.

Dendi pun ikut mengalami pengalaman pahit saat Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Pada musim ini, dia bersama Arema juga sedang berjuang agar terhindar dari degradasi.

Pasalnya, Arema sementara ini masih berkutat di posisi ke-16 (zona degradasi) klasemen Liga 1 2023-2024. Itu setelah mereka baru mengoleksi 31 poin dari 30 laga.

Setelah 16 tahun setia bersama Arema, Dendi menjalani kariernya dengan bangga. Semangat dan dedikasinya tidak pernah padam. 

Bagi Skorer yang ingin menyimak lebih jauh tentang karier Dendi, yuk ikut bergabung dalam live podcast bersama Dendi Santoso di Stadeo Indonesia, Rabu (3/4/2024), pukul 14.00 WIB!

Dengarkan perjalanan inspiratifnya dan dapatkan kesempatan untuk berbincang langsung dengan sang pemain. Langsung saja meluncur ke link di bawah ini untuk mendengarkannya: