sveosportu.com

Olimpiade Jadi Ajang Persaingan Merek Sepatu Olahraga

Berbagai merek sepatu olahraga dikenakan para atlet yang berlaga di Olimpiade 2024 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Citius, Altius, Fortius (lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat), itulah moto dari tiap ajang Olimpiade dari masa ke masa.

Melalui moto tersebut para atlet berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam tiap cabang olahraga Olimpiade tiap empat tahun, termasuk di Paris 2024 ini.

Tapi rupanya pada Olimpiade 2024 ada “cabang olahraga” lainnya yang jadi perbincangan, yaitu kompetisi persaingan merek untuk mengembangkan sepatu atlet tercepat.

Dengan merek-merek besar yang berinvestasi besar dalam penelitian dan inovasi, persaingan ketat ini terlihat jelas di Olimpiade.

Maklum, ajang ini merupakan tempat para atlet papan atas dunia mengenakan alas kaki canggih yang dirancang untuk memaksimalkan performa mereka dan memecahkan rekor.

Bagi merek-merek terkemuka seperti Nike, Adidas, Puma, dan New Balance, Olimpiade mewakili lebih dari sekadar ajang pamer kehebatan atletik.

Olimpiade adalah medan pertempuran untuk supremasi merek. Medali emas dapat secara signifikan memengaruhi persepsi konsumen, menanamkan gagasan bahwa sepatu yang tepat dapat meningkatkan kinerja pribadi.

Nike, yang pernah menjadi pemimpin dalam bidang ini, menghadapi persaingan ketat saat merek lain mengejar ketertinggalan. 

Sementara sepatu spike Dragonfly dan Victory Nike mendominasi acara-acara sebelumnya, studi terkini menunjukkan pesaing seperti Asics dan Adidas memperkecil kesenjangan dengan desain inovatif mereka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat