- Indah. Sungguh, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan, bukan hanya mampu membungkam Myanmar 5-0. Tapi timnas U-22 Indonesia juga tampil lumayan indah.
Laga kedua cabang olahraga sepak bola penyisihan Grup A SEA Games 2023, dimainkan di Olympic Stadium, Pnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/23).
Dengan hasil ini, untuk sementara timnas U-22 Indonesia menggapai puncak klasemen SEA Games 2023, menggeser tuan rumah Kamboja. Bukan hanya mampu meraih poin sempurna, enam, tapi juga mencetak delapan gol tanpa balas. Laga perdana Sabtu (29/4/2023) kita menggasak Filipina 3-0.
Persis seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum PSSI, Prof. Zainudin Amali, Marselino dan kawan-kawan di laga perdana, masih tegang. Laga kedua sudah bisa tenang. Jadi, bukan hanya mampu menang dengan skor yang lebih besar, anak asuh Indra Sjafri tampil dengan indah.
Masa Depan
Bagi saya, laga melawan Myanmar Kamis sore itu bukan saja kita menang, lalu bermain sepak bola dengan indah, tapi sedikitnya lima calon bintang telah lahir. Marselino Ferdinan (1 gol), Ramadhan Sananta (2 ), Fajar Fatur Rahman (1), dan Titan Agung (1).
Tengok gol Merselino Ferdinan di menit 20. Pemain tengah berusia 18 tahun itu melesakkan bola dari luar kotak penalti, deras dan mematikan.
Marselino Ferdinan juga tampil luar biasa. Cara dan gaya serta kemampuannya sebagai pemain, mengingatkan saya dengan Ronny Patinasarani, simple dan indah.
Lalu ujung tombak PSM Makassar yang juga dipercaya sebagai ujung tombak timnas U-22, Ramadhan Sananta. Jika di laga perdana ia seperti masih sulit, di laga kedua, Sananta bukan hanya mampu mencetak brace gol, tapi caranya bermain sungguh menjanjikan untuk masa depan.
Jika ia berada di tangan pelatih yang benar, maka bukan tidak mungkin ia akan menjadi tukang bikin gol yang luar biasa.
Akan halnya Fajar Fatur Rahman. Pemain dengan nomer punggung 14, menurut hemat saya dalam laga vs Myanmar itu. Dialah man of the match. Tenang, sabar, dan piawai mengola si kulit bundar. Fajar butuh sentuhan sedikit lagi untuk menjadi bintang besar di masa datang.
Pemain kelahiran Manokwari (29/5/2002) ini penuh dengan senyum. Sebagai pemain jebolan Garuda Select, Bina Taruna, Persib junior, dan kini bermain di Borneo FC, sangat menjanjikan menjadi bintang.
Bola-bola yang mengalir dan dialiri lewat kakinya, hampir semua indah. Ia juga memiliki naluri mencetak gol.
Kewajiban PSSI menjaga dan meningkatkan kualitas Fajar dan calon-calon bintang lainnya dari hal-hal negatif. Jika PSSI tidak bisa menjaganya, maka bukan tidak mungkin Fajar cs akan layu sebelum berkembang.
Dengan 6 poin yang sudah diraih timnas U-22, tinggal selangkah lagi untuk mengukuhkan kita juara grup. Ahad (7/5/23) Marselino cs akan menghadapi Timor Leste. Di atas kertas, tak ada kesulitan berarti untuk menggulingkan tetangga kita itu. Tetapi, tentu tidak boleh memandang sebelah mata.
Timnas U-22 Indonesia (4-2-3-1):
Ernando Ari Sutaryadi; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Pratama Arhan; Taufany Muslihuddin, Alfeandra Dewangga; Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman; Ramadhan Sananta
Pelatih: Indra Sjafri (Indonesia)
Timnas U-22 Myanmar (4-4-2):
Pyae Phyo Thu; Zw Win Thein, Thet Hein Soe, Yan Kway Soe, Ye Yint Phyo; Shin Thant Aung, Htoo Myat Khant, Naung Naung Soe, Swan Htet; Oakkar Naing, Hein Htete Aung
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior