- Pelatih striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hoon, mengungkap kesan pertamanya bekerja dengan deretan bomber Garuda.
Seperti diketahui, untuk menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, secara khusus mendatangkan kompatriotnya, Yeom Ki-hoon, untuk menangani Ramadhan Sananta dan kawan-kawan.
Ki-hoon merupakan mantan anak asuh Shin Tae-yong ketika menangani Timnas Korea Selatan. Dia mengoleksi 57 caps dan lima gol selama aktif membela Taeguk Warriors.
Dua hari terakhir, jelang berangkat ke Arab Saudi, Yeom Ki-hoon berkesempatan melatih para penyerang Timnas Indonesia untuk kali pertama.
Dan, pria 41 tahun itu mengaku cukup terkesan dengan kondisi Ramadhan Sananta dan kawan-kawan - walaupun tetap ada aspek yang masih harus ditingkatkan.
"Jujur, menurut saya, tadinya saya pikir para striker Timnas Indonesia kurang power. Ternyata power dan physical sudah ada, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara memakainya," kata Yeom Ki-hoon usai sesi latihan di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
"Balance-nya yang agak kurang dan agak jelek, jadi sering kehilangan bola. Dan, setelah terima bola juga, mereka tidak tahu caranya, makanya sering hilang bola. Tapi, dari latihan dua hari, sudah ada perubahan," dia menambahkan.
Legenda Suwon Samsung Bluewings ini juga menilai akurasi tembakan mereka perlu diasah lagi.
Itulah mengapa Ki-hoon terpantau menghelat sesi khusus dengan para penyerang Timnas Indonesia pada latihan terakhir, kemarin.
Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, Hokky Caraka, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, bahkan gelandang seperti Ricky Kambuaya, diminta untuk pamer kemampuan menghajar bola.
"Bukan power, tapi akurasi. Di saat shooting, butuhnya akurasi. Makanya, tidak ada shooting jarak jauh, tapi jaraknya dekat dari kotak penalti," Yeom Ki-hoon menjelaskan programnya sore itu.
Timnas Indonesia kini sudah bertolak ke Arab Saudi untuk melanjutkan persiapan di sana jelang duel kontra tuan rumah pada Kamis (5/9/2024) mendatang.
Yeom Ki-hoon nanti akan berkolaborasi juga dengan para pemain diaspora, macam Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, juga Marselino Ferdinan.
Harapannya, penyelesaian akhir lini depan tim Garuda akan lebih apik sepanjang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Terkini Lainnya
Hari Olahraga Nasional XLI 2024: Sejarah dan Fakta Haornas
Wawancara Veddriq Leonardo: Dari Emas Olimpiade, LA 2028, hingga Demon Slayer
Jannik Sinner Lewati Episode Kontroversi dengan Gelar US Open 2024
Shin Tae-yong Undang Timnas Amputasi Indonesia Hadir Saat Timnas Indonesia vs Australia
Khabib Nurmagomedov Puji Usman Nurmagomedov Setelah Pertahankan Gelar Bellator
Persib Masih Tanpa David da Silva untuk Lawan PSM, Bojan Hodak Soroti Cuaca
Dwiki Mardiyanto, Eksekutor Strategi Bejo Sugiantoro di Deltras FC pada Liga 2 2024-2025
Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap
Antusiasme Meningkat di Series Kedua Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini di Surabaya