sveosportu.com

Matteo Gabbia: Pahlawan I Rossoneri di Laga Derby Milan

Matteo Gabbia, menjadi pahlawan AC Milan di laga Derby della Madonnina melawan Inter Milan. (Hendy Andika/Skor.id).

- Matteo Gabbia menjadi pahlawan AC Milan, ketika meraih kemenangan atas Inter Milan pada laga Derby della Madonnina (Derby Milan) di pekan kelima Liga Italia 2024-2025.

Laga antara Inter Milan vs AC Milan tersebut dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (22/9/2024) malam atau Senin dini hari WIB.

Sundulan Matteo Gabbia menyambut tendangan bebas Tijjani Reijnders pada menit ke-89, berhasil memastikan kemenangan I Rossoneri atas I Nerazzurri di laga Derby Milan.

AC Milan sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui Christian Pulisic pada menit ke-10, sebelum dibalas Inter Milan melalui Federico Dimarco di menit ke-27.

Dilansir dari Opta, ini menjadi pertama kalinya AC Milan berhasil menang di laga Derby melawan Inter Milan setelah situasi imbang hingga menit ke-89, sejak tahun 1999.

Momen tersebut terjadi pada giornata ketujuh Liga Italia 1999-2000, ketika gol George Weah membawa I Rossoneri menang 2-1.

Kini, situasi serupa kembali terulang, giliran Matteo Gabbia menjadi pahlawan AC Milan di laga Derby della Madonnina melawan Inter Milan.

Ini menjadi gol kelima pemain berposisi bek tengah itu untuk AC Milan, dalam 79 penampilan di berbagai ajang.

"Saya sangat bahagia untuk kami dan para penggemar. Itu adalah momen yang sulit, tapi pertandingan ini akan memberi kami banyak energi untuk pertandingan berikutnya," kata Gabbia kepada DAZN.

"Saya sangat bahagia untuk orang-orang luar biasa yang selalu mendukung kami," kata Gabbia menambahkan.

Profil Matteo Gabbia

Matteo Gabbia lahir pada 21 Oktober 1999, di Busto Arsizio, sebuah wilayah di bagian barat laut Kota Milan, sekitar 45 menit jarak tempuh dengan menggunkan kendaraan roda empat.

Pada tahun 2012 ia bergabung ke AC Milan dan masuk ke dalam Giovanissimi Regionali, atau tim regional U-13 AC Milan.

Pemain berusia 24 tahun itu merupakan pendukung I Rossoneri, sejak usia enam tahun ia sudah menonton langsung pertandingan tim kesayangannya tersebut.

Bersama sang kakek, mereka menempati kursi favorit, untuk menyaksikan AC Milan tampil, yang saat itu masih dibela para legenda seperti Alessandro Nesta, Paolo Maldini, Kaka, hingga Andriy Shevchenko.

Pada tahun 2017, Gabbia akhirnya mendapatkan kesempatan debut di tim utama AC Milan, ketika menghadapi KF Shkendija pada playoff Liga Europa.

Perjalananya menuju tim utama tidak mudah, setelah tampil untuk tim Primavera, ia menjalani peminjaman ke tim Serie C, Lucchese pada 2018-2019.

Bersama Lucchese, pemain dengan tinggi 185 sentimeter itu mencatatkan 30 penampilan dengan sumbangan satu gol.

Gabbia kemudian kembali ke AC Milan setelah masa peminjaman usai, tidak banyak kesempatan yang ia peroleh, total hingga Juni 2023, ia baru mengoleksi 53 laga untuk I Rossoneri.

Ia sempat menjalani peminjaman selama separuh musim ke Villarreal, tetapi hanya mencatatkan 13 pertandingan bersama tim Kapal Selam Kuning.

Kini sepanjang musim 2024-2025, Gabbia baru tampil dalam tiga pertandingan bersama AC Milan, dua di antaranya terjadi di Liga Italia ketika ia dipercaya tampil selama 90 menit.

Perubahan Posisi

Riccardo Monguzzi yang pernah menangani Gabbia di tim U-17 AC Milan, pernah memberikan penilaian tinggi untuk mantan anak asuhnya tersebut.

Dilansir dari Sempremilan, Riccardo Monguzzi mengungkapkan kesannya ketika ia menangani Gabbia di tim U-17 AC Milan.

"Kelompok '99 (pemain kelahiran 1999) itu memiliki dua elemen yang paling menonjol dalam diri Matteo (Gabbia) dan Emanuele Torrasi, juga karena sering dibandingkan dengan kelas anggota '98, yang dianggap oleh semua profesional sebagai yang paling produktif," ujar Monguzzi.

Monguzzi adalah sosok yang menyarankan Gabbia agar mengganti posisinya dari gelandang menjadi bek tengah.

Salah satu alsannya adalah karena Gabbia memiliki kemampuan fisik dan teknik yang bagus, dan mendukung untuk tampil di posisi tersebut.

"Bersama dengan klub kami memilih untuk menempatkan dia dalam peran itu. Kami banyak mengobrol, hampir bentrok, karena kami pikir dia punya kemampuan untuk menjadi bek tengah, yang merupakan hal mendasar dalam cara bermain kami," ujar Monguzzi.

"Saya katakan kepadanya bahwa ia memiliki keterampilan teknis dan fisik untuk melakukannya. Ia juga bermain sebagai mezzala di tim nasional muda dan, pada usia tersebut, ia yakin bahwa peran itu lebih cocok untuknya. Secara perlahan, kami membuatnya mengerti bahwa ia dapat unggul dalam peran bek tengah," ujarnya menambahkan.

Karier Klub

2017–Sekarang: AC Milan
2018–2019: Lucchese (pinjaman)    
2023–2024: Villareal (pinjaman)

Karier Internasional

2014        Italia U15 
2014–2015    Italia U16
2015–2016    Italia U17
2016–2017    Italia U18
2016–2018    Italia U19
2018–2019    Italia U20
2019–2021    Italia U21

*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa yang merupakan mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di .

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat