sveosportu.com

Profil Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao

Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

- Timnas Indonesia akan menjalani dua laga tandang pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober 2024. 

Pertama, skuad asuhan Shin Tae-yong bakal melawat ke markas Bahrain pada 10 Oktober. Kemudian, Timnas Indonesia harus menyambangi kandang Cina di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Qingdao, 15 Oktober 2024.

Stadion tersebut dipilih oleh Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA), setelah menyeleksi 10 proposal pencalonan tuan rumah laga Timnas Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Qingdao menjadi salah satu dari empat kota yang dianggap layak untuk menjadi tuan rumah dari 10 proposal yang masuk ke CFA. Itu berdasarkan faktor keamanan pertandingan di masing-masing kota. 

Lantas seperti apa profil Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao? Berikut ulasannya:

Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao mulai dibangun pada 31 Juli 2020. Pengerjaan stadion ini dikerjakan di tengah pandemi Covid-19.

Hingga akhirnya setelah melewati prosedur pemeriksaan kelayakan, Stadion tersebut resmi dibuka pada 25 April 2023, dengan menggelar pertandingan Qingdao Hainiu vs Beijing Guoan di Liga Super Cina 2023. Itu merupakan laga kandang pertama Qingdao Hainiu pada musim tersebut.

Sementara itu, stadion ini dapat menampung 50.000 penonton. Lapangannya juga memiliki permukaan hibrida dan dilengkapi dengan sistem pemanas. 

Desain stadion mengacu pada karakteristik pemandangan maritim Qingdao. Garis bergelombang yang membentang di sepanjang fasad menciptakan kekusutan, memberikan bangunan oval bentuk asli yang lebih menarik yang melambangkan gelombang laut yang 'melompat', bergerak ke atas dan ke bawah secara berirama, dan menekankan karakter kota yang modern dan dinamis. Suasana laut juga secara langsung digambarkan dengan skema warna putih dan biru di kursi tribun.

Pada sisi lain, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan mudah untuk bisa mencuri poin di kandang Cina. Apalagi jika melihat rekam jejak pertemuan kedua tim.

Berdasarkan 11v11.com, dari 15 pertemuan yang terjadi di antara kedua tim, Cina lebih unggul dengan berhasil menuai 10 kemenangan, dua hasil imbang, dan menderita tiga kekalahan.

Tapi, skuad Garuda juga datang dengan modal cukup positif. Pasalnya, dari dua laga sebelumnya berhasil mengimbangi Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0). Sedangkan Cina menderita dua kekalahan dari Jepang (0-7) dan Arab Saudi (1-2).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat