sveosportu.com

- Menjelang kick-off Liga 2 2024-2025 pada 7 September 2024, PSKC Cimahi masih belum melengkapi kuota pemain asing mereka.

Saat ini diketahui PSKC Cimahi baru mengontrak satu pemain asing. Padahal, setiap klub boleh mengontrak maksimal tiga pemain asing di Liga 2 2024-2025.

Adalah pemain asal Jepang, Kenta Hara, yang sudah dikontrak klub yang dilatih Kashartadi tersebut.

Soal perekrutan pemain asing, manajemen klub berjulukan Laskar Sangkuriang ini memiliki kriteria yang jelas. Mereka tidak ingin sembarangan dalam merekrut pemain asing. Apalagi target pada Liga 2 2024-2025 mereka ingin promosi ke Liga 1.

“Kami sangat selektif memilih pemain asing yang akan bergabung dengan kami, karena jatah pemain asing hanya tiga. Harapan kami mereka bisa menjadi kekuatan yang bisa diandalkan, dan harus memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lokal yang sudah ada,” ujar Derry Hidayat, Direktur Operasional PSKC Cimahi. 

Namun untuk pemain lokal, para pemain berpengalaman mereka datangkan. Di antaranya Dias Angga Putra, Rudiyana, Ichsan Kurniawan, hingga Muhammad Hambali.

Pada sisi lain, PSKC mendapatkan hasil cukup positif dalam pemusatan latihan yang mereka lakukan di Solo pada 13-24 Agustus 2024. 

Tercatat, dari tiga laga uji coba yang dilakukan dalam pemusatan latihan itu, PSKC meraih kemenangan atas Nusantara United (2-1), dan bermain imbang dengan Adhyaksa FC (2-2), serta Persiku Kudus (0-0).

Hasil itu membuat Kashartadi selaku pelatih makin optimistis timnya bisa bersaing untuk merebut tiket promosi ke Liga 1.

“Pemain dapat menjalankan taktik dan strategi pelatih, tinggal fokus kepada transisi dan penyelesaian akhir (mencetak gol) dalam pertandingan. Kami sangat optimistis untuk kompetisi Liga 2 musim ini,” jelas Kashartadi.

Pada Liga 2 2024-2025, PSKC Cimahi tergabung di Grup 1. Dalam grup itu mereka akan menghadapi FC Bekasi City, Dejan FC, Persikabo 1973, Persikota Tangerang, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, dan Sriwijaya FC.

Pada musim lalu, PSKC Cimahi bisa dibilang terpuruk lantaran nyaris terdegradasi. Beruntung, mereka berhasil menempati posisi kedua Grup A babak play-off degradasi sehingga bertahan di Liga 2.