- Di tengah meningkatnya performa Timnas Indonesia di level internasional, muncul isu bahwa para pemain diaspora yang kini memperkuat skuad Garuda masih memegang paspor lama tempat sebelumnya mereka berasal.
Isu itu diapungkan oleh salah satu politisi Partai Nasdem, Peter F. Gontha. Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia itu dalam akun Instagramnya, Rabu (11/9/2024), menuliskan beberapa poin mengenai PSSI dan Timnas Indonesia.
Dalam salah satu poinnya, dia menyoroti tentang pemain naturalisasi atau diaspora yang masih memegang paspor lama mereka.
Pada poin-poinnya itu, dia menjelaskan sedang menjawab pertanyaan rekannya yang berasal dari luar negeri.
“Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau),” tulis Peter Gontha, di akun Instagramnya.
“Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negaranya begitu saja? (Saya rasa tidak),” tambahnya.
Lebih lanjut, lelaki yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu juga menuturkan bahwa dia sependapat tentang lebih baik membina pemain Indonesia dari usia dini.
“Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (Saya malu),” tegas lelaki berusia 76 tahun tersebut.
“Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau
membohongi diri kita sendiri dengan keadaan Persepakbolaan kita yang palsu,” tuturnya.
Melihat hal itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan responsnya. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis (12/9/2024), Arya menilai ada yang berusaha untuk menggembosi Timnas Indonesia.
“Kita ini bingung ya, ketika Timnas kita berjuang hasilnya baik membawa nama Merah Putih, semuanya bersatu, rakyatnya mendukung, bisa dilihat tuh antusiasme rakyat juga besar, karena Timnas kita, Merah Putih kita juga berkibar. Rasa kebangsaan kita juga besar, eh ada saja orang yang berusaha untuk menggembosinya, dan dengan isu-isu yang kadang-kadang enggak jelas juga,” kata Arya Sinulingga.
“Bisa kami jelaskan nih. Yang pasti pemain diaspora itu, mereka punya darah Indonesia. Bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia, orang Maluku, orang Manado asli. Kok bisa-bisanya mempertanyakan rasa kebangsaan mereka.”
“Mereka udah kita urus, sesuai dengan hukum kita. Mereka mendapatkan warga negara, kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA, pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasinya Indonesia.
“Dan ada tadi nanya-nanya mengenai paspornya. Dan yang pasti ketika masuk ke Indonesia, dia pakai paspornya Indonesia. Dan ketika keluar dari Indonesia, dia juga pakai paspornya Indonesia. Udahlah, enggak usah buat kontroversi-kontroversi yang enggak benar,” jelas Arya.
Di samping itu, Arya Sinulingga juga mengklaim bahwa saat ini regenerasi Timnas Indonesia di kelompok umur sudah berjalan bagus. Ini terkait dengan kritik terhadap harus lebih diperhatikannya pembinaan usia dini.
“Jadi tolong, ayo kita bangga terus dengan Timnas kita. Bangga terus dengan Merah Putih. Jangan cari-cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” jelasnya.
Terkini Lainnya
PGL Wallachia Season 2: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
MPL Indonesia Season 14: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Mengenal Military World Games, Pesta Olahraga Militer Dunia
Kalistenik, Latihan Kebugaran Pilihan Tentara
La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Pelita Jaya Paksakan Final IBL All Indonesian 2024 Berlanjut ke Game 3
Bagaimana Cara Shakhtar Donetsk Berkompetisi di Tengah Perang
Sneaker Militer yang Masih Jadi Favorit hingga Kini