sveosportu.com

Sampel Air Jordan 1 ‘Bred’ nan Langka Akan Dilelang

Sampel Air Jordan 1 "Bred" yang tak pernah dijual itu kini dalam tengah dilelang. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

– Versi Air Jordan 1 hitam dan merah klasik yang jarang terlihat dari tahun 1984, akan dilelang. 

Foto utama di atas merupakan variasi sampel asli dari Nike Air Jordan 1 “Bred” (Black & Red) yang saat ini tengah dalam proses pelelangan melalui Grey Flannel Auctions di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat. 

Sepatu ini memiliki cerita unik tersendiri. Michael Jordan diketahui mengenakan ukuran sepatu yang berbeda untuk setiap kakinya. Spesifikasi tersebut terwakili pada pasangan ini, dengan sepatu kiri Jordan berukuran 13 dan sepatu kanannya 13,5.

Versi Air Jordan 1 High yang tidak pernah dirilis ini memiliki branding berupa tulisan “Air Jordan” di area kerah pada tumit. Sementara, Air Jordan 1 High yang dijual umum menempatkan logo “Wings” pada area tumit. 

Variasi khusus ini pertama kali muncul dalam iklan Nike pada tahun 1984. Dalam iklan tersebut tampak sepatu kets Air Jordan 1 “Bred” model khusus tersebut disampirkan di bahu Jordan. 

Perlu diketahui publik bahwa Air Jordan 1 “Bred” tersebut disertai dengan surat yang mengonfirmasi bahwa sepatu tersebut dihadiahkan oleh Nike kepada pelatih bola basket perguruan tinggi yang tidak disebutkan namanya di Portland, Oregon, pada akhir tahun 1984.

Menurut daftar di Grey Flannel Auctions, lelang sampel Air Jordan 1 “Bred” itu akan dimulai dari 25 ribu dolar Amerika Serikat (sekira Rp401,12 juta) dan dibuka pada Senin (20/5/2024) lalu dan akan ditutup pada 9 Juni 2024. 

Menariknya, sampai Jumat (24/5/2024) kemarin, nilai tawaran sampel Air Jordan 1 “Bred” sudah menembus 168.209 dolar AS. 

Sekilas Sejarah Air Jordan 1

Budaya sepatu kets modern berakar pada satu nama, yaitu Air Jordan orisinal yang dirilis pada tahun 1985. Nike, dan selanjutnya Jordan Brand, telah berkali-kali menghormati siluet ikonik ini dengan merilis Retro 1.

Chicago Bulls menggunakan pilihan draf ketiga mereka secara keseluruhan pada Jordan, juara NCAA 1982 yang kemudian memenangi medali emas Olimpiade Los Angeles 1984. 

Jordan menandatangani perjanjian untuk didukung Nike selama lima tahun yang saat itu dilaporkan bernilai 2,5 juta dolar Amerika Serikat (ditambah royalti), pengeluaran yang sangat besar bagi seorang atlet yang belum membuktikan dirinya di level profesional. 

NBA melarang Air Jordan orisinal karena tidak memenuhi kebijakan ketat liga mengenai seragam dan warna. Namun, Jordan tetap memakainya dan akibatnya dikenakan denda 5 ribu dolar AS per pertandingan. 

Menyadari adanya peluang pemasaran yang unik, Nike dengan senang hati membayar denda tersebut. Dan, MJ mengguncang mereka hingga meraih penghargaan Rookie of the Year NBA.

Air Jordan ini adalah satu-satunya seri yang menampilkan logo Nike Swoosh yang familiar. Dan sebelum logo Jumpman, sepatu OG menampilkan logo Wings – bola basket dengan sayap terbentang di kedua sisi dan tulisan Air Jordan tercetak di atas bola. Nike mengajukan logo Wings sebagai merek dagang pada tanggal 7 Mei 1985.

Terkait desain, sepatu ini mengadopsi pelapis kulit di bagian atas memberikan daya tahan dan pemblokiran warna yang mudah, serta kotak jari kaki berbahan kulit berlubang yang berfungsi sebagai ventilasi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat