sveosportu.com

Mochizuki Ingin Pemain Timnas Putri U-17 Tidak Menyerah

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.

- Banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, usai Timnas Putri U-17 Indonesia menderita tiga kekalahan telak di Piala Asia Wanita U-17 2024.

Dalam ajang itu, Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina (1-6), Korea Selatan (0-12), dan Korea Utara (0-9).

Satoru Mochizuki pun menyadari adanya perbedaan level yang jauh antara timnya dengan peserta lainnya di Piala Asia Wanita U-17 2024.

Kendati begitu, dia juga melihat ada hal positif yang ditunjukkan Claudia Scheunemann dan kawan-kawan selama turnamen tersebut.

“Kita memang kalah, tetapi saya lihat permainan anak-anak pemain tadi mereka berusaha sampai di menit akhir menahan hampir kebobolan. Kecewa, tapi saya ada rasa bangga kepada anak-anak,” ujar Mochizuki, seperti dikutip laman resmi PSSI.

“Dari tiga laga yang sudah dilakukan, sangat terlihat dan terasa sekali perbedaan level kita dengan negara lain, kekurangan masih ada di bagian sepak bola dasar seperti passing, kontrol bola, shooting. Saya rasa perlu di asah dan dilatih kembali. Yang penting, kita tidak terpuruk terus, larut dalam kekalahan ini, kita harus menatap ke depan, latihan lebih keras lagi,” jelas pelatih asal Jepang itu.

Memang, dalam ajang ini dia tidak terlalu fokus dalam hasil akhir. Tapi lebih kepada ingin melihat bagaimana cara bermain skuad asuhannya. Maklum, para pemain Timnas Putri U-17 memang bukan berasal dari kompetisi yang mumpuni.

“Saya juga melihat pertandingan di grup lain, seperti Australia, Cina, lalu ada Jepang juga, jadi saya bisa mengetahui seberapa jauh perbandingan level kita dengan mereka. Dengan begitu harapannya saya bisa mendapatkan gambaran, peta kekuatan negara lain, saat ini kita bagaimana, agar ke depannya bisa lebih baik,” ujarnya.

“Semua ini harus terus dilanjutkan, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Ini akan menjadi awal mula, pemain harus tetap semangat dan terus berlatih, dan berusaha lebih keras lagi,” tambah pelatih berusia 59 tahun itu.

Lebih lanjut, dia juga mengakui masih perlu informasi lebih banyak lagi untuk pencarian pemain. Mengingat, dia belum lama berada di Indonesia.

“Untuk itu, saya memperbanyak komunikasi dengan para staf, ofisial, dan PSSI, rencana kami nanti akan mengadakan scouting pemain, perlu juga menyebarluaskan mengenai sepak bola wanita, agar semua pihak mengetahuinya,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat