- Meningkatnya kualitas permainan Timnas Indonesia meningkatkan animo suporter untuk menyaksikan langsung pasukan Garuda berlaga.
Jarak dan adanya aktivitas lain yang sejatinya menjadi rutinitas bahkan tidak menjadi masalah, seperti yang ditunjukkan Ery Hartono dan Riswansyah.
Keduanya merupakan suporter Timnas Indonesia asal Aceh, yang rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Selangor, Malaysia.
Ery Hartono dan Riswansyah datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, untuk mengawal perjuangan Garuda menuju pentas Dunia.
Tepatnya ketika tim asuhan Shin Tae-yong menjalani laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Timnas Irak pada 6 Juni 2024.
“Saya dari Aceh aslinya, tapi saya ke sini langsung dari Malaysia karena bekerja di Malaysia. Sehari menjelang pertandingan, saya sampai sini (Jakarta) karena ingin langsung menyaksikan Timnas Indonesia bermain,” kata Ery Hartono.
Lelaki berusia 26 tahun itu mengaku kalau dia bersama satu rekannya tersebut rela mengambil cuti bekerja hanya untuk mendukung Timnas Indonesia.
Sejatinya, mereka memiliki keinginan untuk kembali mendukung skuad Garuda berhadapan dengan Filipina, tetapi keinginan itu tidak terealisasi.
“Kami Malaysia di Selangor. Kami cuti kerja selama empat hari untuk menonton timnas. Saya inginnya bisa menonton laga Filipina juga, tapi tidak dapat lagi cutinya,” ujar Ery Hartono.
“Saya ingin sekali melihat langsung Jay Idzes bermain, tapi dia kemungkinan tidak main (lawan Irak). Selain itu paling Justin Hubner. Saya suka dengan permainan Justin Hubner di Piala Asia."
"Dia bisa mengontrol lini tengah dan lini belakang, cover Rizky Ridho waktu kartu merah juga luar biasa sekali. Saya melihat Timnas Indonesia dengan ada pemain naturalisasi semua oke," ia menjabarkan.
Lebih lanjut Ery Hartono menilai kehadiran para pemain naturalisasi atau keturunan Indonesia bukan cuma memberikan dampak instan pada permainan pasukan Garuda.
Melainkan juga memiliki dampak positif bagi skuad, terutama para pemain murni asli Indonesia atau yang berkompetisi di Liga Indonesia.
“Tentu adanya pemain naturalisasi juga bisa meningkatkan (kualitas) pemain-pemain lokas kita. Kami tahu dari segi apapun kalau dibandingkan dengan pemain naturalisasi dia kualitasnya memang kurang,” ucap Ery Hartono.
“Adanya pemain naturalisasi ini semoga bisa menambah pemain lokal timnas semakin semangat dan kerja keras mereka menjadi tinggi,” ia menambahkan.
Adapun Timnas Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Irak. Duel berakhir 0-2, namun pada akhirnya Garuda tetap bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebab pada pertandingan pamungkasnya berhasil menang 2-0 atas Timnas Filipina, 11 Juni 2024, dan berhak melaju dengan status sebagai runner-up Grup F.
“Semoga Timnas Indonesia semakin baik, dan liga lokal kami bisa meningkat kualitasnya. Adanya pemain naturalisasi juga semoga menambah semangat dan motivasi pemain lokal kita,” Ery Hartono memungkasi.
Terkini Lainnya
Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap
Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Hasil Barito Putera vs PSBS Biak: Badai Pasifik Tumbangkan Laskar Antasari
Menang di UFC 310, Alexandre Pantoja Layangkan Tantangan untuk Demetrious Johnson
Proliga 2025: Daftar Pemain Surabaya Samator, Kembali Beraksi Usai Vakum Semusim
Indra Sjafri Lulus FIFA Technical Leadership Diploma
Prediksi dan Link Live Streaming Fulham vs Arsenal di Liga Inggris 2024-2025
Makna Logo Baru ASEAN Championship dan Evolusinya dari Tahun ke Tahun
Prediksi dan Link Live Streaming PSS Sleman vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025
Sandy Walsh 7 Laga Beruntun Hanya Jadi Cadangan, KV Mechelen Kalah Lagi