sveosportu.com

Erick Thohir Singgung Sikap Nasionalisme Elkan Baggott

elkan baggott timnas

- Bek Ipswich Town, Elkan Baggott tidak masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk akhir ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia akan menjamu Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam sisa duelnya pada Grup F.

Untuk itu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 23 pemain (satu menyusul dan ada satu pertukaran), namun tidak ada nama Elkan Baggot.

Hubungan Shin Tae-yong dengan Elkan Baggott belakangan memang diisukan retak setelah kejadian saat sang pelatih memimpin Timnas U-23 Indonesia.

Yakni di awal Mei 2024, bek berusia 21 tahun itu tak memenuhi panggilan Shin Tae-yong yang sedang berjuang di play-off Olimpiade 2024 lawan Guinea.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun menjawab perihal apakah Elkan Baggott sudah kehilangan tempat atau tak akan dipanggil lagi di FIFA Matchday selanjutnya.

Tepatnya selepas meninjau lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, ia pun menyinggung soal sikap nasionalisme dari Elkan Baggott.

"Kan sudah saya sampaikan bahwa kita mesti punya 150 pemain yang kelasnya sama yaitu dua kali 11 di tim senior dengan kelas yang sama," kata Erick Thohir.

"Lalu tiga kali 11 di U-22 dan U-23 kelasnya sama, dan seterusnya. Artinya apa, ya pemain-pemain tim nasional ketika dipanggil ya dia harus bangga. Kalau tidak ada kebanggaan jangan."

Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Deni Sulaeman/)

"Saya tidak bicara satu dua pemain. Sama ketika 11 pemain tim nasional juga misalnya tidak mau dipanggil ya enggak apa-apa, kami cari lagi."

"Makanya tadi saya sampaikan training center U-17, U-20 jalan, masak 280 juta kami tidak punya sih 150," Erick Thohir memaparkan, Rabu (5/6/2024).

Menurut lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu, dalam sepak bola tidak hanya berbicara mengenai satu pemain di lapangan. Namun, harus dengan permainan tim.

"Kita jangan terjebak paradigma pemain bintang. Saya percaya sepak bola itu bisa berhasil kalau bermain tim. Ini bukan permainan satu dua (pemain), kadang-kadang juga pak Erick kritik pemain titik-titik," ujarnya.

"Karena saya percaya yang 11 di lapangan itu yang main, tidak mungkin. Ini yang saya mau bahwa tim nasional punya marwah yang besar, pemain-pemain yang dipanggil ke tim nasional juga harus mau dan punya marwah sama," Erick Thohir menambahkan.

Mantan bos Inter Milan itu pun mengaku pihaknya akan memanggil pemain yang benar-benar ingin membela Timnas Indonesia.

"Yang visinya tidak sama, yang karakternya tidak sama, ya tidak usah. Kita cari lagi yang lain. Banyak anak-anak Indonesia yang ingin jadi (pemain) tim nasional kok," Erick Thohir menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat