sveosportu.com

The Pinnacle, Wujud Kekaguman terhadap Andreas Brehme

Mendiang Andreas Brehme dan lukisan potret dirinya mengenakan jaket Timnas Jerman Barat 1990 karya Eugene Horan. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

– Pahlawan kemenangan Tim Nasional Jerman pada final Piala Dunia 1990 (saat itu masih bernama Jerman Barat), Andreas Brehme, meninggal dunia pada Selasa (20/2/2024) siang. Menurut pasangannya Susanne Schaefer kepada kantor berita Jerman DPA, Brehme meninggal mendadak akibat serangan jantung. 

Brehme adalah eksekutor penalti Jerman pada menit-menit akhir laga final Piala Dunia 1990 melawan Argentina di Stadion Olimpico, Roma, Italia.          

Tembakan penalti kaki kanan Brehme pada menit ke-85 itu sejatinya sudah bisa dibaca kiper Argentina Sergio Goycochea. Namun, laju bola ke arah kanan gawang yang terlalu cepat tak mampu diantisipasi Goycochea. 

Brehme, yang memiliki posisi natural bek kiri, pun menjadi pahlawan Jerman yang saat itu merebut Piala Dunia ketiganya. Ini menjadi pembalasan manis karena empat tahun sebelumnya di Meksiko, Brehme menjadi bagian dari Timnas Jerman yang dibekap Argentina 2-3 di laga final Piala Dunia 1986. 

Kisah kepahlawanan Brehme bagi Der Panzer pada Piala Dunia 1990 itu pun menginspirasi seorang seniman Eugene Horan. Kelahiran Galway, Irlandia, Horan bukan hanya seorang pelukis potret andal namun juga seorang aktor, pengisi suara, dan interviewer andal. 

Horan telah membintangi beberapa film layar lebar – di antaranya Tomorrow dan Plan Z – dan meminjamkan suaranya ke banyak film lainnya. Selain akting, Eugene juga menciptakan lukisan potret ikonik dengan banyak pelanggannya berasal dari dunia olahraga profesional.

Di antara banyak pesepak bola top dunia yang diabadikan Horan lewat lukisan, salah satunya ia buat untuk Brehme yang diberi judul “The Pinnacle” (Puncak). 

Lantas, apa yang menjadi inspirasi Horan saat melukis potret Andreas Brehme saat mengenakan jaket Timnas Jerman di Piala Dunia 1990 itu?

“Setiap penggemar sepak bola pasti bermimpi mewakili negaranya di Piala Dunia. Bahkan, tidak sedikit yang berani bermimpi bermain di final,” ucap Horan soal “The Pinnacle” yang dibuat menjelang akhir 2022 silam. 

“Tetapi untuk mencetak gol kemenangan dan menjadi juara Piala Dunia? Andreas Brehme yang legendaris melakukan hal itu!

“Jadi, suatu kehormatan luar biasa melihat karya saya sekarang digantung dengan bangga di rumah legenda Jerman! Saya senang Anda menyukainya, kawan!” 

Selain Brehme, Horan juga dipercaya melukis sejumlah legenda sepak bola dunia. Sebut saja “Cruyff Legacy” yang merupakan foto Johan dan Jordi Cruyff. 

Ada juga “Marazola”, lukisan mendiang Diego Maradona dan Gianfranco Zola dalam seragam SSC Napoli, klub yang membesarkan nama kedua penyerang genius itu. 

“The Flying Dutchman” terdiri dari dua lukisan kiper legendaris Belanda, Edwin Van Der Sar, satu saat memenangi Liga Champions 1995 bersama AFC Ajax dan lainnya di ajang yang sama bersama Manchester United pada 2008.   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat