- Martin Odegaard merupakan kekuatan utama sekaligus kelemahan Arsenal.
Sejak awal musim lalu (2023-2024), Martin Odegaard adalah pemain yang paling banyak memberikan umpan terobosan yang akurat, total 23 kali.
Martin Odegaard merupakan pemain yang paling sering memenangkan penguasaan bola di zona pertahanan lawan, 44 kali.
Lalu, Martin Odegaard pemain yang paling sering menciptakan peluang dari permainan terbuka sejak musim lalu, 93 kali.
Playmaker asal Norwegia ini merupakan kunci dari sukses Arsenal bersaing meraih gelar Liga Inggris 2023-2024 lalu.
Dengan semua statistik tersebut, Martin Odegaard kekuatan utama Arsenal. Namun, faktor Martin Odegaard bisa menjadi kelemahan besar jika sang pemain tidak dapat tampil.
Kini, jelang menghadapi Tottenham Hotspur dalam derby London Utara di Liga Inggris 2024-2025, kelemahan itulah yang menghantui Arsenal karena Martin Odegaard akan absen di pertandingan nanti.
Martin Odegaard sudah dipastikan tidak dapat tampil dalam pertandingan yang akan digelar pada Minggu (15/9/2024) malam nanti.
Martin Odegaard absen karena cedera ankle kaki kiri saat tampil bersama Timnas Norwegia di UEFA Nations League. Bahkan, bukan hanya lawan Tottenham sang pemain akan absen.
Cedera pergelangan kaki tersebut diperkirakan akan membuat Martin Odegaard absen setidaknya tiga pekan.
Dengan demikian, Martin Odegaard kemungkinan besar akan melewatkan lima laga The Gunners.
Selain absen lawan Tottenham Hotspur, Martin Odegaard juga tidak akan bisa tampil di laga penting lainnya seperti lawan Atalanta di Liga Champions dan menghadapi Manchester City di Liga Inggris.
Masalahnya, sulit bagi pelatih Mikel Arteta untuk mengisi peran Martin Odegaard dengan pemain lain.
Bukan hanya soal karakteristik sang pemain melainkan juga terbatasnya pilihan untuk lni tengah. Arsenal kini memang menghadapi krisis pemain di lini tengah.
Kondisi Gelandang Tengah The Gunners Saat Ini
Sejak awal musim ini, Arsenal sudah kehilangan pemain baru mereka yaitu Mikel Merino yang harus absen setidaknya dua bulan karena cedera.
Lalu, pekan lalu, gelandang Declan Rice mendapatkan kartu merah saat menghadapi Brighton & Hove Albion.
Dengan demikian, Declan Rice tidak dapat tampil akhir pekan ini lawan Tottenham.
Kini, setelah jeda internasional, bek Riccardo Calafiori cedera dan diragukan bisa tampil. Namun, bagian terburuk adalah kepastian cederanya Martin Odegaard.
Arsenal telah melepaskan Emile Smith Rowe ke Fulham sementara Fabio Vieira juga sudah dipinjamkan ke FC Porto.
Dengan demikian, gelandang tengah Arsenal yang tersisa adalah Jorginho dan Thomas Partey, dua pemain yang tentu saja berbeda karakteristiknya untuk menggantikan peran Martin Odegaard.
Thomas Partey adalah gelandang yang cenderung bertahan sedangkan Jorginho tipikal gelandang bernomor 8.
Jorginho pemain yang lebih banyak beroperasi di ke dalaman dalam membantu serangan, bukan pemain yang pergerakannya banyak di final third (pertahanan lawan).
Situasi inilah yang tengah dihadapi Mikel Arteta. Lalu, apa opsi atau pilihan yang tersedia bagi Mikel Arteta yang kerap menggunakan pola 4-3-3?
1. Menempatkan Kai Havertz Kembali ke Tengah
Pilihan paling sederhana bagi Mikel Arteta adalah menempatkan Kai Havertz ke tengah.
Gelandang asal Jerman itu akan bermain bersama Jorginho dan Thomas Partey di lapangan tengah.
Melihat musim lalu (2023-2024), faktanya Kai Havertz lebih banyak bermai di tengah (mencapai 60 persen) dibandingkan sebagai penyerang (40%).
Karena itu, dari aspek pengalaman, Kai Havertz tentu sudah sangat memahami bermain di posisi tersebut.
Namun, ada fakta lainnya bahwa Kai Havertz ternyata efektif atau mampu memainkan peran sebagai penyerang.
Bahkan, dia sudah memulai musim ini dengan baik sebagai penyerang, di antaranya ditandai dengan 2 gol yang dia ciptakan.
Karena itu, Arsenal akan kehilangan daya serang jika Kai Havertz ditempatkan ke tengah.
Sejak Februari 2024 lalu ketika dirinya didorong sebagai penyerang, Kai Havertz total telah terlibat dalam terciptanya 18 gol Arsenal (11 gol dan 7 assist).
18 keterlibatan gol itu tercita dari 17 laga terakhirnya di Liga Inggris 2023-2024 lalu itu.
Daya serang itulah yang terancam hilang jika Kai Havertz ditempatkan di tengah.
Mikel Arteta kemungkinan akan menempatkan Leandro Trossard sebagai penyerang bresama Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli atau Raheem Sterling. Pasalnya, hingga saat ini Gabriel Jesus masih absen karena cedera.
2. Menempatkan Leandro Trossard di Lini Tengah
Pilihan kedua adalah tetap menempatkan Kai Havertz sebagai false 9 namun memberikan peran Martin Odegaard kepada Leandro Trossard.
Sejak bergabung pada Januari 2023 lalu, Leandro Trossard lebih banyak dimainkan sebagai penyerang sayap atau false nine.
Namun, pemain asal Belgia ini pernah menyatakan dirinya sebenarnya juga sangat menyukai jika dipercaya memainkan peran nomor 10.
"Peran itu memberikan kebebasan kepada saya, karena sebenarnya saya adalah pemain serbabisa. Namun, itu tergantung dari sistem yang diinginkan pelatih," kata Leandro Trossard.
Namun, dari 29 laga yang dimainkannya sebagai pemain Arsenal, hanya tiga kali dia bermain di lapangan tengah.
Masalahnya pula, apakah Mikel Arteta yakin bahwa Leandro Trosard akan memainkan peran tersebut di laga seperti derby ini.
3. Menempatkan Bek ke Lapangan Tengah
Solusi lainnya adalah, Mikel Arteta bisa memilih antara dua beknya yaitu Oleksandr Zinzhenko dan Jurrien Timber.
Salah satunya dapat ditempatkan ke lapangan tengah bersama Thomas Partey. Oleksandr Zinchenko memiliki kemampuan operan yang bagus.
Sedangkan Jurien Timber dalam kariernya selama di Arsenal belum pernah memainkan peran sebagai gelandang tengah.
Oleksandr Zinchenko pernah bermain satu kali sebagai gelandang tengah ketika masih di Manchester City dan dia juga pernah satu lagi main di posisi ini selama di Arsenal.
Terkini Lainnya
FFWS SEA Fall 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
PGL Wallachia Season 2: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap
Arsenal x Aries Bekerja Sama Rilis Koleksi Streetwear Pertama
Nike Air Max 90 ‘Dark Russet’ Bakal Menarik Perhatian
Alasan Conor McGregor Sebut Alex Pereira Petarung Terbaik UFC Saat Ini
Mengapa Ada Kartu Kuning dan Merah di Sepak Bola
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sikat Cina, Australia Amankan 3 Poin Perdana
Serba Nol di Liga 1 2024-2025: Keperkasaan Persebaya hingga Keseimbangan Persija
Apa Kabar NJ Mania? Suporter dengan Warna Lain di Jakarta, yang Resah Bersama Persitara
Rapor Buruk, PSS Sleman Lengserkan Wagner Lopes dari Kursi Pelatih