sveosportu.com

When We Were Kings Padukan Tinju, Politik, dan Budaya

Film When We Were Kings bukan film biasa namun sarat dengan aspek humanis, politik, budaya, yang dibungkus dalam duel berbengsi tinju kelas berat dunia antara Muhammad Ali dan George Foreman pada Oktober 1974. (Hendy AS/Skor.id)

Film dokumenter olahraga menawarkan lebih dari sekadar melihat kompetisi atletik. Mereka menggali kisah-kisah kemanusiaan di balik para atlet, isu-isu sosial yang sering menjadi fokus olahraga, dan tema-tema universal tentang ketekunan, kemenangan, dan kekalahan. 

Bahkan jika Anda bukan seorang atlet atau penggemar olahraga, film-film ini dapat menarik dengan kedalaman emosional dan drama kehidupan nyata.

Bila Anda tertarik dengan kisah ketahanan, keadilan sosial, atau sekadar narasi menarik, film dokumenter olahraga seperti When We Were Kings menampilkan bagaimana olahraga dapat mencerminkan dan memengaruhi percakapan budaya yang lebih luas, menjadikannya menarik dan menginspirasi. 

When We Were Kings adalah sebuah film dokumenter Amerika keluaran tahun 1996 yang disutradarai oleh Leon Gast, yang mengisahkan tentang pertarungan tinju perebutan sabuk kelas berat bertajuk “Rumble in the Jungle” yang diadakan pada tanggal 30 Oktober 1974, di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo) antara juara dunia kelas berat George Foreman saat itu melawan Muhammad Ali.

Film dokumenter olahraga ini menampilkan karisma Ali, konteks politik acara tersebut, dan makna budaya dari pertarungan tersebut.

Dengan cuplikan langka dan wawancara mendalam – dengan Norman Mailer, George Plimpton, Spike Lee, dan Thomas Hauser dari tahun 1990-an – film ini menggambarkan kisah kembalinya Ali, pengaruhnya di luar ring, dan tontonan global yang melampaui olahraga, yang pada akhirnya menunjukkan kebanggaan dan ketahanan Afrika.

Wawancara tersebut menceritakan pentingnya pertarungan itu, dan hal-hal etika soal lokasi pertarungan dan pendanaan dari diktator brutal Zaire saat itu, Mobutu Sese Seko. 

Interview dengan Mailer dan kawan-kawan itu dibarengi sejumlah klip dan foto tentang ringkasan perjalanan karier tinju kelas berat Ali dan Foreman menjelang Rumble. 

Film ini juga menampilkan cuplikan arsip selebritas termasuk James Brown, B.B. King, dan promotor Don King, menjelang pertarungan dan mengiringi festival musik Zaire 74, 

Gast membutuhkan waktu 22 tahun untuk mengedit dan membiayai film ini, namun akhirnya dirilis dengan ulasan yang kuat sehingga mampu memenangi Academy Award (Piala Oscar) pada tahun 1996 untuk kategori Film Dokumenter Terbaik. When We Were Kings masih bisa disaksikan di saluran televisi berbayar Apple TV.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat