sveosportu.com

WNBA Tunnel Walk, Ajang Pemain WNBA Tampilkan Jati Diri

Para pebasket WNBA mengekspresikan diri dengan penuh gaya dalam WNBA Tunnel Walk (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

WNBA Tunnel Walk kini menjadi semacam landasan pacu bagi banyak pemain WNBA papan atas untuk memamerkan gaya pribadi mereka bak model profesional. 

Penata gaya terkenal, Courtney Mays, percaya ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para pemain WNBA agar bisa memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya.

Mays berbagi nasihat bijak termasuk, "Jangan kenakan sepatu hak tinggi jika Anda tidak bisa berjalan dengan sepatu itu."

Daftar klien Mays sangat banyak, jajaran kliennya terdiri dari beberapa pria dan wanita paling bergaya di semua cabang olahraga. 

Kliennya termasuk pasangan favorit penggemar olahraga Sue Bird dan Megan Rapinoe, serta bintang WNBA Breanna Stewart dan Tina Charles, veteran NBA Chris Paul dan Kevin Love, dan beberapa lainnya.

Berikut beberapa pertanyaan yang disampaikan media fesyen, FN, kepada Mays beserta jawaban dari sang penata gaya.

Mengapa merek fesyen harus memperhatikan WNBA sebagai duta besar besar mereka berikutnya? Apa yang ditawarkan pemain di liga kepada merek-merek ini?

Pemain mendapatkan jendela untuk melihat siapa dia  di luar lapangan. Itu adalah cara yang sangat menarik untuk bercerita melalui fashion.

Pemain sudah menjadi penggemar permainan basket ini, mengapa tidak mempelajari lebih lanjut tentang dirinya melalui apa yang mereka kenakan?

Secara finansial, saya pikir ada begitu banyak uang yang hilang dalam fesyen dengan tidak memperhatikan atlet. 

Saya dapat berbicara tentang hal inklusivitas ukuran sejuta kali. Dalam olahraga secara umum, apa pun olahraga yang Anda bicarakan, Anda akan melihat sekelompok orang yang beragam warna, ukuran. 

Ini adalah platform yang bagus untuk memamerkan koleksi apa pun yang mereka miliki.

Selain itu, ada percakapan yang dilakukan oleh wanita dalam olahraga tentang kesenjangan gaji dan pengalaman menjadi atlet wanita.

Merek fashion dapat ikut serta dalam percakapan itu karena hal yang sama terjadi di dunia fesyen. Skylar Diggins (Smith) memiliki nuansa yang berbeda dari Natasha Cloud. 

Ada banyak cara bagi berbagai merek untuk ikut serta di sana. Kysre (Gondrezick) yang melakukan semua hal tahun 1990-an, menurut saya itu adalah momen yang tepat. 

Pada dasarnya, ia menciptakan merek untuk dirinya sendiri. Momen kilas baliknya, saya berharap ada merek yang melekat padanya karena menurut saya itu bisa menjadi percakapan yang hebat.

Bahkan jika itu seperti Levi's vintage atau semacamnya, bisa ada percakapan fesyen yang keren di sana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat